Pemkab Sikka Gelar Bimtek Chromebook, Perkuat Ekosistem Pendidikan Digital

Bimtek ini merupakan tindak lanjut dari pertemuan antara Pemerintah Kabupaten Sikka dengan pimpinan Google Indonesia

Maumere, Ekorantt.com – Bupati Sikka, Juventus Prima Yoris Kago membuka kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) Pengembangan dan Pemanfaatan Chromebook bagi guru dan kepala sekolah dasar se-Kabupaten Sikka. Kegiatan ini berlangsung selama tiga hari, mulai Selasa, 3 Juni hingga Kamis, 5 Juni 2025, di Sikka Convention Center (SCC), Maumere.

Bimtek ini merupakan tindak lanjut dari pertemuan antara Pemerintah Kabupaten Sikka dengan pimpinan Google Indonesia di Jakarta pada 19 Mei lalu. Tujuannya, membangun ekosistem pendidikan digital yang inklusif dan berkelanjutan.

“Transformasi digital dalam pendidikan adalah keniscayaan. Bukan hanya soal perangkat, tetapi soal pola pikir, inovasi, dan daya adaptasi. Ini adalah investasi jangka panjang untuk generasi masa depan,” kata Juventus dalam sambutannya.

Ia mengapresiasi Google for Education Indonesia atas kemitraan mereka dalam memperkuat pendidikan di wilayah timur Indonesia.

Menurut Juventus, kolaborasi antara sektor publik dan swasta menjadi kunci dalam menciptakan sistem pendidikan yang modern dan responsif terhadap tantangan zaman.

Juventus juga mengaitkan agenda pendidikan digital ini dengan visi nasional Presiden Prabowo Subianto, khususnya dalam Asta Cita keempat yang menekankan pembangunan SDM unggul dan pemutusan rantai kemiskinan melalui pendidikan.

“Kita ingin membentuk generasi yang tidak hanya cakap akademik, tetapi juga melek literasi digital, coding, dan AI. Inilah langkah konkret menuju Generasi Emas 2045,” ujar dia.

Ia menekankan pentingnya peningkatan kapasitas pendidik melalui pelatihan berkelanjutan, sertifikasi, serta pembentukan komunitas belajar. Tenaga pendukung seperti pustakawan pun, menurutnya, perlu dibekali dengan kompetensi literasi digital agar ekosistem pembelajaran berjalan secara holistik.

Sekolah Rujukan Google di Tiap Kecamatan

Dalam kesempatan itu, Juventus mendorong agar setiap kecamatan memiliki minimal satu sekolah yang dipersiapkan sebagai Kandidat Sekolah Rujukan Google (KSRG).

Ia meminta Dinas Pendidikan untuk mengawal proses pendampingan, evaluasi, dan penerapan kebijakan pendukung guna mendorong pemerataan transformasi digital di semua wilayah.

“Sekolah digital bukan sekadar fasilitas, tapi bagaimana teknologi dipakai untuk menciptakan pembelajaran yang bermakna, mendorong kreativitas, dan membentuk siswa sebagai pembelajar mandiri,” katanya.

Juventus mengajak para guru untuk menjadi pionir perubahan dan terus menjaga semangat belajar.

“Pendidikan bermutu hanya lahir dari guru yang terus belajar, berintegritas, dan menjadi sumber inspirasi. Bersama, mari kita wujudkan Maumere Baru yang unggul, mandiri, dan berdaya saing,” ujarnya.

Kepala Bidang Pembinaan Sekolah Dasar Dinas Pendidikan Kabupaten Sikka, M. Mustari Ipir menjelaskan, pelatihan ini dirancang untuk membekali guru dengan pemahaman tentang pemanfaatan Chromebook dan fitur Google Workspace for Education melalui akun belajar.id.

“Dengan peningkatan kompetensi ini, kami harap pembelajaran di kelas menjadi lebih interaktif, efektif, dan kontekstual,” kata Mustari.

Dari total 486 peserta, sebanyak 336 orang merupakan kepala sekolah dari berbagai satuan pendidikan dasar, sedangkan 150 lainnya adalah guru yang akan mengikuti sesi intensif praktik digital selama pelatihan berlangsung.

spot_img
spot_img
TERKINI
BACA JUGA