Ruteng, Ekorantt.com– Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) telah mengirim tim untuk meninjau kawasan Ekowisata Mangrove Oesapa Barat di Kota Kupang, pekan lalu.
“Kondisi lokasi wisata ini sudah semakin memprihatinkan sejak bencana seroja lalu,” kata Anggota DPR RI Fraksi PDI Perjuangan, Yohanis Fransiskus Lema, sebagaimana dilansir dalam Instagram @ansy.lema.
Ansy Lema mengaku bulan lalu ia melakukan reses di Kelurahan Oesapa, Kecamatan Oesapa Barat. Saat itu, kata dia, Lurah Oesapa Barat Christian Chandra mengajaknya untuk melihat kondisi mangrove di kelurahan tersebut.
“Lurah meminta saya untuk memperjuangkan rehabilitasinya ke kementerian terkait,” katanya.
Setelah mendengar permintaan Lurah Christian, Ansy Lema kemudian memperjuangkannya ketika kembali ke Jakarta dalam rapat dengan kementerian mitra.
Selanjutnya ia mengaku bersyukur bahwa pihak kementerian langsung menindaklanjutinya dengan mengirim tim untuk meninjau lokasi.
Menurut dia, hutan mangrove di wilayah Kota Kupang ini adalah salah satu destinasi wisata favorit warga untuk berekreasi menghilangkan penat dari aktivitas kerja.
Ekowisata mangrove kerap kali dijadikan spot pre-wedding favorit. Sayangnya, beberapa tahun belakangan ini, kawasan tersebut tidak berfungsi karena infrastruktur jembatannya rusak parah.
Ansy Lema bilang, Pemerintah Kota Kupang memiliki kendala dana untuk merehabilitasinya.
“Perjuangan saya membuahkan hasil. Menteri KKP Wahyu Sakti Trenggono dan Direktur Jenderal Pengelolaan Ruang Laut KKP Viktor Manoppo langsung menurunkan tim untuk meninjau lokasi,” kata Anggota DPR RI 2019-2024 Dapil NTT 2 (Timor, Rote, Sabu, Sumba) tersebut.
Setelah semuanya beres disiapkan, lanjut dia, KKP akan segera merehabilitasinya. Tim KKP sudah bertemu Kepala Dinas Perikanan Kota Kupang Ejbends H. Doeka untuk menyusun langkah kerjanya.
“Semoga agenda rehabilitasi lokasi ini dapat berjalan lancar dan cepat. Saya akan terus mengawal proses rehabilitasi yang dilakukan KKP,” imbuh Ansy Lema.
Menurut dia, perjuangan tersebut dipersembahkan untuk seluruh warga Kota Kupang.