Ruteng, Ekorantt.com – Program Studi Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini (PG PAUD) Unika Santu Paulus Ruteng mengadakan perlombaan menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) ke-12 program studi itu.
Dengan mengusung tema “Kreativitas Guru dan Anak Usia Dini dalam Era Digital”, perlombaan diselenggarakan selama dua hari, yakni 31 Oktober hingga 1 November 2025, bertempat di Kampus Unika Santu Paulus Ruteng.
Ketua panitia kegiatan, Ferdinandus A. Sulaiman mengatakan, kegiatan ini menjadi wadah ekspresi bagi para guru dan anak usia dini untuk menampilkan bakat, inovasi, serta kolaborasi dalam pembelajaran yang menyenangkan.
Ia mengatakan, panitia menyelenggarakan beberapa kategori lomba untuk guru dan tim PAUD, di antaranya lomba pembuatan buku cerita digital kategori guru, lomba bercerita menggunakan media kategori guru.
Selain itu, lomba senam sehat anak Indonesia kategori anak, lomba video microteaching kategori tim guru dan anak.
“Kemudian kegiatan lain juga lomba mewarnai yang terbuka untuk umum) dan diikuti secara antusias oleh anak-anak dari berbagai lembaga PAUD/TK serta masyarakat umum di wilayah Ruteng dan sekitarnya,” jelas Ferdinandus.
Menurutnya, lebih dari sepuluh lembaga pendidikan anak usia dini turut berpartisipasi dalam kegiatan ini.
Ketua Program Studi PG PAUD Unika Santu Paulus Ruteng, Beata Palmin menegaskan, kegiatan ini bukan sekadar perlombaan, melainkan juga sarana untuk mengasah kreativitas guru dan anak usia dini, serta memperkuat kerja sama antar-lembaga PAUD.
“Kami ingin mendorong guru untuk terus berinovasi dalam pembelajaran serta memberikan ruang bagi anak-anak untuk mengekspresikan diri dengan gembira, percaya diri, dan penuh semangat,” ujarnya.
Perlombaan juga mempererat hubungan antara kampus, guru, anak-anak, dan masyarakat, sejalan dengan semangat Tri Dharma Perguruan Tinggi yang mencakup pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.
Menurut Beata, PG PAUD Unika Santu Paulus Ruteng komit menciptakan ekosistem pendidikan yang inspiratif, kreatif, dan berkarakter.
“Melalui kolaborasi antara pendidik, peserta didik, dan masyarakat, diharapkan kualitas pembelajaran anak usia dini semakin meningkat dan berdampak positif bagi pengembangan generasi muda di Nusa Tenggara Timur,” terangnya.
 ke-12 program studi itu.){kind=link}