Ruteng, Ekorantt.com – Jalan Ruteng menuju Reo, Kecamatan Reok, Kabupaten Manggarai merupakan salah satu jalur yang kerap menjadi langganan longsor.
Apalagi ketika memasuki musim hujan seperti sekarang ini, jalur menuju Manggarai bagian utara itu berpotensi terjadi longsor di sejumlah titik.
PPK 3.3 jalan nasional Ruteng-Reo Djibrael Tuka Rohi mengimbau para pengendara dan masyarakat agar selalu ekstra hati-hati saat melintas jalur Ruteng menuju Reo.
PPK 3.3 jalan nasional Ruteng-Reo menurut dia, selalu siaga menghadapi cuaca ekstrem seperti hujan dengan intensitas tinggi.
Ia mengaku selalu menjaga agar lalu lintas kendaraan tetap lancar baik kendaraan penumpang, barang maupun angkutan bahan bakar minyak (BBM).
“Kita selalu siaga. Siaga di kantor, juga di lapangan terhadap situasi seperti sekarang. Jalan vital yang ada harus dalam pantauan tinggi,” kata Djibrael kepada wartawan pada Selasa, 16 Januari 2024.
Ia mengatakan, kesiapsiagaan sangat penting sehingga jika terjadi sesuatu atau gangguan apa saja bisa langsung ditangani. Dengan begitu, gangguan tidak berlangsung lama di jalan vital bagi masyarakat Manggarai itu.
Djibrael mengaku saat ini ada longsor kecil terjadi di pinggir jalan Ruteng-Reo. Kondisinya tidak sempat mengganggu lalu lintas kendaraan karena petugas lapangan langsung bergerak untuk membersihkan material longsor.
Kata dia, gerak cepat sudah menjadi standar pekerjaan karena berkaitan dengan pelayanan publik. Kalau jalan terganggu dalam waktu lama, maka dampaknya sangat banyak. Apalagi jalan Ruteng-Reo merupakan jalur pengangkutan BBM ke Ruteng, Lembor, Labuan Bajo, dan Borong.
“Karena itu, perhatian sangat tinggi pada keamanan dan kenyamanan jalan yang ada agar semuanya lancar dalam situasi apapun,” katanya.
Djibrael meminta masyarakat agar tetap waspada. Warga yang berdiam di pinggir jalan yang bertebing agar selalu siaga saat dan pasca-hujan. Hal ini penting agar terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan.
“Yang sama juga untuk pengendara kendaraan agar selalu memperhatikan kondisi sekitar jalan saat melintas. Dengan itu, hal yang tidak diinginkan terhindar,” tutupnya.
Diketahui, berdasarkan informasi cuaca yang dikeluarkan oleh Stasiun Meteorologi Frans Sales Lega, daerah Manggarai mulai 16 sampai dengan 18 Januari 2024, terjadi hujan dengan intensitas ringan disertai petir pada sore hari hingga malam hari.
Suhu udara berkisar 20 C – 27 C dengan kelembapan udara antara 66 persen- 97 persen. Angin umumnya bertiup dari arah barat-utara dengan kecepatan 2-23 km/jam.
“Masyarakat agar mengantisipasi dampak yang dapat ditimbulkan oleh kondisi cuaca sebagaimana dinyatakan dalam informasi peringatan dini,” demikian isi imbauan yang ditandatangani oleh Kepala Stasiun Meteorologi Frans Sales Lega Decky Irmawan itu.