Maumere, Ekorantt.com – Penyakit masyarakat (Pekat) berupa judi sabung ayam kembali marak di wilayah hukum Polres Sikka. Salah satu wilayah yang menjadi pusat perjudian ialah Desa Bola, Kecamatan Bola, Kabupaten Sikka, NTT.
Media ini memantau pada Senin (8/5/2023) pukul 10.00 Wita, para penjudi menyusuri jalan setapak menuju lokasi sabung ayam di sekitar pasar Bola.
Puluhan kendaraan roda dua melewati semak-semak lalu memarkir kendaraan di kebun warga. Mereka membawa ayam dengan cara menyembunyikan di dalam jaket dan baju bagian depan.
Salah seorang warga Kecamatan Bola, Riko, mengatakan aktifitas judi sabung ayam kembali marak sejak beberapa bulan terakhir. Kegiatan perjudian kerap kali terjadi pada setiap hari Senin di kebun warga.
“Itu mulai jam 10 pagi sampai jam 5 sore banyak sekali orang datang main (sabung) ayam. Mereka main di tengah kebun orang punya di dekat pasar Bola,” ujar Riko, Senin di Bola.
Ia menyebut lokasi perjudian tidak jauh dari pemukiman warga. Mereka datang dari berbagai desa bahkan ada juga yang dari kota Maumere.
“Taruhannya juga besar untuk sekali main,” ucap Riko.
Sekretaris Desa Bola, Edwin Gobang, membenarkan bahwa aktifitas judi sabung ayam setiap Senin di kebun milik warga itu sudah berlangsung lama, dan sangat meresahkan warga.
Edwin berkata, masyarakat sudah sampaikan melalui musyawarah desa. Pihaknya sudah berkoordinasi dengan anggota Bhabinkamtibmas dan Babinsa Desa Bola untuk menertibkan perjudian.
Namun kenyataannya hingga kini aktifitas judi sabung ayam masih berjalan, kata dia.
“Kita tidak bisa lakukan tindakan tegas, karena soal penyakit masyarakat satu ini merupakan ranah kepolisian,” kata Edwin.
Oleh karena itu, Pemerintah Desa Bola berharap agar aparat dari Kepolisian Sektor (Polsek) Bola melakukan tindakan tegas untuk membasmi penyakit masyarakat berupa judi sabung ayam dan jenis judi lainnya.
“Kalau dibiarkan akan merusak mental generasi muda,” kata Edwin menandaskan.
