Ende, Ekorantt.com – PenyelenggaraanMusabaqah Tilawatil Quran (MTQ) tingkat Kabupaten Ende di Kecamatan Nangapanda pada 23-28 Maret 2020 melibatkan Orang Muda Katolik (OMK) dalam kepanitiaan.
Sekretaris Panitia Lokal penyelenggaraan MTQ Tingkat Kabupaten Ende, Irwan Nua menjelaskan, keterlibatan OMK dinilai sebagai bentuk persatuan dan toleransi antar-umat beragama di Kabupaten Ende.
“Kita libatkan Orang Muda Katolik dalam kepanitian sebagai wujud membangun toleransi dan kekeluargaan. Yah, toleransi itu juga salah satu tujuan penyelenggaraan MTQ yaitu bagaimana sebuah festival pemuliaan dan memahami makna kitab suci Alquran dalam hidup bersama,” jelas Irwan.
Irwan mengatakan, 500 peserta dari 13 kecamatan di Kabupaten Ende akan ambil bagian dalam kegiatan Musabaqah Tilawatil Quran kali ini.
Berbagai perlombaan dilaksanakan sebagai persiapan dalam menghadapi MTQ tingkat Provinsi NTT di Pantai Harnus, Kota Lewoleba, Kabupaten Lembata pada 18-26 Juni tahun 2020 mendatang.
Irwan berujar, panitia telah menyiapkan kegiatan atau perlombaan seperti Tilawah Al-Qur’an, Tartil Putra dan Putri, Hifzh Al-Qur’an, Tarsir Al-Qur’an, dan beberapa kegiatan lain.
Anggota Forum Komunikasi Antar Umat Beragama Kabupaten Ende (FKUB) Usman Abdul Hamid mengapresiasi keterlibatan dan peran OMK dalam MTQ di Kecamatan Nangapanda. Hal ini, menurut Usman, merupakan bentuk toleransi yang harus dijaga.
Menurut Usman, MTQ sebagai pemulian atas nilai-nilai dan ajaran yang terkandung dalam Al-Qur’an harus nyata dalam kehidupan sehari-hari. Salah satu bentuknya adalah hidup dengan menghormati keberagaman dalam bingkai kekeluargaan.
“Toleransi jangan hanya diucapkan di mulut. Toleransi itu menghargai perbedaan. Jangan jadikan agama sebagai sekat. Apalagi kita hidup sebagai keluarga secara turun temurun. Saya bangga dan menaruh hormat atas keterlibatan OMK dalam kegiatan ini,” tandas Usman.
