Nasib 49 Guru di Sikka Terkatung-katung, Kepala BKD: Mohon Bersabar

Maumere Ekorantt.com – Sudah lebih dari satu bulan sejak diterbitkannya surat keputusan Bupati Sikka terkait mutasi guru PNS dari sekolah-sekolah swasta ke sekolah negeri di Kabupaten Sikka belum kunjung usai.

Meskipun gelombang ujuk rasa telah meronai dunia pendidikan mulai dari sejumlah ruas jalan di Kota Maumere, gedung Kula Babong DPRD Sikka  hingga Kantor Bupati Sikka ternyata belum juga tuntas.

Buntut dari  keputusan Bupati Sikka tersebut telah menimbulkan keresahan panjang yang dialami oleh 49 orang guru. Pasalnya, hingga berita ini diturunkan nasip 49 orang guru tersebut masih terkatung-katung antara kembali ke sekolah asal awal mutasi atau pada tetap mengajar pada sekolah negeri seturut keputusan bupati.

“Jangan buat kami gamang atau bingung. Berdasarkan keputusan pasca demo dan pertemuan dengan Wakil Bupati Romanus Woga, kami semua diminta supaya kembali ke sekolah asal [sekolah swasta, red],” jelas salah seorang guru yang minta tidak disebutkan namanya kepada media ini, Kamis, [7/10/2021].

Belum mengantongi SK definif mengakibatkan 49 orang guru tersebut bingung entah mau masuk mengajar di sekolah yang mana.

Terhadap situasi itu, Kepala Badan Kepegawean Daerah [BKD] Kabupaten Sikka, Lukas Lawe ketika dikonfirmasi oleh Ekora NTT di ruang kerjanya Jumat, (8/10/2021) memohon kepada para guru untuk bersabar. Bukannya BKD tidak mau mengurusnya tetapi masih sedang menunggu hasil koordinasi dengan ketua MPK dan yayasan masing-masing.

“Kami minta supaya para guru bersabar karena kami sedang koordinasi dengan ketua MPK dan pengurus yayasan masing-masing sekolah dengan guru yang bersangkutan,” tutur Lukas Lawe.

Ditambahkan bahwa sampai dengan saat dikonfirmasi media ini belum ada kabar lanjutan dari ketua Majelis Pendidikan Katolik Keuskupan Maumere (MPK)  Romo. Fidelis Dua. Ia berharap dalam waktu yang tidak terlalu lama persoalan ini segera berakhir.

Karena susungguhnya BKD Sikka dan Kadis PKO Sikka sedang berusaha keras agar persolan ini tidak meluas kemana-mana.

“Kami berjuang agar permasalahan ini segera tuntas sehingga pihak sekolah dan peserta didik akan merasa aman dalam kegiatan belajar dan mengajar,” jelas Lukas  Lawe.

Semetara itu Ketua MPK Romo Fidelis Dua yang hubungi melalui sambungan handphone mangatakan dirinya sudah ditelepon oleh Kepala BKD dan menginformasikan bahwa minggu depan ini SK untuk masing-masing guru itu sudah keluar.

“Tadi saya baru ditelepon pak Lukas Lawe, dan diiformasikan hari Senin nanti SK orang perorang itu sudah bisa keluar,” tutur Romo Fidelis Dua. Untuk itu, ia berharap setelah mendapat SK, ke-49 orang guru itu mulai mengabdi kembali di sekolah asal sebelum dirinya dimutasikan ke sekolah negeri.

Romo juga menyampaikan terima kasih kepada bupati dan wakil bupati Sikka yang telah memenuhi harapan dan tuntutan dari Majelis Pendidikan Katolik Keuskupan Maumere. Kiranya kerjama ini terus terbangun demi suksesnya dunia pendidikan di Nian Sikka.

spot_img
spot_img
TERKINI
BACA JUGA