Pakai Kostum dari Dedaunan, Peserta Didik SMPN Kolisia Jadi Fokus Perhatian Karnaval

Maumere, Ekorantt.com – Pasangan Gusti-Marni dan Januarius, peserta didik SMP Negeri Kolisia, Kecamatan Magepanda, tampil dengan kostum dari dedaunan.

Kostum ini dirancang oleh guru SMP Negeri Kolisia yang bernama Fransiskus Edison atau akrab disapa Mr. Edi.

Mr. Edi merancang kostum tersebut untuk ditampilkan dalam momentum karnaval menyongsong HUT RI ke-77 tingkat Kecamatan Magepanda, Kabupaten Sikka, Selasa (16/8/2022).

Ketika Gusti-Marni dan Januarius mengenakan kostum ini, semua masyarakat yang menyaksikan itu tampak terkagum-kagum.

“Tema yang diusung rancangan busana daun ini bersatu dengan alam. Tampilan pasangan kostum dari daun betul-betul menarik minat penonton. Tak jarang menjadi obyek swafoto bagi penonton selama karnaval,” ujar Mr. Edi yang juga guru Bahasa Inggris SMPN Kolisia kepada Ekora NTT usai karnaval.

Rancangan busana daun ini, jelas Edi, dibuat dari daun mangga, daun kelapa, dan daun lontar dengan aksesoris pemanis kalung dari buah pinang.

Pasangan Gusti-Marni dan Januarius, peserta didik SMP Negeri Kolisia, Kecamatan Magepanda, tampil dengan kostum dari dedaunan/Ekora NTT

“Busana pria terdiri dari rok lontar setinggi lutut, baju sirah dari daun mangga, kalung buah pinang merah dan topi tinggi berjambul janur,” kata Edi.

Sedangkan busana wanita, lanjutnya, terdiri dari rok panjang mata kaki dari daun kelapa yang dihiasi dengan sisipan pita dari janur kuning dan ikat pinggang dari anyaman lontar.

Kepala SMP Negeri Kolisia, Kristina Deran Duli merasa bangga dan puas karena peserta didiknya mengikuti lomba gerak jalan, tari kreasi, paduan suara, dan karnaval.

Terkait karnaval yang mengusung tema “Bersatu Dengan Alam”, Kristin mengakui sekolahnya berada di desa jadi mau menampilkan sesuatu yang alami.

“Karena kendala waktu maka Mr. Edi hanya mampu rancang busana dua pasangan. Tahun depan akan tampilkan sebanyak-banyaknya pasangan yang mengenakan kostum dari bahan alami,” tutupnya.

TERKINI
BACA JUGA