Gempa Bumi Guncang Sumba Timur, Warga Diminta Tetap Tenang

Hasil pemodelan tsunami dengan sumber gempa bumi tektonik menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami

Waingapu, Ekorantt.com – Wilayah Waingapu, Kabupaten Sumba Timur, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) diguncang gempa bumi tektonik pada Senin siang, 20 Oktober 2025.

Kepala Balai Besar MKG Wilayah III Denpasar, Cahyo Nugroho dalam keterangan yang diperoleh Ekora NTT, berkata bahwa hasil analisis Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menunjukkan bahwa gempa bumi ini berkekuatan magnitudo 4,9.

Episentrumnya, kata dia, terletak pada koordinat 9,27° Lintang Selatan, 119,86° Bujur Timut atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 47 kilometer barat laut Sumba Timur, NTT pada kedalaman 17 kilometer.

“Dengan memperhatikan lokasi episentrum dan kedalaman hiposentrumnya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas sesar aktif di dasar laut,” kata Cahyo.

Ia menyatakan dampak gempa bumi ini berdasarkan laporan masyarakat, berupa guncangan dirasakan di wilayah Waingapu, Waikabubak Sumba Barat Labuan Bajo Manggarai Barat Tambolaka Sumba Barat Daya, Kabupaten Bima, dan Kota Bima dengan skala intensitas III MMI (Modified Mercalli Intensity), yang berarti getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu.

Hingga sejauh ini, dia mengklaim belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempabumi tersebut.

“Hasil pemodelan tsunami dengan sumber gempa bumi tektonik menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami,” tutur Cahyo.

Menurutnya, hingga pukul 14.08 Wita, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan atau aftershock.

Kepada masyarakat, ia mengimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

Cahyo meminta masyarakat untuk menghindari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.

“Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal Anda cukup tahan gempa ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum Anda kembali ke dalam rumah,” pintanya.

Selain itu, pastikan informasi resmi hanya bersumber dari BMKG yang disebarkan melalui kanal komunikasi resmi yang telah terverifikasi (Instagram/Twitter @infoBMKG), website (http://www.bmkg.go.id atau inatews.bmkg.go.id), atau melalui Mobile Apps (IOS dan Android): wrs-bmkg atau infobmkg.

TERKINI
BACA JUGA
spot_img
spot_img