Warga Pelosok Rindu Pemekaran Kecamatan Nangaroro untuk Pengembangan Kawasan

Mbay, Ekorantt.com – Didakus Meo, tokoh masyarakat di Desa Degalea menilai pemekaran Kecamatan Nangaroro di Kabupaten Nagekeo merupakan solusi yang tepat. Hal itu bertujuan untuk pengembangan kawasan dalam rangka mempercepat pembangunan.

“Nah, ini terutama di wilayah-wilayah pelosok seperti di sini. Kalau dimekarkan saya kira kawasan-kawasan di sini (Degalea), di wilayah Tuanio-Garo (Ndora) dan wilayah Kotakeo bagian timur bisa dikembangkan. Ini kasawan tidur dan jika nantinya Tuanio menjadi ibukota kecamatan baru maka semua akan diperhatikan,” ujar Didakus, baru-baru ini.

Ia menuturkan, pengembangan kawasan di wilayah pedalaman sejalan dengan program Presiden Joko Widodo yang menyebutkan membangun dari pinggir. Untuk itu dia berharap agar pemerintah bisa memperhatikan aspirasi masyarakat mendukung pemekaran Kecamatan Nangaroro.

“Banyak komoditi yang dihasilkan tapi akses sulit, pasar jauh dan tentunya ekonomi masyarakat tidak berjalan. Kesejahteraan masyarakat akan terus ditekan jika tidak dipikirkan soal ini,” katanya.

Kepala Desa Degalea Adrianus Pati menyatakan kepentingan ekonomi masyarakat menjadi dasar untuk mendukung pemekaran wilayah. Jika kawasan-kawasan di wilayah itu dikembangkan maka tidak menutup kemungkinan akses lintas wilayah terjamin.

Masyarakat pendukung pemekaran Kecamatan Nangaroro menyaksikan sapaan adat saat audiens bersama Camat Nangaroro (Foto: Ian Bala/Ekora NTT)

“Kalau ibukota kecamatan berada di wilayah Pagomogo maka dapat kemungkinan bisa membantu potensi di Degalea termasuk wisata rohani dan wisata budaya karena wilayah Degalea yang begitu besar belum semua terakses dengan baik. Sehingga akses pemasaran komoditi lebih mudah diatasi jika nantinya kawasan ini dikembangkan,” kata Adrianus.

Ia berkata, wilayah Degalea memiliki potensi yang luar biasa baik dari pertanian-perkebunan, peternakan, budaya maupun wisata rohani peninggalan Misionaris Portugis yang sedang dikembangkan.

Selain itu, potensi wisata alam air terjun di Lowo Meze serta padang sabana yang menjadi potensi yang akan dikembangkan ke depan.

“Dengan senang hati, kami bersama para tokoh di sini kami mendukung pemekaran Kecamatan Nangaroro untuk peningkatan dan perubahan di Degalea saat ini. Kami mendukung dan mari kita bangkit bersama,” kata dia.

Camat Nangaroro Gaspar Taka menyambut baik aspirasi masyarakat terhadap rencana pemekaran wilayah. Secara teknis, pihaknya akan memproses aspirasi yang dituangkan secara administratif.

“Masyarakat Kotakeo Raya, Degalea dan Ndora Raya sudah datang ke sini audiens. Kami menerima dengan terbuka semua aspirasi untuk kemajuan daerah kita Nagekeo. Kita sama-sama membangun daerah ini dengan semangat To’o Jogho Waga Sama (gotong royong),” ujar Camat Gaspar.

Camat Nangaroro sendiri sudah mengeluarkan rekomendasi dukungan pemekaran wilayah yang diserahkan kepada Ketua Forum Pemekaran Kecamatan Kota Doa Frans Julu Laga.

Penyerahan itu dilakukan saat audiens Kamis (24/3) di Aula Kantor Camat Nangaroro yang dihadiri sejumlah tokoh masyarakat di tiga wilayah itu termasuk Ketua DPRD Nagekeo Periode 2013-2018 Gaspar Batu Bata didukung oleh Anggota DPRD Provinsi NTT Thomas Tiba Owa.

Ian Bala

spot_img
spot_img
TERKINI
BACA JUGA