Ende, Ekorantt.com – Wings Air, salah satu maskapai penerbangan domestik milik Lion Air Group, kini menghentikan penerbangan dari dan menuju Bandar Udara H. Hasan Aroeboesman Ende.
Hal ini dikarenakan adanya aktivitas abu vulkanik dari gunung Lewotobi yang menghalau jalur penerbangan.
Oskar, selalu penanggung jawab maskapai Wings Air di Kabupaten Ende, kepada Ekora NTT pada Kamis 3 Oktober 2024, menerangkan bahwa seluruh penerbangan Wings Air dari dan menuju Ende dibatalkan mulai 3 Oktober hingga 15 Oktober 2024.
Penghentian penerbangan, kata Oskar, dilakukan untuk menjaga keselamatan para penumpang mengingat abu vulkanik dapat mengganggu lalu lintas pesawat di udara.
“Jadi memang jalur penerbangan dari Kupang menuju Ende itu terganggu oleh abu vulkanik,” ujarnya.
“Dari segi keselamatan tidak diperbolehkan melakukan penerbangan di tengah aktivitas Abu vulkanik, itu poinnya,” tambahnya.
Berkaitan dengan penumpang yang sudah membelikan tiket, Oskar berkata, pihaknya akan mengembalikan uang secara utuh tanpa ada pemotongan. Uang tiket dikembalikan dengan mengacu pada proses pembelian tiket saat akan melakukan penerbangan.
“Kalau mereka membeli melalui agen ya kita akan melakukan pengembalian melalui agen, kemudian ada yang membeli melalui Traveloka maka akan di lakukan pengembalian melalui Traveloka,” terang Oskar.
Sementara situasi di Bandara Ende tampak sepi sejak maskapai Wings Air menghentikan sementara penerbangan hingga pertengahan Oktober nanti.
Tidak hanya Bandara Ende, Bandara Frans Seda Maumere di Kabupaten Sikka sudah ditutup lebih dulu sejak beberapa waktu lalu. Otoritas bandara setempat mengambil keputusan demikian sebagai antisipasi dampak dari erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki di Kecamatan Wulanggitang, Kabupaten Flores Timur.
Kontributor: Antonius Jata