Maumere, Ekorantt.com – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) merilis beberapa wilayah di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) yang sudah memasuki musim hujan di awal November 2025.
Kepala Stasiun Meteorologi El Tari Kupang, Sti Nenot’ek menyebutkan penyebaran wilayah potensi hujan lebih awal di NTT terjadi di Manggarai Barat bagian tengah, Manggarai Barat bagian timur, Manggarai bagian tengah, dan Manggarai Timur bagian tengah.
“Sedangkan wilayah lainnya diprediksi akan memasuki musim hujan di akhir November hingga di awal Desember,” ujar Sti melalui siaran pers, Kamis, 6 November 2025.
Ia menuturkan, wilayah yang sudah memasuki musim hujan dipengaruhi beberapa fenomena signifikan yang dapat memicu peningkatan anomali cuaca.
Mengacu analisis cuaca BMKG, terpantau mulai aktifnya Monsun Asia, Madden Julian Oscillation (MJO), suhu muka laut yang hangat yang diperkirakan adanya daerah tekanan rendah dan gelombang Equatorial Rossby yang akan aktif pada akhir November 2025.
Hal ini menyebabkan wilayah NTT berpotensi terjadi hujan sedang hingga lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang berdurasi singkat, kata Sti.
“Waspada cuaca ekstrem yang biasa terjadi di awal musim hujan seperti puting beliung dan hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang berdurasi singkat di wilayah Provinsi NTT,” kata Sti.
Ia mengimbau masyarakat agar tidak panik dengan kondisi alam ini. Sebaliknya, masyarakat diharapkan tetap meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi cuaca ekstrem dan dampak bencana hidrometeorologi yang dapat terjadi seperti banjir, banjir bandang, tanah longsor, pohon tumbang, dan sambaran petir.
Khusus untuk daerah bertopografi curam, pegunungan atau di kawasan tebing disarankan patut waspada akan potensi tanah longsor dan banjir bandang pada saat terjadi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat bahkan ekstrem yang terjadi dalam durasi yang panjang.
“Waspada potensi banjir lahar hujan di sekitar Gunung Api Lewotobi Laki-Laki di wilayah Flores Timur,” ujar Sti.
Memasuki musim hujan, Sti mengimbau warga agar selalu memantau perkembangan informasi dan peringatan dini cuaca ekstrem dari BMKG melalui Stasiun Meteorologi Kelas II El Tari Kupang.
Sti bilang, dengan memantau informasi secara dini maka masyarakat mempunyai waktu untuk mitigasi atau evakuasi secara mandiri untuk menekan dampak bencana yang lebih luas.
“Silahkan cek di layanan kami informasi cuaca 24 jam 7 hari di (0380) 881613 atau WhatsApp di nomor 0811-3940-4264 atau dapat langsung mengakses Aplikasi iOS dan Android Info BMKG dan Sosial Media @infobmkgeltari,” tulis Sti.













