Kupang, Ekorantt.com – Puluhan pegawai PT Flobamor mendatangi Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Nusa Tenggara Timur (NTT) pada Rabu, 18 Juni 2025, menuntut pembayaran gaji yang telah tertunggak selama lima bulan.
Mereka juga meminta dilakukan audit terhadap dua unit kapal milik perusahaan yang mengalami kerusakan usai menjalani perawatan (docking).
Perwakilan karyawan, Benediktus Beno mengungkapkan kedua kapal, yakni KMP Sirung dan KMP Pulau Sabu, mengalami kerusakan mesin meskipun telah menjalani perbaikan di galangan kapal NTB pada awal 2024.
“Setelah docking untuk perawatan dan perbaikan, ternyata saat kembali ke Kupang, kapal-kapal itu malah rusak,” ujar Benediktus usai rapat dengar pendapat dengan Komisi III DPRD NTT.
Menurutnya, kerusakan kapal tersebut menyebabkan terhentinya subsidi dari pemerintah pusat yang menjadi sumber pembayaran gaji pegawai.
“Kapal harus beroperasi dulu supaya ada subsidi. Kalau kapal rusak, tidak ada subsidi, dan kami tidak bisa dibayar,” jelas Benediktus, yang juga menjabat sebagai Koordinator Pelabuhan Teluk Gurita di Kabupaten Belu.
Menanggapi aduan para pegawai, Komisi III DPRD NTT sepakat untuk merekomendasikan audit investigasi terhadap pengelolaan kapal oleh PT Flobamor.
“Harus ada pemeriksaan. Ini kapal selesai docking tapi justru dalam kondisi rusak,” kata Benediktus.
Direktur PT Flobamor, Yufridus Irawan, yang ditemui usai pertemuan enggan memberi tanggapan panjang.
“Tadi sudah ada rekomendasi untuk audit,” ucapnya singkat.
Sementara itu, anggota Komisi III DPRD NTT, Filmon Loasana menegaskan, pentingnya audit menyeluruh terhadap PT Flobamor guna mengurai berbagai persoalan yang tengah dihadapi perusahaan daerah tersebut.
“Rekomendasinya jelas, harus ada audit investigasi. Kita minta pemerintah segera lakukan audit karena ini menyangkut kelangsungan operasional dan nasib para pegawai,” kata Filmon.
Ia menyinggung utang PT Flobamor sebesar Rp10 miliar di Bank NTT dan serangkaian audit sebelumnya terkait tunggakan gaji.
“Harus dicari benang merahnya supaya masalah ini segera diselesaikan,” pungkasnya.