Ruteng, Ekorantt.com – Bandar Udara Frans Sales Lega, sebuah bandar udara di Kota Ruteng, Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur mengalami periode low season atau sepi penumpang selama Januari 2025.
“Jadi itu kalau kita di bandara biasanya bulan-bulan low season itu Januari sampai Maret. Tiga bulan itu,” kata Kepala Bandar Udara Frans Sales Lega, Punto Widaksono kepada Ekora NTT pada Selasa, 4 Februari 2025.
Low season adalah periode waktu ketika permintaan penumpang pesawat rendah.
Dia berkata, hal itu disebabkan karena belum turunnya anggaran kepada pemerintah yang mempengaruhi kurangnya jadwal keberangkatan ke luar daerah maupun ke Ruteng. Alasan lainnya juga disebabkan karena para pengusaha baru selesai menjalani akhir tahun.
“Karena aktivitas pemerintah dan pengusaha itu,” terangnya.
Hal itu tidak berlaku bagi penerbangan perintis, maskapai yang mendapatkan subsidi dari pemerintah.
“Kalau penerbangan yang mandiri non-subsidi itu yang mengalami low season,” tutur Punto.
Sejauh ini, maskapai yang beroperasi di Bandar Udara Frans Sales Lega, yakni Wings Air yang merupakan penerbangan reguler dengan rute Kupang-Ruteng-Kupang, jadwalnya adalah hari Minggu, Rabu, dan Sabtu.
Sedangkan penerbangan perintis Susi Air dengan rute Waingapu-Ruteng-Waingapu dilakukan pada Selasa dan Sabtu.
Bagi penerbangan reguler, maskapai merasa rugi bila jumlah penumpangnya tidak memenuhi jumlah seat atau belum memenuhi setengah dari jumlah seat yang ada.
“Kemarin kita monitor Wings dengan kapasitas 72 penumpang, tapi yang terisi cuman 3 juga ada yang 10,” jelasnya merujuk pada Wings Air, sebuah maskapai penerbangan domestik di Indonesia yang dioperasikan oleh PT Wings Abadi Airlines.
Pada periode itu, menurutnya, pihak bandara telah membatalkan sebanyak enam penerbangan.
Low season, kata dia, juga terjadi akibat cuaca ekstrem yang melanda hampir di setiap wilayah pada beberapa minggu belakangan.
“Itu yang mereka pikir untuk beroperasi, berpikir dengan keselamatan penumpang.”
“Apalagi Ruteng ini berada di atas ketinggian 1.200 mpl. Jadi berbeda dengan bandara yang berada di pesisir pantai,” tambah Punto.
Selama 2024, penumpang yang datang melalui Bandar Udara Frans Sales Lega sebanyak 7.354 orang. Sementara pergi sejumlah 6.676 orang.
“Mereka datang urusan pemerintahan, bisnis, dan sebagainya,” tuturnya.
Baru-baru ini, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika atau BMKG memberikan peringatan dini tentang cuaca.
“Kami mengimbau masyarakat agar mengantisipasi dampak yang dapat ditimbulkan oleh cuaca sebagaimana dalam peringatan dini,” kata Kepala Stasiun Meteorologi Frans Sales Lega, Decky Irmawan dalam keterangan pers di Ruteng, Senin, 27 Januari 2025.
Ia juga mengajak masyarakat untuk memanfaatkan informasi cuaca sehingga lebih meningkatkan pemahaman serta kepedulian dalam pencegahan atau pengurangan risiko bencana hidrometeorologi.
“Informasi terkait cuaca dapat diakses melalui aplikasi infobmkg, signature bmkg.go.id, dan Facebook/Instagram bmkgmanggarai,” imbuhnya.