HUT TNI ke-74 di Ende, Kebijakan TNI Utamakan Rakyat

0

Ende, Ekorantt.com -Tentara Nasional Indonesia (TNI) memasuki usia ke-74. Dalam rangka merayakan hari lahir, Kodim 1602 Ende melakukan upacara bendera di Lapangan Pancasila Ende, Sabtu (5/10/2019).

Usai upacara bendera, Komandan Kodim 1602 Ende, Moch Fuad Suparlin kepada awak media mengatakan, TNI tetap pada aras perjuangan bersama rakyat untuk menjaga keutuhan NKRI.

Menurutnya, rakyat tetap menjadi prioritas dalam setiap gerak dan kebijakan TNI.

Kemanunggalan dengan rakyat telah ditunjukan TNI dengan membangun berbagai kegiatan yang melibatkan masyarakat di desa.

“Seperti yang dilakukan oleh kodim 1602 Ende beberapa saat lalu di desa Sanggaroro Kecamatan Nangapanda. Kita berusaha mengutamakan rakyat,” tegasnya.

“Kita tetap dukung kebijakan Pemda membangun dari desa dan menata kota. Untuk itu kita lakukan kegiatan di desa untuk mempererat tali kemanunggalan dengan rakyat,” tambahnya.

Sementara itu, Bupati Ende, H. Djafar H. Achmad menyampaikan profisiat dan dirgahayu TNI yang ke-74.

“Saya berharap TNI tetap menjaga dan bersama mengawal kebijakan pemerintah daerah demi kesejahteraan rakyat Kabupaten Ende,” pinta Bupati Djafar.

Anggot DPRD Ende, Vinsen Sangu

Senada dengan itu, anggota DPRD Ende Vinsen Sangu berharap, TNI terus membangun kerja sama dengan pemerintah untuk memajukan Kabupaten Ende.

Selain itu, menurut Vinsen, paradigma TNI yang lahir bersama rakyat untuk memperjuangkan kemerdekaan kini bergeser. TNI harus mampu menyesuaikan diri dengan perkembangan teknologi.

“Perkembangan teknologi dan kemajuan harus mampu ditakar oleh TNI untuk meredam pengaruh negatif dari akses teknologi itu agar tetap menjaga keutuhan NKRI, Pancasila dan UUD 1945 dari ancaman disintegrasi bangsa,” tegas politisi PDIP ini.

Dalam upacara syukuran HUT TNI Ke-74 di Markas Kodim 1602 Ende, Dandim Ende memberikan bingkisan tanda hormat kepada anggota TNI  tertua yang bertugas di Kodim Ende yakni Sertu Dawid Dawe.

Daftar di Partai Nasdem, Hery Nabit Berkukuh Bangun SDM

Ruteng, Ekora NTT – Herybertus Geradus Laju Nabit, Bakal Calon Bupati Manggarai Periode 2020-2025 mendaftarkan diri di Kantor Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Nasional Demokrat (NasDem), Sabtu (05/10/2019).

Disambut dengan upacara adat, Politisi PDIP ini dan rombongan kemudian menyerahkan dokumen pendaftaran kepada panitia pendaftaran Cabup dan Cawabup Partai Nasdem.

Dalam kesempatan itu, Ketua Panitia Pendaftaran Cabup dan Cawabup Partai Nasdem, Ipi Soe mengatakan, panitia di DPD Partai Nasdem sifatnya hanya melakukan penjaringan dan verifikasi.

“Kami butuh waktu dan bentuk kerja sama dari semua para calon. Nanti setelah proses verifikasi data ini akan kami kirim untuk penyampaian pemaparan visi misi,” katanya.

Ia berharap, semua bakal calon, termasuk Heri Nabit, segera melakukan sosialisasi diri.

Sementara itu, Herybertus Geradus Laju Nabit mengatakan, tahun ini agak unik bila dibanding tahun 2015. Bawasannya pada tahun 2015, dirinya datang ke Partai Nasdem dengan membawa pasangan. Tapi kali ini dirinya datang mendaftar tanpa wakil.

“Semua pendaftaran di partai-partai termasuk hari ini di Partai Nasdem saya datang sendirian. Ya, saya tidak tahu pasangan bakal calon bupati yang lain apakah akan datang berpasangan atau tidak,” katanya.

Dikatakannya, politik hari ini memang berubah dan berkembang.

Menurutnya, Partai Nasdem ikut dalam perubahan-perubahan itu.

Kendati demikian, ia tetap pada pendirian yang satu dan sama yakni membangun Sumber Daya Manusia (SDM).

“Ayo kita bangun manusianya. Dengan kata lain titik berat pembangunan ke depan yang kita tinggalkan berpuluh-puluh tahun ini adalah pembangunan manusia,” tandasnya.

Dirinya juga meminta kesediaan pengurus Partai Nasdem untuk bersama-sama mewartakan namanya kepada konstituen Partai Nasdem.

Windhu Sancaya Apresiasi Siswa SMATER dalam Seleksi AFS

Maumere Ekorantt.com –  Windhu Sancaya, Ketua Chapter Denpasar, lembaga yang mengurusi pertukaran pelajar ke luar negeri mengemukakan Program American Field Service (AFS) adalah salah satu program pertukaran pelajar yang pasti dan berkelanjutan.

Menurutnya program ini memberikan kontribusi yang positif bukan hanya kepada para pelajar yang terlibat dalam program ini tetapi juga bagi sekolah dan juga pemerintah daerah kabupaten.

“Program ini memberikan konribusi yang positif bagi siswa, sekolah dan juga pemerintah kabupaten”, ujar Windu di hadapan 34 siswa SMAK Frater Maumere (SMATER) yang mengikuti seleksi wawacara akhir september lalu di sekolah tersebut.

Windhu yang didampingi ketua panitia seleksi,  Ida Wayan Eka Werdi Putra secara khusus juga mengapresiasi antusiasme peserta didik asal Nusa Tenggara Timur khususnya para siswa SMATER dari kabupaten Sikka untuk mengikuti program pertukaran pelajar ke luar negeri ini sangat tinggi.

“Kalau di Bali walaupun kami mengadakan sosialisasi program dari sekolah-sekolah tetapi hasilnya peserta didik yang mengikuti seleksi hanya dibawah sepuluh orang tetapi di Sikka sungguh luar biasa,” ujar Windhu.

Windhu juga mengungkapkan  keberhasilan alumni lulusan program AFS ini telah menunjukkan kemampuan Bahasa Inggris yang luar biasa.

Selain itu mendapatkan beasiswa penuh dari universitas-universitas terkemuka di Indonesia.

Lastri Yanika Dong, Guru Bahasa Inggris SMAK Frateran Maumere mengemukakan  SMAK Frateran Maumere telah dipercayakan sejak tahun 2013 untuk ikut dalam seleksi pertukaran pelajar ke luar negeri.

“Sebagai guru saya juga mengapresiasi semangat para siswa kami dalam program ini.  Kami ikut menyiapkan mereka secara sungguh-sungguh”, ujar Lastri yang pernah mengikuti pertukaran guru ke Amerika ini.

Sementara itu Dosen Bahasa Inggris Universitas Nusa Nipa Maumere, Lusiana Mariyeta Balik mengemukakan, program ini sangat bagus karena  memberikan motivasi bagi peserta didik agar punya mimpi ke luar negeri.

Yuven Fernandes

Kisah Bidan Fahmi, Menantang Badai demi Keselamatan Pasien

Maumere, Ekorantt.com -Namanya Elisa Fahmi. Biasa disapa Bidan Fahmi. Bertugas di UPT Puskesmas Teluk Maumere, Kecamatan Alok, Kabupaten Sikka.

Bekerja di wilayah gugusan pulau-pulau kecil seperti Parumaan, Pulau Besar sampai Semparong, Fahmi senantiasa berhadapan dengan medan berupa gelombang lautan.

Apalagi ketika harus merujuk pasien ke RSUD TC Hilers Maumere. Satu-satunya sarana adalah perahu motor.

“Kami yang bertugas di wilayah pulau hanya mengandalkan perahu motor dalam upaya merujuk pasien kalau memang harus butuh perawatan lebih lanjut”.

Fahmi punya kisah-kisah unik nan getir ketika harus berhadapan dengan gelombang laut yang tak bersahabat.

Menurutnya suatu waktu ketika merujuk pasien,  kapal macet akibat hantaman gelombang besar dan semua penumpang dalam perahu motor  harus terapung dulu di tengah laut menunggu kapal jemputan.

Pasiennya seorang ibu hamil sudah sangat kesakitan dan mau melahirkan. Dalam suasan demikian yang ada hanya pasrah dan berdoa.

“Puji Tuhan, kapal jemputan tiba juga dan pasien tertolong. Si ibu tadi melahirkan dan bayinya sehat.  Saking serunya menantang badai anak yang lahir diberi nama Badai oleh ayahnya,” kata Fahmi sambil tertawa.

Kisah unik lainnya harus menjemput seorang ibu yang hendak melahirkan di kebun pada malam hari. 

“Malam itu suami pasien datang ke Polindes menyampaikan bahwa istrinya sudah mau melahirkan tetapi istrinya tidak ikut. Ketika saya tanya sang suami mengatakan ia bersama istrinya tinggal di kebun,” tuturnya.

Malam itu juga, ia berjalan kaki melintasi hutan dan gelapnya malam dari Polindes ke kebun berjarak tiga kilometer.

“Ketika saya memeriksa keadaan ibu ternyata masih pembukaan dua centimeter dan ibunya masih bisa jalan sehingga perhitungannya bisa melahirkan di Polindes. Tetapi karena jaraknya terlalu jauh ketika mendekati Polindes ketuban pecah. Akhirnya kami menggendong ibu masuk ke Polindes,” tuturnya lagi.

“Seandainya tidak cepat pasti ibu melahirkan di hutan. Namun Tuhan membantu kami sehingga ibu dan bayi selamat. Esok harinya suami dari si ibu tadi membawa kelapa 1 subur sebagai ucapan terimakasih,” Bidan Fahmi menambahkan.

Menurut Fahmi sepuluh tahun mengabdi di wilayah gugusan pulau-pulau kecil adalah kisah yang dilewatinya dengan sukacita sekalipun harus tinggal terpisah dari suami dan anak-anaknya yang tinggal di Kota Maumere.

Menjadi seorang bidan baginya adalah profesi yang mulia dan serentak penuh dengan tantangan. Ia percaya bahwa tugas mulia yang dijalaninya membawa kebahagiaan batin tersendiri.

Alumni Akbid UIT Makasar ini mengungkapkan kegembiraan  lain yang dinikmatinya dalam tugas adalah ketika matanya selalu dimanjakan dengan panorama indah lewat laut yang membiru dan manjanya riak-riak gelombang.

Tak lupa ia juga terkesan dengan keakraban yang terjalin bagus antar pimpinan dengan para petugas kesehatan yang sama-sama mengabdi di wilayah kepulauan ini. Salut Bidan Fahmi.

Yuven Fernandez

Breaking News: Si Jago Merah Lumat Gudang Reparasi Kulkas di Ende

0

Ende, Ekorantt.com – Kebakaran melanda gudang reparasi kulkas di Jalan Durian Bawah, Kelurahan Mautapaga, Kecamatan Ende Timur-Kota Ende, Sabtu (5/10/2019) pukul 12.30 siang.

SI Jago Merah melumat habis bangunan dan puluhan kulkas yang menumpuk di dalamnya hingga menyisahkan puing-puing.

Menurut saksi mata, semula kepulan asap membubung naik dari gudang tersebut. Sontak, warga sekitar panik.

Tak lama berselang, dua unit Damkar milik Satpol PP Ende dan 1 unit mobil Water Canon milik Polres Ende dikerahkan ke lokasi untuk memadamkan api.

Api berhasil dipadamkan tim petugas kebakaran pukul 14.00.

Informasi yang dihimpun Ekora NTT, gudang ini dikontrak Arya  dan digunakan untuk tempat usahanya.

Ibu Partini, pemilik rumah kepada wartawan menjelaskan, rumah miliknya dikontrak tiga bulan silam oleh Arya.

“Kami kasih kontrak 3 bulan lalu. Katanya untuk tempat reparasi dan jual beli kulkas,” tutur Partini.

Hingga kini, Arya belum mengetahui kejadian kebakaran tempat usahanya karena sedang berada di Maumere, Kabupaten Sikka.

Kejadian ini sempat membuat arus lalu lintas di Jalan Durian-Ende macet karena kerumunan warga.

Hingga berita ini diturunkan, aparat kepolisian dari Polres Ende telah berada di lokasi untuk melakukan olah TKP demi mencari tahu penyebab kebakaran.

Kerugian akibat kebakaran ditaksir mencapai puluhan juta rupiah.

36 Putra Daerah Ende Lolos Seleksi Secaba TNI Tahun 2019

0

Ende, Ekorantt.com – Sebanyak 36 putra daerah dari Kabupaten Ende, Propinsi Nusa Tenggara Timur dinyatakan lolos seleksi Sekolah Calon Bintara (Secaba) Tentara Nasional Indonesia (TNI) tahun 2019.

Jumlah ini merupakan yang tertinggi sejak penerimaan calon Bintara digelar.

Komandan Kodim 1602 Ende, Muhamad Fuad Suparlin mengaku bangga dan bersyukur karena putra daerah Kabupaten Ende dapat berkompetisi dan akhirnya lolos mengikuti pendidikan sekolah calon Bintara TNI.

Hal ini disampaikannya di sela-sela upacara peringatan ulang tahun TNI ke-74 tahun di Ende, Sabtu ( 5/10/2019)

“Saya bangga karena dari Kodim 1602 Ende berada di urutan keempat peserta terbanyak yang lolos seleksi. Ini menunjukkan anak-anak kita di Flores terutama di Ende memiliki kemampuan baik fisik mental maupun intelektual yang baik,” ungkapnya.

Berikut nama-nama peserta dari Kabupaten Ende yang lolos seleksi Secaba TNI  dan akan mengikuti pendidikan selama 10 bulan di Tabanan, Bali.

1. Anwar Arifin

2. Ajie Rahamat F. Saokori

3. Andreas Bodi babi

4. Algorius Sewak

5. Bambang Abdurahman

6. Bertolomeus Numba Bea

7. Didimus Lasa

8. Djosan Sebastian Bidi baje

9. Emanuel Raju R. Dongga

10. Gaudensius dajo baso

11. Hendrawan

12. Hendra A. Soge

13. Hadi Kurniawan

14. Ilham M. Wajapa

15. Josua Erlangga Tukan

16. Karno Hidayat

17. Khairil Anam

18. Ksatria Soni Harun

19. Muhammad IQbal

20. Mas’ud Jamal M. Arifin

21. Marianus Titus Nano

22. Marselinus Sergio Tika

23. Muhammad Sawaludin Sumbi

24. Maksjon R. Weni Ratu

25. Onesimus W. Mbu’u

26. Petrus F. Wara

27. Shafly Ibnu Jauzhy

28. Shafar Delu

29. Stefanus BRI putra Nandi

30. Takdir Ahmad

31. Vinsensius F. Ranggo

32. Wolfgang  A. Versi Eto

33. Wawan U. Rega

34. Yosep satria P. Wora

35. Yustian Patrix sama

36. Yaser M. Tahir

Valentinus Waton Wakili Flores Timur dalam Seminar Pendidikan Guru Berprestasi

Larantuka, Ekorantt.com – Valentinus Balak Waton, staf pengajar dari SMPN 1 Wulanggitang berhasil lolos ke ajang seminar pendidikan guru berprestasi tingkat nasional tahun 2019.

Valentinus menjadi satu-satunya peserta dari Kabupaten Flores Timur.

Valentinus lolos ke tingkat nasional setelah karya ilmiahnya yang berjudul, “Meningkatkan Kemampuan Guru dalam Menyusun Soal HOTS melalui in House Tranning (IHT) pada SMPN 1 Wulanggitang” terplih oleh dewan juri untuk dipresentasekan.

Tema yang diangkat oleh Valentinus ini bertolak dari menurunnya capaian nilai UN karena peserta didik tidak terbiasa mengerjakan soal dengan kemampuan analisis, inovatif dan kreatif.

Menurut Valetinus, tujuan dari metode yang dikembangkan adalah membiasakan guru untuk menyusun soal dengan kemampuan analisis. Kemampuan menganalisis sebenarnya dapat meningkatkan capaian hasil UN dan menjawabi tantangan kurikulum 2013 baik guru maupun peserta didik.

“Saya bersama empat kawan lainnya dari Kabupaten Sikka, Nagekeo, Sumba Timur dan kabupaten Kupang. Jadi dari NTT akan ada lima peserta yang mempresentasekan makalah,” ujarnya.

“Saya senang karena ajang ini levelnya tingkat nasional sehingga saya bisa saling belajar dan berbagi dengan para guru yang akan hadir pada kegiatan di Solo pada 8-11 Oktober mendatang,” tambah Valentinus dengan bangga.

Valentinus menambahkan, kegiatan yang diikutinya ini adalah ajang tahunan yang dibuka oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.

“Jadi senantiasa ada ajang yang dibuka oleh Kementerian Pendidikan untuk para guru se-Indonesia untuk terlibat dalam kegiatan-kegiatan pembelajaran yang menunjang kualitas guru itu sendiri,” ungkapnya.

Ia juga bersyukur karena ada dalam wadah Agupena Flotim (Asosiasi Guru Penulis Nasional). Banyak hal yang ia peroleh dari Agupena terutama meningkatkan kualitas diri sebagai pendidik yang terbaik bagi anak-anak peserta didik.

Selain itu, kata Valentinus, melalui Agupena ia bisa saling bertukar informasi dengan guru-guru lain mengenai kegiatan-kegiatan dari Kementerian Pendidikan yang bisa diikuti.

“Untuk itu saya secara pribadi berterima kasih sekali kepada kawan-kawan Agupena, rekan kerja guru dan para siswa di SMPN 1 Wulanggitang yang telah membuat saya terus mengasah diri untuk menjadi pendidik yang berkualitas”, ujar Valentinus.

Maria Goreti Jaga Kilok, rekan guru dari SMPN 1 Wulanggitang mengaku bangga dengan Valentinus karena menjadi satu-satunya peserta dari kabupaten Flores Timur.

“Sebagai rekan kerja, kami tentunya bangga dan bisa jadi motivasi bagi kami juga untuk menjadi seperti Pak Valentinus. Dia orang yang kreatif dalam mengajar dan selalu disiplin. Salut untuk Pak Valentinus”, ujar Maria.

Harga Cengkeh di Ende Turun, Petani Meringis Sedih

0

Ende Ekorantt.com – Harga cengkeh di Kabupeten Ende mengalami penurunan. Bahkan, nilai penurunannya sangat mencolok dan sempat turun hingga 50 persen.

Hal ini tentu saja membuat petani sedih dan tak berdaya. Bagaimana tidak? Banyak petani yang menaruh harapan hidupnya pada hasil cengkeh musim panen tahun 2019 ini.

Frans Rema, petani cengkeh di Desa Watumite, Kecamatan Nangapanda Kabupaten Ende menuturkan, selama tiga bulan terakhir harga cengkeh kering berkisar pada Rp50.000 sampai Rp65.000 per kilogram.

Angka ini turun kalau dibandingkan dengan harga pada akhir tahun 2018 hingga pertengahan 2019.

Sebelumnya harga cengkeh kering berkisar antara Rp80.000 hingga Rp100.000 per kilogramnya.

Dengan harga yang tidak bersabahat ini, kata Frans, dirinya terpaksa harus menjual cengkeh karena didesak oleh kebutuhan hidup sehari-hari dan pendidikan anak-anak.

“Kami petani merasa dampak langsung karena biaya sewa petik juga tinggi. Sedih. Semua pada mengeluh karena biaya produksi mahal,” ujarnya.

Petani lainnya,Nikolaus Jea prihatin dengan anjloknya harga cengkeh di pasaran.

Berdasarkan pengalamannya, baru kali ini harga cengkeh turun drastis hingga mencapai separuh harga biasanya.

“Tahun ini harga cengkeh sangat turun. Kami tidak bisa buat apa-apa,” ujar Nikolaus.

Ia berharap, harga cengkeh kembali normal seperti harga sebelumnya.

Kepala Desa Watumite, Kecamatan Nangapanda, Kabupaten Ende, Kristoforus Aryanto Dei Siu menjelaskan, petani di desanya benar-benar merasakan dampak turunnya harga komoditi cengkeh

“Saya minta pemerintah segera mengambil langkah untuk pengendalian terhadap harga komoditi perdagangan,” tegasnya kepada wartawan pada acara Bursa Inovasi Desa di Nangapanda beberapa waktu lalu.

Bursa Inovasi Desa di Ende Timur, Bupati DJafar Ajak Pengusaha Masuk Desa

0

Ende, Ekorantt.com – Bupati Ende Djafar Achmad mengajak pengusaha untuk masuk ke desa-desa di Kabupaten Ende. Tujuannya, para pengusaha dapat bekerjasama dan menggali potensi yang ada di desa-desa.

“Dalam inovasi desa seharusnya hadir orang-orang inovatif. Setelah inovasi desa ini, bagaimana keberlanjutannya? Ayo, ajak pengusaha masuk ke desa untuk bangun desa,” kata Djafar dalam  sambutannya membuka kegiatan Bursa Inovasi Desa Rayon 2 di Kantor Camat Ende Timur, Kamis (03/10/2019).

Djafar juga berjanji, mendorong pemangku kepentingan baik SKPD maupun para pengusaha untuk menggunakan produk lokal baik industri kerajinan maupun kuliner.

“Saya akan minta ke pemilik toko di Ende agar ikut memasarkan produk lokal kita baik beras maupun industri kerajinan lainnya,” kata Djafar.

Bursa Inovasi Desa, kata Djafar, adalah sebuah forum penyebaran informasi desa dan media belajar bersama.

“Bursa Inovasi Desa, sebuah forum penyebaran dan pertukaran insiatif serta inovasi masayarakat yang berkembang di desa-desa serta media belajar bagi masayarakat dan pemerintah desa untuk memperoleh informasi yang mendukung pembangunan desa,” tegasnya.

Djafar menegaskan, para Kepala Desa mesti menggunakan dana desa dengan baik demi pembangunan dan pemberdayaan masyarakat di desa.

Selain itu, Djafar meminta kepada para kepala desa untuk mengelola dana desa sambil berpijak pada aturan. Hal ini bertujuan agar tidak terjebak pada persoalan hukum.

Tenaga Ahli Pengembangan Ekonomi Desa, Pendamping Profesional Kabupaten Ende, Vinsen Pati Tukan

Tenaga Ahli Tim Pendamping Profesional Kabupaten Ende, Vinsen Pati Tukan kepada media mengatakan, pelaksanaan Bursa Inovasi Desa menjadi pelecut bagi usahawan di desa untuk membangun sinergi dan saling mendorong dalam pengembangan usaha. Dengan itu produk-produk dari desa dapat bersaing di pasaran.

“Kita dorong terus optimalisasi dan peran sumber daya pengurus Bumdes sehingga menjadi wadah yang kuat untuk mengelola usaha kreatif di desa,” ungkapnya.

Amatan media, pelaksanaan Bursa Inovasi Desa di Kecamatan Ende Timur juga memamerkan berbagai produk industri kerajinan tangan dan usaha kuliner dari pangan lokal.

Bursa Inovasi Desa Rayon 2 meliputi Kecamatan Ndona, Pulau Ende dan Ende Utara.

Hadir dalam kegiatan Bursa Inovasi Desa ini Forkompimda, Pimpinan OPD Lingkup Pemerintah Kabupaten Ende, para Camat, para Lurah, Kepala Desa dan anggota BPD.

Gubernur Laiskodat Angkat Istrinya Jadi Bunda Baca NTT

Mbay, Ekorantt.com – Berdasarkan Surat Keputusan (Skep) Gubernur NTT Nomor 330/Kep/Hk/2019 tanggal 20 September 2019, Kepala Perpustakaan Nasional (Kapusnas) RI Drs. Muhamad Syarief Bando, MM mengukuhkan Julie Sutrisno Laiskodat sebagai Bunda Baca Provinsi NTT masa bakti 2019-2023.

“Saya percaya bahwa saudara dapat menjadi role model yang menginspirasi dalam membangun sumber daya masyarakat di Provinsi NTT. Maju bersama rakyat, cerdas, sehat dan sejahtera,” ucap Syarief Bando di hadapan hadirin dan undangan di sela-sela puncak Festival Literasi tahun 2019 di Lapangan Berdikari Danga Mbay, Senin (30/9/2019) malam.

Di tempat yang sama, Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Provinsi NTT Ir. Stef Ratu Oedjoe, MT saat membaca isi Skep Gubernur NTT itu berharap agar Julie Laiskodat sebagai Bunda Baca Provinsi NTT dapat mengkampanyekan dan mensosialisasikan gerakan literasi di Provinsi NTT.

“Selain itu, kami juga berharap agar Bunda Baca dapat mendukung berbagai program ibu hamil dan Balita di Posyandu yang ada di Provinsi NTT. Juga mendukung kegiatan pendidikan dan keterampilan serta senantiasa bersinergi dengan Dinas Kearsipan dan Perpustakaan yang ada di Provinsi NTT,” ucap Stef.

Usai dikukuhkan, Bunda Baca Provinsi NTT ini langsung menyerahkan seperangkat alat permainan untuk generasi milenial kepada Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Nagekeo.

Bantuan juga diberikan Kapusnas RI kepada Wagub NTT berupa tiga buah duplikat kunci Mobil Perpustakaan Keliling (MPK) yang akan diberikan kepada Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Provinsi NTT, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Nagekeo, dan Dinas Perpustakaan Kabupaten Sabu Raijua.

“Semoga dengan bantuan MPK ini, masyarakat di Provinsi NTT semakin giat mendukung gerakan literasi dan gemar membaca,” tandas Syarief Bando.

Sumber: Valeri Guru/Kasubag Pers dan Pengelolaan Pendapat Umum Biro Humas dan Protokol Setda Provinsi NTT