Bupati Sikka Resmikan SMP Negeri 46 Nangahale dan Luncurkan Program Sekolah Hijau

Ia juga menyampaikan rasa syukur dan kebanggaannya atas hadirnya sekolah baru yang tidak hanya berdiri secara fisik, tetapi juga telah menunjukkan semangat inovasi dalam waktu singkat.

Maumere, Ekorantt.com — Bupati Sikka, Juventus Prima Yoris Kago, menegaskan bahwa pembangunan sumber daya manusia (SDM) merupakan kunci utama dalam memajukan daerah. Hal ini disampaikannya saat meresmikan SMP Negeri 46 Nangahale dan meluncurkan program Sekolah Hijau di sekolah tersebut, Sabtu, 3 Mei 2025.

“Atas nama pemerintah, saya memberikan apresiasi dan penghargaan atas keterlibatan semua pihak di wilayah ini, sehingga sekolah ini bisa hadir dan menjadi bagian dari komitmen kita bersama dalam memajukan pendidikan. Tidak ada pilihan lain, pendidikan harus menjadi prioritas, karena SDM adalah ujung tombak pembangunan,” ujar Bupati Juventus dalam sambutannya.

Ia juga menyampaikan rasa syukur dan kebanggaannya atas hadirnya sekolah baru yang tidak hanya berdiri secara fisik, tetapi juga telah menunjukkan semangat inovasi dalam waktu singkat.

“Umurnya memang masih pendek, tapi inovasinya luar biasa. Sekolah akan menjadi maju jika semua stakeholder memiliki visi yang sama, semangat berinovasi, dan kemauan kuat untuk berubah,” lanjutnya.

Lebih lanjut, Juventus berharap SMP Negeri 46 Nangahale dapat menjadi lingkungan belajar yang aman dan mendukung pengembangan karakter siswa.

“Sekolah ini harus membentuk bukan hanya kapasitas keilmuan, tapi yang lebih penting adalah karakter. Ini yang menjadi harapan besar kita ke depan,” tegasnya.

Dalam kesempatan yang sama, Ketua DPRD Kabupaten Sikka, Stefanus Sumandi, menyoroti pentingnya pemerataan pembangunan lembaga pendidikan tinggi di wilayah timur Kabupaten Sikka. Menurutnya, saat ini pengembangan pendidikan tinggi masih terkonsentrasi di Kota Maumere.

“Maumere memang berkembang sebagai kota pelajar dengan lima perguruan tinggi berdiri, tapi wilayah timur juga punya potensi luar biasa. Kita perlu satu kampus di sana agar anak-anak tidak harus jauh-jauh ke kota untuk melanjutkan pendidikan tinggi,” kata Stefanus.

Ia menilai kehadiran SMP dan SMA di wilayah timur dapat menjadi fondasi kuat bagi pembangunan perguruan tinggi berbasis potensi lokal seperti pertanian, perikanan, dan peternakan.

Saat ini, tercatat ada sembilan SMA/SMK yang siap menjadi basis calon mahasiswa, ditambah dukungan kuat dari masyarakat.

“Kalau kampus dibangun di Talibura misalnya, lahannya luas dan masyarakat siap mendukung. Ini akan membuka akses tidak hanya bagi warga Sikka timur, tetapi juga siswa dari Flores Timur dan sekitarnya,” tambahnya.

Acara peresmian tersebut turut dihadiri oleh Ketua dan anggota DPRD Kabupaten Sikka, Kepala Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga (PKO) Germanus Goreng, Camat Talibura, para kepala sekolah, guru, serta orang tua siswa SMP Negeri Nangahale.

spot_img
TERKINI
BACA JUGA