Indeks Pembangunan Manusia NTT Masih Terendah di Indonesia, Gubernur: Pendidikan Hadapi Tantangan Serius

Ia menyoroti penurunan kemampuan dasar anak-anak dalam hal literasi dan numerasi, yang bahkan masih dirasakan hingga ke jenjang perguruan tinggi.

Kupang, Ekorantt.com – Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT), Emanuel Melkiades Laka Lena mengatakan, peringkat Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Provinsi NTT masih berada di posisi terbawah nasional. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), IPM NTT pada tahun 2024 tercatat sebesar 69,14 dan menempatkan provinsi ini di peringkat ke-35 dari 38 provinsi di Indonesia.

Meski masih berada di posisi rendah, BPS mencatat adanya peningkatan di semua dimensi pembentuk IPM, yaitu umur panjang dan hidup sehat, pengetahuan, serta standar hidup layak. Namun, pertumbuhan IPM tahun 2024 mengalami perlambatan dibandingkan tahun sebelumnya.

Peningkatan paling menonjol tercatat pada dimensi pengetahuan. Harapan lama sekolah penduduk usia 7 tahun meningkat dari 13,22 menjadi 13,23 tahun. Rata-rata lama sekolah penduduk usia 25 tahun ke atas juga naik dari 7,82 tahun menjadi 8,02 tahun. Hal ini menunjukkan adanya perbaikan dalam akses pendidikan di NTT.

Sementara itu, pada dimensi umur panjang dan hidup sehat, harapan hidup bayi yang lahir pada tahun 2024 mencapai 71,83 tahun, naik 0,26 tahun dibandingkan tahun 2023. Untuk dimensi standar hidup layak, rata-rata pengeluaran riil per kapita per tahun meningkat sebesar 3,47 persen atau sekitar Rp286 ribu.

Melki menegaskan, capaian IPM tersebut mencerminkan masih adanya tantangan besar dalam pembangunan sumber daya manusia di NTT.

“Saat ini situasi dunia pendidikan di NTT sedang menghadapi tantangan yang serius,” kata Melki ketika menghadiri Rapat Senat Terbuka Wisuda Sarjana XXXV dan Pasca Sarjana I Universitas Muhammadiyah Kupang, Rabu, 8 Oktober 2025.

Ia menyoroti penurunan kemampuan dasar anak-anak dalam hal literasi dan numerasi, yang bahkan masih dirasakan hingga ke jenjang perguruan tinggi.

“Ini tantangan yang perlu kita atasi dalam kolaborasi yang kokoh antara lembaga pendidikan, pemerintah daerah serta pemangku kepentingan terkait lainnya,” kata dia.

Melki juga menaruh harapan besar kepada Universitas Muhammadiyah Kupang agar terus berkontribusi dalam mencetak generasi muda yang tidak hanya unggul secara akademik, tetapi juga berkarakter.

Ia berharap para lulusan universitas tersebut menjadi bagian dari generasi emas NTT, yakni generasi yang berpikir kritis, memiliki integritas tinggi, dan mampu menawarkan solusi inovatif terhadap berbagai tantangan pembangunan di wilayahnya.

Para lulusan diharapkan dapat membawa semangat perubahan di berbagai sektor, termasuk pendidikan, pertanian dan peternakan, perikanan dan kelautan, pariwisata, ekonomi kreatif, teknologi, dan pelayanan masyarakat.

Melki memaparkan sejumlah program strategis Pemprov NTT yang dapat dimanfaatkan oleh generasi muda, seperti Program Makan Bergizi Gratis dan Koperasi Merah Putih.

Program-program ini, menurutnya, membuka peluang besar bagi wisudawan dan generasi muda untuk mengembangkan diri melalui kewirausahaan yang kreatif dan produktif.

Dalam semangat “Ayo Bangun NTT”, Pemprov juga mendorong gerakan-gerakan pembangunan ekonomi masyarakat seperti Gerakan Beli NTT, One Village One Product (OVOP), dan pengembangan ekonomi kreatif berbasis komunitas.

Melki berharap para lulusan mampu menerapkan ilmu dan keterampilannya dalam dunia kerja maupun usaha, sembari memanfaatkan berbagai program strategis pemerintah pusat dan daerah.

“Dengan semangat inovasi dan tanggung jawab sosial, saya percaya para lulusan Universitas Muhammadiyah Kupang akan mampu menjadi agen perubahan dengan jiwa entrepreneurship yang dapat membawa kemajuan bagi masyarakat, sekaligus menjawab berbagai tantangan pembangunan di era global saat ini,” pungkasnya.

Rapat Senat Terbuka Wisuda Sarjana XXXV dan Pasca Sarjana I Universitas Muhammadiyah Kupang Periode Genap Tahun Anggaran 2024/2025 digelar dalam tiga gelombang dengan total 981 wisudawan dan wisudawati. Pada hari pertama, Selasa, 7 Oktober, terdapat 337 lulusan, Rabu, 8 Oktober sebanyak 330 lulusan, dan Kamis, 9 Oktober sebanyak 314 lulusan.

TERKINI
BACA JUGA
spot_img
spot_img