Maumere, Ekorantt.com – Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi Kabupaten Sikka NTT, Yosef Benyamin, meminta pengurus dan manajemen Kopdit Pintu Air agar senantiasa berusaha menjaga kesejahteraan anggota.
Hal tersebut disampaikan Kadis Yosef Benyamin dalam Rapat Anggota Tahunan (RAT) Kopdit Pintu Air Tahun Buku 2022 yang berlangsung di Aula Sumur Yakob, lantai tiga gedung Kantor Pusat Kopdit Pintu Air di Rotat, Desa Ladogahar, Kecamatan Nita, Kabupaten Sikka, Jumat (5/5/2023).
Selain hal di atas, Yosef Benyamin juga meminta menajemen supaya melengkapi administrasi yang menjadi syarat untuk dipenuhi lembaga koperasi seperti kelengkapan nomor induk berusaha (NIB), dan surat izin usaha simpan pinjam.
Terkait sektor riil (spin off) yang dikembangkan oleh Kopdit Pintu Air, Kadis Yosef berpesan agar dikelola secara profesional agar dapat memberikan keuntungan untuk lembaga yang pada akhirnya berdampak pada SHU anggota.
“Sektor riil yang ada dikelola secara profesional agar dapat memberikan keuntungan bagi lembaga. Dan jika tidak memberikan keuntungan jangan ditutup,” ujar Benyamin.
Sementara Ketua Pengurus Kopdit Pintu Air, Yakobus Jano ketika menyampaikan laporan pengurus mengatakan KSP Kopdit Pintu Air selalu membuka dirinya.
Menurut Jano, untuk kepentingan peserta yang perlu diketahui adalah hal-hal yang menjadi indikator dasar kemajuan koperasi. Indikator tersebut adalah pertumbuhan anggota, simpanan saham dan non saham, jumlah aset, kredit beredar dan saldo pinjaman serta sisa hasil usaha.
“Terakhir enam faktor kunci ini tidak ada yang ditutup-tutupi, semuanya disampaikan secara terbuka sejak pra RAT lalu,” ujar Jano.
Disampaikan, simpanan saham anggota meningkat sebesar 30 persen dari tahun 2022 yang berada pada kisaran Rp732.796.890.351 naik menjadi Rp952.635.957.456 atau mengalami pengikatan sebesar Rp219.839.067.105.
“Hal ini bertujuan untuk meningkatkan partisipasi simpanan saham anggota. Meningkatkan dan memperkuat modal sendiri untuk menjaga stabilitas dan kemandirian Kopdit Pintu Air dalam pelayanan terhadap anggota, serta menjaga likuiditas untuk memenuhi kebutuhan anggota,” tambahnya.
Jano juga mengatakan, ada peningkatkan simpanan non saham anggota sebesar 20 persen. Bila di akhir tahun buku 2022 simpanan non saham tercatat Rp812.479.040.770 meningkat menjadi Rp974.974.848.924 atau mengalami pertumbuhan sebesar Rp162.495.808.154.
Capaian itu bertujuan untuk meningkatkan partisipasi simpanan non saham anggota, menjaga likuiditas guna memenuhi layanan atas kebutuhan anggota dan meningkatkan kesadaran anggota dan minat anggota dalam menabung.
Hal lain adalah meningkatkan saldo pinjaman sebesar 40 persen dari Rp1.485.767.635.841 menjadi Rp2.080.074.690.177 atau meningkat sebesar Rp594.307.054.336.
Tujuan yang ingin dicapai adalah untuk meningkatkan partisipasi simpanan anggota dan menjaga pemenuhan kebutuhan pinjaman anggota seperti untuk kesejahteraan, pengembangan usaha produktif dan pendidikan bagi anggota serta menaikkan angka sisa hasil usaha (SHU).
Berikut kerja untuk menaikkan pertumbuhan aset sebesar 30 persen. Bila pada akhir tahun buku 2022, total aset tercatat Rp1.752.315.719.010 dan pada tahun 2023 ditargetkan naik menjadi Rp2.278.010.434.832 atau mengalami pertumbuhan sebesar Rp525.694.715.731.
Jano menekankan bahwa perihal aset itu sangat erat kaitannya dengan kredibilitas lembaga Kopdit Pintu Air karena sangat ampu melayani setiap kebutuhan anggota.
“Ujung dari kerja keuangan akan melukiskan tentang sisa hasil usaha (SHU). Dan target SHU tahun 2023 meningkat 50 persen dari Rp2.980.354.500 menjadi Rp4.470.532.228 atau mengalami kenaikan sebesar Rp1.490.177.728. SHU yang semakin besar akan meningkatkan kesejahteraan anggota,” tutupnya.