Pintu Air Targetkan 100 Kantor Cabang Baru pada Usia 30 Tahun

Maumere, Ekorantt.com – Koperasi Kredit Pintu Air berencana menambah jumlah kantor cabang pada tahun 2025 mendatang. Jumlah kantor cabang ditargetkan mencapai 100 pada usia yang ke-30 tahun.

“Tahun 2023 akan diresmikan lagi 12 kantor cabang pembantu (KCP) menjadi cabang penuh,” kata Ketua Pengurus KSP Kopdit Pintu Air Yakobus Jano beberapa waktu lalu.

Ia menuturkan jumlah itu bukan tidak mungkin dicapai, karena hingga Desember 2022 telah mencapai 57 unit.

Kemudian pada 2023 akan ditambah 12 kantor cabang baru, sehingga total per akhir tahun buku bisa mencapai 69 unit.

Sementara, penambahan 19 cabang baru akan dipetakan 12 cabang pada 2024 dan 14 cabang pada tahun 2025 sebanyak 14 kantor cabang lagi. 

“Dengan demikian pada usia 30 tahun Kopdit Pintu Air akan mempunyai 100 cabang,” tutur Jano.

Jano memperkirakan penambahan kantor cabang juga dapat meningkatkan jumlah anggota sebanyak satu juta orang dengan total aset yang diprediksi mencapai Rp4,5 triliun. Namun menurutnya, angka itu masih kecil bila dirata-ratakan.

“Tetapi harus kita sadar bahwa orientasi kita bukan pada nilai uang semata tetapi pada manusia. Manusia yang banyak itu menjadi potensi besar untuk diberdayakan,” tutur Jano.

Kerja Profesional

Demi mewujudkan rencana kerja itu, Jano berharap pola kerja seluruh komponen yang ada Kopdit Pintu Air dapat dilakukan secara profesional. Semua perangkat kerja harus bekerja secara sistematis berdasarkan tupoksinya masing-masing. 

Sedangkan dari sisi kelembagaan, kata Jano, sejak tahun buku 2022 telah memberikan penghargaan kepada cabang yang sukses memberikan prestasi SHU tertinggi. Karena itu semua cabang perlu membangun kompetisi secara sehat.

“Bisnis yang sedang kita kembangkan ini secara profesional. Barang siapa tidak kerja tidak diberi makan, yang untung diberikan hadiah dan yang rugi tidak diberi. Oleh karena itu, jangan cemburu karena tidak dapat bola,” tegas Jano. 

Kepada segenap tenaga kerja baik di jajaran manajemen maupun komite diharapkan supaya bekerja dengan tanggung jawab bukan karena diperintah. 

“Yang kerja hanya tunggu diperintah itu hanya bagi orang-orang yang bermental kuli. Kita harus bisa memastikan diri kerja untuk menjadi berkat bagi orang lain,” tutup Jano.

spot_img
spot_img
TERKINI
BACA JUGA