Ruteng, Ekorantt.com – Seorang santri di Pondok Pesantren (Ponpes) Pancasila Reo yang beralamat di Kelurahan Mata Air, Kecamatan Reok, Kabupaten Manggarai, tenggelam di Sungai Wae Pesi, pada Rabu (3/2/2021), sekitar pukul 17.20 Wita. Hingga kini, santri berinisial RARK (13) itu belum ditemukan.
Paur Subag Humas Polres Manggarai, Ipda Made Budiarsa menjelaskan, menurut keterangan para saksi, sekitar pukul 17.00 Wita, setelah selesai melaksanakan piket Masjid, para saksi dan korban berangkat menuju sungai Wae Pesi yang berada persis di belakang Pondok Pesantren Pancasila Reo. Mereka ke sungai itu untuk mandi bersama, sebelum melaksanakan sholat maghrib.
Tiba di pinggir sungai, lanjutnya, korban dan para saksi mandi bersama dengan cara memegang seutas tali nilon yang terikat pada tiang tangga dan melompat ke arah sungai.
“Seketika itu juga tali yang terikat pada tiang tangga yang menghubungkan Pondok Pesantren dengan sungai Wae Pesi terlepas, sehingga korban dan para saksi langsung terbawa arus sungai,” ungkapnya.
Saat terbawa arus, kata Ipda Made, korban sempat berpegangan tangan dengan salah satu saksi, Muhamad Putra Mansah. Namun karena arus sungai yang sangat deras, keduanya terhempas dan berusaha berenang ke tepi sungai.
“Saat yang bertepatan juga saudara Ahmad Madi yang sedang melintas menggunakan perahu kecil melihat Muhamad Putra Mansah dan langsung menolongnya,” terangnya.
“Sedangkan ke tiga saksi lainya yakni Syabillylah Muhamad Yakup, Salimun Hafis dan Muhamad Al Fatir berhasil menyelamatkan diri dengan cara berenang ke arah pinggir sungai,” tambahnya.
Menurutnya, jarak tempat mandi korban dengan tempat Ahmad Madi menyelamatkan Muhamad Putra Mansah sekitar 200 meter.
Saat ini, lanjutnya, anggota Polsek Reo bersama Satuan Polair dan masyarakat masih melakukan pencarian. Pihak kepolisian telah berkoordinasi dengan stakeholder dan Tim SAR Kabupaten Manggarai.
“Proses pencarian korban mengalami kendala yang disebabkan oleh kondisi arus sungai yang deras, hujan dan air yang keruh,” tutupnya.
Adeputra Moses