Maumere, Ekorantt.com – Sekolah Menengah Kejuruan Swasta (SMKS) Budi Luhur Maumere, Nusa Tenggara Timur, mengembangkan inovasi kompor berbahan bakar oli bekas.
Produk ini diinisiasi oleh siswa jurusan Teknik Kendaraan Ringan Otomotif sebagai solusi atas limbah oli yang menumpuk di lingkungan bengkel sekolah.
“Kami melihat oli bekas sering terbuang sia-sia. Dari situ, kami membuat sketsa awal hingga akhirnya berhasil menciptakan kompor ini,” kata Risman Gonsales, siswa kelas 10, saat ditemui dalam gelar karya SMA/SMK memperingati Hari Pendidikan Nasional di Kantor Bupati Sikka, Jumat, 2 Mei 2025.
Proses pembuatan kompor tersebut memakan waktu hampir satu tahun. Kompor terdiri dari tungku, tangki oli bekas, dan kipas blower untuk membantu pembakaran. Api yang dihasilkan cukup stabil dan tahan lama. Produk ini dibanderol seharga Rp1 juta per unit.
Guru pembimbing, Ivison mengatakan, pembuatan kompor menjadi bagian dari pengembangan keterampilan siswa serta wujud nyata pendidikan vokasional berbasis proyek.
“Inovasi ini pertama kali dikembangkan oleh siswa kami. Kami akan terus dorong agar bisa dikenal dan digunakan masyarakat,” ujar Ivison.
Menurutnya, kompor berbahan bakar oli bekas potensial digunakan oleh pelaku UMKM maupun rumah tangga sebagai alternatif sumber energi.
Bupati Sikka, Juventus Prima Yoris Kago, yang meninjau langsung stan SMKS Budi Luhur, mengapresiasi inovasi tersebut.
Ia bahkan memesan dua unit kompor untuk digunakan secara pribadi maupun di instansi.
“Teruslah berinovasi. Ini bukti anak-anak kita mampu menciptakan teknologi yang bermanfaat,” kata Juventus.
Ia mendorong pihak sekolah untuk menyempurnakan produk ini agar layak diproduksi massal dan menjangkau pasar lebih luas, terutama untuk mendukung sektor ekonomi kecil dan menengah.