Astuti Jaya, Perempuan Pertama yang Dipilih Jadi Ketua BEM Unika Ruteng

Ruteng, Ekorantt.com – Clara Astuti Jaya, mahasiswi Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia terpilih menjadi Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Katolik Indonesia Santu Paulus Ruteng periode 2022/2023, pada Kamis (16/6/2022).

Astuti terpilih menjadi perempuan pertama yang memegang estafet kepemimpinan mahasiswa di kampus itu.

Sosok yang cantik dan cerdas ini harus bersaing ketat dengan tiga kandidat laki-laki, di antaranya Hironimus Udin, Oktarianus Y S Ngajang, dan Donatur R. Nggarang. Ia memperoleh suara terbanyak di antara rival-rivalnya yaitu 452 suara.

Sebagai ketua BEM terpilih, Astuti merasa bersyukur atas pencapaian yang telah diraihnya.

Mantan Ketua HMPS Pendidikan Bahasa dan Sastra ini mengakui, kesempatan ini menjadi tantangan baru bagi dirinya, sebab sebelumnya belum ada perempuan yang menjabat sebagai Ketua BEM di kampus tersebut.

Sosok cantik, Clara Astuti Jaya, mahasiswi Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia terpilih menjadi Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Katolik Indonesia Santu Paulus Ruteng/Ekora NTT

Astuti memandang, bahwa peran perempuan dalam ruang-ruang kehidupan masih sangat minim, secara khusus dalam aspek kepemimpinan. Hal ini karena proses peminggiran yang sistematis oleh kepentingan-kepentingan diskriminatif.

Efek dari itu semua, kata Astuti, adalah terciptanya situasi yang dilematik, di mana perempuan merasa tidak memiliki daya dan kemampuan untuk terlibat dalam giat-giat perubahan.

“Keadaan inilah yang membuat saya ingin maju dan menang hari ini. Saya melihat bahwa pentingnya ada orang-orang yang memulai dan konsisten dalam memperjuangkan hak dan martabat setiap manusia, bahwa hak kita memiliki ruang dan ukuran yang sama,” katanya.

Astuti sangat berkomitmen agar dirinya mampu membuktikan bahwa dengan terpilihnya menjadi Ketua BEM bukan sekadar memperjuangkan kesempatan jenis kelamin, tetapi betul-betul memperjuangkan kesempatan gender atau peran.

Astuti dalam kepengurusan BEM ingin melahirkan inovasi-inovasi baru untuk mahasiswa UNIKA. Salah satunya program kotak aspirasi digital atau platform aspirasi mahasiswa.

Menurutnya, program ini dirancang agar terciptanya pelayanan secara optimal dalam menerima dan menyampaikan aspirasi dari mahasiswa.

Astuti pun berharap, mahasiswa, terlebih khusus kaum perempuan di kampus Unika Santu Paulus Ruteng harus mampu bangkit dan maju menjadi perempuan-perempuan yang merdeka.

spot_img
spot_img
TERKINI
BACA JUGA