Ende, Ekorantt.com – Pagebluk Covid-19 telah mampu melahirkan gagasan kreatif dan inovasi. Salah satu ialah pegawai kontrak pada Bagian Humas Sekretariat Daerah Kabupaten Ende. Namanya Vira Dia Putri.
Gadis berdarah Surabaya-Magelang tersebut merintis usaha catering bernama ayam geprek Sumande. Nama Sumande dipilih Vira sebagai perpaduan Surabaya-Magelang-Ende.
Saban hari, bersama dua karyawannya Vira harus membagi waktu antara pekerjaan kantor dan usaha sampingannya tersebut untuk melayani setiap pelanggan.
Bermodal hasil gadaian kalung emas miliknya, Vira nekat merintis usaha jasa catering yang hingga kini sudah membuat para pelanggan ’merindu’.
Membaca peluang usaha di tengah pandemi Covid-19 tentu bukan obsesi semua orang. Selain menurunnya pendapatan masyarakat, kelesuhan ekonomi pada setiap sendi kehidupan tidak mengurungkan niat putri kedua dari Arif Hartoyo dan Yuliana Sari untuk terus menekuni usahanya.
Alhasil, saat ini nasi ayam geprek milik Vira banyak diminati oleh para karyawan swasta maupun pegawai pemerintahan di lingkup Pemkab Ende.
“Saya ini jadi malu diwawancarai oleh wartawan,”ujar gadis 26 tahun itu kepada Ekora NTT yang menyambangi rumah sekaligus tempat usahanya pada Rabu, (10/3/2021) di Jalan Ahmad Yani, Kelurahan Tetandara, Kecamatan Ende Selatan, Kabupaten Ende.

Sembari mengemas pesanan pelanggannya, Vira masih setia memberi ruang diskusi dengan Ekora NTT bagaimana ia membagi waktu antara mengurus usaha dan pekerjaan di kantor.
“Menjaga kepercayaan dan komunikasi kepada pelanggan itu modal dasar kalau kita punya niat mengelola sebuah usaha rumah tangga seperti ini, tentu kualitas dan rasa harus tetap menjadi perhatian. Orang itu akan senang kalau produk kita punya brand yah kalau soal jasa catering maka kita harus jaga kualitas dan rasanya,”ujar Vira.
Sajian makan siang menu ala nasi ayam geprek Sumande dengan sambal khas dan lalapan mentimun milik Vira terbilang laris manis. Setiap hari tidak kurang dari 70 paket yang dipesan pelanggan.
“Utamanya soal harga dan rasa. Ini kita jual hanya 15 ribu rupiah setiap porsi,”tutur Vira.
Dari usahanya tersebut, Vira mengaku dapat menambah penghasilan bagi dirinya dan juga dua karyawan yang membantu menjalankan usaha. “Intinya kan kita tidak boleh malu, kan usaha ini halal toh kakak, modal utama itu menolak rasa malu,”imbuhnya.
Vira tak menampik usaha makanan siap saji itu mendapat banyak keuntungan. Jika dihitung pendapatan bersih Vira dapat meraup 5 hingga 7,5 Juta rupiah tiap bulan. Untuk mendukung pemasaran usaha, ia menggunakan media sosial berupa akun Facebook miliknya Vira Dia Putri untuk berpromosi.
“Tidak sulit kakak kalau soal promosi. Bisa FB atau Instragram dan itu ruang pasar saya. Sekarang sudah banyak kemudahan. Dari pada kita gunakan untuk hal yang tidak berfaedah yah saya pakai buat promosi jasa catering ini.”terang Lulusan SI Teknik Informasi tersebut.
Ansel Kaise