Perumda Tirta Kelimutu Dapat Layanan Listrik Premium PT PLN

0

Ende, Ekorantt.com – Perusahan Listrik Negara (Persero) Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Flores Bagian Barat menyediakan layanan listrik premium kepada Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Kelimutu Ende.

Hal itu untuk mendukung pelayanan air bersih bagi masyarakat di Kabupaten Ende, Nusa Tenggara Timur.

Direktur Perusahan Daerah (Perumda) Tirta Kelimutu, Yustinus Sani, mengapresiasi peran PLN dalam upaya efektivitas pelayanan bagi warga pemakai air atau 10.107 pelanggan Perumda Tirta Kelimutu dalam wilayah Kota Ende.

“Layanan listrik premium tersebut menunjang pasokan listrik bagi energi pompa produksi melalui pasokan dua jalur dari Gardu Induk Ende,” ujar Yustinus kepada Ekora NTT, Selasa (18/10/2022).

Yustinus mengatakan, energi penggerak pompa air di PDAM Tirta Kelimutu bergantung pada Listrik PLN sehingga Inovasi Listrik Premium yang diberikan PLN Flores Bagian Barat dapat membantu pemenuhan kebutuhan air bagi para pelanggan.

Yah kalau listrik padam praktis produksi air dan pasokan terhenti. Jadi kita koordinasikan dengan PLN dan bersyukur kita diberi layanan premium. Ini kan kebutuhan vital warga kota Ende. Kami terima kasih kepada pihak PLN yabg telah memberikan layanan listrik premium,” terang Yustinus.

Sebelumnya, Manager PLN UP3 Flores Bagian Barat, Deri Prasetio Utomo mengatakan, Perumda Tirta Kelimutu Ende merupakan pelanggan pertama yang menikmati layanan listrik premium Bronze di Kabupaten Ende.

Deri mengatakan, pihaknya berkomitmen memberikan layanan penyaluran energi listrik berkesinambungan dengan tingkat pelayanan yang lebih baik sehingga pelanggan tidak perlu khawatir soal terputusnya pasokan listrik saat aktivitas usaha berlangsung.

Warga Mota’ain Bangga Jadi Anggota Kopdit Pintu Air

Atambua, Ekorantt.com – Kehadiran KSP Kopdit Pintu Air di Mota’ain, Desa Silawan, Kecamatan Tasifeto Timur, Kabupaten Belu pada 6 Oktober 2018 silam jadi berkat bagi masyarakat di wilayah perbatasan RI-RDTL.

Anggota Kopdit Pintu Air Cabang Mota’ain, Asten Fernandes dan Magno mengaku bangga menjadi anggota Kopdit Pintu Air.

Menurut Asten, ia telah merasakan manfaat setelah bergabung menjadi anggota Kopdit Pintu Air.

“Sebagai salah satu anggota, setiap akhir tahun dapat SHU dan saya merasa puas ikut jadi anggota Kopdit Pintu Air,” ujar Asten di sela-sela kegiatan peresmian Cabang Mota’ain, Selasa, 18 Oktober 2022.

Selain mendapat SHU di akhir tahun, sebagai anggota, dirinya bisa mengakses dana dari Pintu Air untuk memodali usaha yang ia geluti.

“Saya ini nelayan. Koperasi ini sangat membantu saya dan anggota lainnya. Mereka bantu kami pinjam untuk usaha,” ujar Asten.

Para komite dan manajemen Kopdit Pintu Air Cabang Mota’ain, kata Asten, mampu bekerjasama dengan anggotanya.

“Kami mampu bekerjasama yang terbaik bersama masyarakat untuk saling mendorong dan membangun,” ungkapnya.

Hal senada juga disampaikan Magno. Ia mengetahui Kopdit Pintu Air dari keluarga di Atambua.

Pada tahun 2018 lalu, dirinya memutuskan masuk menjadi anggota Kopdit Pintu Air di Mota’ain.

“Saat masuk menjadi anggota, saya tabung sedikit dan ajukan pinjaman sesuai permintaan dan dilayani,” ucapnya.

Ia mengakui, dengan menjadi anggota Kopdit Pintu Air, ekonomi keluarganya terbantu.

“Saya rasa terbantu sekali. Saya usaha kios. Terkadang bayar terlambat tapi masih dimaklumi dan terus cicil dan lunas,” ungkapnya.

BMKG Keluarkan Peringatan Dini pada Masa Peralihan Musim di NTT

0

Mbay, Ekorantt.com – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini keadaan cuaca pada masa peralihan musim kemarau ke musim hujan periode 2022-2023.

Peringatan dini ini dikeluarkan Kepala Stasiun Meteorologi El Tari Kupang Agung Sudiono Abadi dalam rentan waktu 17-19 Oktober 2022.

Agung menjelaskan saat ini wilayah NTT berada pada masa peralihan dari musim kemarau ke musim hujan. Sehingga sejumlah wilayah berpotensi dilanda hujan ringan hingga lebat disertai petir dan angin kencang berdurasi singkat.

Keadaan cuaca ini terjadi pada 17-18 Oktober di seluruh wilayah daratan Flores, Lembata dan Alor. Adapun sebagian wilayah di daratan Timor seperti Belu, Malaka dan TTU, serta daratan Sumba umumnya.

Sedangkan pada 19 Oktober diprediksi akan melanda Kabupaten Nagekeo, Belu, Malaka, TTU, TTS, Kabupaten Kupang dan Kota Kupang, Sabu serta daratan Sumba.

Agung menerangkan potensi hujan disertai petir dan angin kencang disebabkan gelombang atmosfer yang aktif di wilayah NTT.

“Didukung dengan suhu permukaan laut yang hangat dan kelembapan yang cukup basah di tiap lapisan atmosfer menyebabkan sebagian besar wilayah NTT dilanda hujan diserta petir dan angin kencang,” tulis Agung, Senin.

Agung mengimbau kepada pemerintah daerah agar terus memberi edukasi terhadap warga terutama di wilayah rawan bencana agar tetap waspada terhadap potensi bencana.

BMKG NTT akan terus berkomitmen memberi informasi mengenai perkembangan cuaca selama peralihan musim pada periode ini.

“Bagi masyarakat yang hendak memperoleh informasi cuaca terkini, Stasiun Meteorologi El Tari Kupang akan memberi layanan informasi cuaca 24 jam, dan dapat menguhubungi ke WA (081139404264) atau bisa menguduh aplikasi Info BMKG,” tulis Agung menambahkan.

BMKG: Fenomena La Nina dan IOD Negatif Penyebab Musim Hujan Lebih Awal

0

Mbay, Ekorantt.com – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyatakan fenomena La Nina dan Indian Ocean Dipole (IOD) negatif menjadi penyebab pengaruhnya pola cuaca iklim di Indonesia. Sebagian wilayah Indonesia, termasuk NTT, mengalami musim hujan lebih awal.

Kepala Stasiun Klimatologi Kelas II Kupang BMKG Rahmattulloh Adji menjelaskan pemantauan terhadap anomali iklim global hingga September 2022 menunjukkan bahwa La Nina masih berlangsung dengan intensitas moderat dengan nilai anomali suhu di Samudra Pasifik bagian tengah dan timur sebesar 1,07.

Sementara itu, kondisi anomali suhu muka laut di Samudera Hindia menunjukkan fenomena Indian Ocean Dipole (IOD) dalam kondisi negatif dengan indeks Dipole Mode sebesar 1,01.

“Kombinasi dari kedua fenomena tersebut (La Nina dan IOD negatif) diprakirakan akan berkontribusi pada meningkatnya curah hujan di Indonesia,” tulis Adji dalam keterangan, Senin.

Fenomena La Nina diprakirakan akan terus melemah dan menuju netral pada periode September-November 2022. Sementara itu, fenomena IOD diprakirakan akan tetap negatif hingga Januari 2023.

Atas fenomena tersebut, Adji menyebutkan sebagian wilayah NTT akan mengalami musim hujan lebih awal pada Oktober 2022.

“Wilayah yang mengawali musim hujan Oktober 2022, meliputi Manggarai Barat bagian timur, Manggarai bagian tengah dan Manggarai Timur bagian tengah,” kata Adji ketika dikonfirmasi dari Mbay.

Adji menjelaskan dari 28 zona musim (zom), satu zom (3,5%) akan mengalami musim hujan lebih awal di NTT. Sedangkan 27 zom (96,5%) sisanya akan mengawali musim hujan pada November 2022.

Jika dibandingkan terhadap rerata klimatologis, awal musim hujan (periode 1991-2020), maka awal musim hujan 2022/2023 di NTT diperkirakan maju pada 15 zom.

Sementara sama dengan normalnya pada 10 zom dan yang mundur (terlambat dibandingkan normalnya) pada tiga zom.

Adji kembali menjelaskan bila dibandingkan terhadap rerata klimatologis, akumulasi curah hujan musim hujan (1991-2020), secara umum kondisi musim hujan 2022/2023 diprakirakan normal atau sama dengan rerata klimatologisnya pada 24 zom.

Kemudian sejumlah empat zom akan mengalami kondisi hujan bawah normal (musim hujan lebih kering atau lebih rendah dari rerata klimatologisnya).

Adji menyebutkan puncak musim hujan 2022/2023 di wilayah NTT diperkirakan umumnya terjadi pada Januari 2023 sebanyak 28 zom (100%).

Pengaruh fenomena La Nina dan IOD negatif yang menyebabkan terjadinya musim hujan lebih awal, Adji mengimbau seluruh mitra kementerian/lembaga, pemerintah daerah serta berbagai stakeholder dan masyarakat di NTT agar tetap mewaspadai wilayah-wilayah yang memasuki musim hujan lebih awal.

Di sisi lain, dengan musim hujan yang tiba lebih awal, dapat dimanfaatkan pada sektor pertanian untuk mengawali aktivitas musim tanam lebih awal.

Semua komponen dan masyarakat juga diharapkan untuk lebih siap dan antisipatif terhadap kemungkinan dampak musim hujan serta menyiapkan penanganan dan mitigasi kemungkinan terjadinya bencana, terutama di wilayah yang rentan terhadap bencana banjir.

Pemerintah daerah dapat lebih optimal melakukan pemeliharaan, perbaikan, dan normalisasi aliran sungai, daerah tampungan air, dan drainase beserta fasilitas penunjang lainnya.

Selain itu, pemerintah dapat melakukan penyuluhan pembuatan daerah dan sumur resapan di sekitar pemukiman rawan terdampak bencana banjir, kata Adji.

Ribuan Umat Hadiri Misa Syukur Peresmian Kantor Pintu Air Cabang Mota’ain

Atambua, Ekorantt.com – Peresmian Kantor KSP Pintu Air Cabang Mota’ain diawali dengan misa syukur yang dipimpin oleh Pater George Kirchberger, SVD didampingi beberapa imam konselebrantes.

Bertempat di Desa Silawan, Dusun Beilaka, Kecamatan Tasifeto Timur, Kabupaten Belu, ribuan umat menghadiri Misa Syukur Peresmian Kantor KSP Kopdit Pintu Air Cabang Mota’ain pada Selasa, 18 Oktober 2022 pagi.

Misa Syukur Peresmian Cabang ke-54 Kopdit Pintu Air ini dihadiri langsung Ketua KSP Kopdit Pintu Air Yakobus Jano, tokoh koperasi nasional Romanus Woga, General Manajer, Gabriel Pito Sorowutun, Ketua Pengawas, Barnabas Hening, Pengurus Bagian Humas dan Promosi, Vinsensius Deo, Sekretaris, Agustinus Nong, Sekretaris II, Tonceanus Jawa, Sekretaris Pengawas, Klemas Na’at dan Staf Manajemen, Tarsisius Aman dan Udis Lake.

Sebelum misa syukur, rombongan dari kantor pusat dijemput secara adat Hase Hawaka, adat Fia Laran Loro Bauho oleh tokoh adat Desa Silawan, Matheus Mones.

Penjemputan dengan tarian adat setempat/Ekora NTT

Ritual adat tersebut dimaksudkan untuk meminta restu para leluhur (nenek moyang) membuka jalan bagi rombongan agar diterima dan didampingi sampai di tempat acara.

Selain itu, untuk melindungi seluruh karyawan yang bekerja di Kantor Cabang Mota’ain dan seluruh anggota koperasi. Tak hanya itu, rombongan juga diarak masuk dengan Tarian Likurai.

Pesan Kotbah

Pater George Kirchberger, SVD dalam kotbahnya, mengajak para komite dan manajemen Cabang Mota’ain untuk selalu dekat dan menjalin relasi dengan Tuhan.

“Dengan berelasi dengan Tuhan, kita telah bekerja sama Tuhan. Yang artinya, kita mendapatkan dukungan Tuhan dan Tuhan dekat dengan kita sehingga Tuhan memberikan daya dan dorongan untuk mampu bekerja sama dengan anggota menurut cara dan gayanya masing-masing,” jelas Pater Kirch.

Aksi Koor gabungan yang memeriahkan Misa Peresmian KSP Kopdit Pintu Air Cabang Mota’ain/Ekora NTT

“Tuhan memberi kita kekuatan, memberi inspirasi, dorongan dan kita harus gunakan bakat, data yang kita miliki untuk melaksanakan kerja sama,” sambungnya.

Pater Kirchberger juga mengajak pengelola Pintu Air untuk hidup dalam solidaritas. Hal ini seturut dengan ajakan Tuhan Yesus yakni solidaritas atau perhatian terhadap sesama atau orang lain.

“Hendaknya kamu menganggap yang lain lebih utama dari diri sendiri. Seturut pedoman dengan inti yakni perhatikan orang lain. Kita akan menjadi garam dunia, terang dunia dan sel hidup untuk memberikan semangat yang sama dengan mereka dan hidup bersama dengan mereka,” harap Pater Kirch.

“Pemberkatan gedung kantor ini dikembangkan dan bisa bertumbuh dengan semangat solidaritas dan perhatian bagi sesama,” tambahnya.

Pater Kirch juga mengingatkan komite dan manajemen Cabang Mota’ain agar lebih memperhatikan kebutuhan anggota.

Pengelola, kata Pater Kirch, harus mampu mengenal anggotanya. Tidak boleh melupakan anggota karena mereka adalah pemilik koperasi.

Paling penting juga adalah mengenal dan mengetahui kesulitan anggota dan sedapat mungkin mendampingi usaha anggota.

“Kalau mereka sudah puas dan mendapat jalan bagi kesulitan maka akan menjadi anggota aktif dan turut serta membangun lembaga ini,” pungkasnya.

Warga Pulau Besar-Sikka Antusias Gabung Jadi Anggota Pintu Air

Maumere, Ekorantt.com – Tim KSP Kopdit Pintu Air melakukan sosialisasi di Pulau Besar, Kecamatan Alok Timur, Kabupaten Sikka pada Jumat-Minggu, 14-16 Oktober 2022. Warga pun antusias untuk bergabung menjadi anggota.

Tim tersebut terdiri dari Kepala Divisi Usaha, Abdul Rahman Na’u, Ketua Komite Cabang Talibura, Anselina Baek, Manajer Cabang Talibura, Albertus Efendius, dan Arnoldus Yanuarius Faligno (AO) serta Hajrad sebagai relawan.

Sosialisasi berlangsung di tiga lokasi berbeda yakni Kojadoi dan Kojagete pada hari pertama, Nele, Gusung Karang dan Loang hari kedua, dan Nanga hari terakhir. Semua tempat itu masuk dalam wilayah Desa Kojadoi dan Kojagete, Kecamatan Alok Timur, Kabpaten Sikka.

Menurut Abdul Rahman, sosialisasi bertujuan untuk memperkenalkan KSP Kopdit Pintu Air kepada warga kepulauan yang selama ini belum mendapat sentuhan layanan dari koperasi mana pun.

Ia mengatakan, pada saat sosialisasi, semua informasi yang berkaitan dengan produk dan layanan KSP Kopdit Pintu Air disampaikan secara lengkap kepada warga calon anggota.

Abdul bilang, antusiasme warga sangat luar biasa. Hal ini terlihat dari banyak kehadiran mereka yang ikut sosialisasi sembari mengajukan pertanyaan.

“Ini sejalan dengan misi besar Pintu Air yang berniat untuk melayani yang tidak terjangkau dan menjangkau yang tidak terlayani,” ujar Abdul Rahman.

Warga yang tampak antusias bergabung menjadi anggota KSP Kopdit Pintu Air/Ekora NTT

Tercatat 15 orang mendaftarkan diri sebagai anggota baru dengan rincian 11 orang perempuan dan 4 laki-laki.

Tomas Take, tokoh masyarakat RT.03, Urudetung, Dusun Nanga, Desa Koja Gete menyampaikan terima kasih kepada pimpinan dan manajemen Pintu Air yang telah bersedia melakukan sosialisasi.

“Saya sudah lebih dulu jadi anggota, karena itu saya sampaikan terima kasih kepada pimpinan Pintu Air yang sudah datang sosialisasi di dusun kami,” ujar Tomas Take sembari mengajak warga lainnya segera bergabung di Pintu Air.

Menurut Tomas Take, menjadi anggota Pintu Air memberikan banyak manfaat, bukan sekadar mengajak untuk menabung dan meminjam, tetapi ada keuntungan lain berupa solidaritas kesehatan, beasiswa anak sekolah, dana duka, dan berbagai jenis tabungan dengan bunga menjanjikan.

Sementara itu, Ketua Komite Pintu Air Cabang Talibura, Anselina Baek berjanji akan melakukan kegiatan sosialisasi ke beberapa titik wilayah lainnya.

Hal ini, lanjut Anselina, dilakukan untuk meningkatkan jumlah anggota sebagaimana sudah menjadi misi bersama beberapa tahun ke depan.

“Hal itu sebagai bentuk kerja cabang guna mewujudkan satu juta anggota Pintu Air yang diprogramkan Kantor Pusat KSP Kopdit Pintu Air,” ungkapnya

Ansy Lema Lakukan Bimtek Manajemen Pemeliharaan Sapi di TTS

0

Soe, Ekorantt.com – Anggota Komisi IV DPR RI Yohanis Fransiskus Lema menyelenggarakan bimbingan teknis (Bimtek) bertajuk “Manajemen Pemeliharaan dan Ekonomi Ternak Sapi” di Soe, Kabupaten Timor Tengah Selatan, Senin, 17 Oktober 2022.

Hal ini dilakukan untuk meningkatkan kapasitas dan kualitas para peternak. Diakui Ansy Lema, ekonomi terbesar NTT ditopang oleh sektor pertanian, kehutanan, dan perikanan, dengan persentase sebesar 29,17% di tahun 2021.

Peternakan menyumbang persentase 10,18% dan merupakan sektor dengan kontribusi terbesar, mengalahkan tanaman pangan yang persentasenya tercatat 7,58%.

Ia menambahkan, peternakan adalah subsektor penyangga utama sektor pertanian NTT. Karena itu, berbagai jenis Bimtek ataupun pelatihan yang dibutuhkan oleh para peternak untuk berkembang sangat diperlukan.

Bekerja sama dengan Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH) Kementerian Pertanian, Bimtek dilaksanakan di Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS) dengan jumlah peserta 70 peternak.

Bagi Politisi PDI Perjuangan ini, ternak sapi dan babi adalah dua jenis ternak yang paling besar populasinya di NTT. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah populasi sapi potong di NTT tahun 2021 sebesar 1,248 juta dan populasi babi sebesar 2,598 juta.

“Kabupaten TTS tergolong sebagai kabupaten dengan populasi sapi potong terbesar di NTT, setelah Kabupaten Kupang dengan jumlah 223.076 ekor. Untuk babi, TTS juga merupakan kabupaten dengan populasi babi terbesar setelah Kabupaten Kupang dengan populasi 230.560 ekor,” kata Ansy Lema.

“Ini berarti TTS adalah wilayah yang sangat potensial untuk pengembangan ternak sapi dan babi,” tambahnya.

Dengan potensinya yang besar, meskipun NTT masuk dalam kategori zero case untuk Penyakit Mulut dan Kuku (PMK), bukan berarti NTT bebas dari bahaya PMK. Pencegahan terhadap penyakit ini harus dilakukan dengan serius.

“Saya bersuara kencang soal PMK ini. Ingat bahwa meskipun NTT masuk dalam wilayah zona hijau, tetapi harus betul-betul diatur arus lalu lintasnya. Ternak kita yaitu babi sudah pernah terkena virus African Swine Fever (ASF) dan sangat memukul perekonomian. Jangan sampai PMK masuk ke NTT. Harus kita cegah,” tegasnya.

Pemasok Jabodetabek

Di sisi lain, Medik Veteriner Madya Balai Besar Veteriner Denpasar Direktorat Jenderal PKH Kementan I Gusti Ngurah Agung Wisnu Adi Saputra mengakui NTT adalah pemasok daging bagi wilayah Jabodetabek (Jakarta Bogor Depok Tangerang Bekasi).

Karena itu, NTT termasuk sebagai wilayah yang penting bagi keseimbangan rantai pasokan daging di tanah air.

“Para peternak di NTT harus maju dan berkembang. NTT adalah wilayah yang penting, terutama Kabupaten TTS. Kami akan terus bersinergi dengan Komisi IV untuk bisa memberikan Bimtek bagi para peternak, termasuk di NTT,“ terang Wisnu.

Peneliti Ahli Madya Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Bernardus De Rosari menambahkan para peternak harus memahami cara mengelola dan memelihara ternak sapi. Pengelolaan yang benar akan mendatangkan pemasukan atau keuntungan bagi peternak.

“Peternak harus tahu cara membuat kandang, menggembalakan ternak, dan membuat perhitungan biaya-biaya yang diperlukan untuk memelihara ternak sapi,” pungkas Bernardus.

Kolaborasi UKSW dan Widya Mandira Kupang untuk Adaptasi Pembelajaran Matematika

0

Kupang, Ekorantt.com – Departeman Matematika dan Sains, Fakultas Sains dan Matematika Universitas Kristen Satya Wacana berkolaborasi dengan Prodi Pendidikan Matematika Universitas Sanata Dharma dan Program Studi Pendidikan Matematika Universitas Katolik Widya Mandira menggelar kegiatan pengabdian melalui Workshop On Site dan Hybrid.

Workshop  tersebut diselenggarakan di Laboratorium Universitas Kristen Satya Wacana, Salatiga, Jawa Tengah, sejak Juli-September 2022.

Perwakilan Pendidikan Matematika Universitas Katolik Widya Mandira, Aloysius Joakim Fernandez, mengatakan, workshop tersebut bertema ”Visualisasi Materi Matematika dengan Bantuan Paket Program Komputer Geogebra dan R”.

Joakim bilang, era dunia saat ini melangkah menuju era society 5.0 dan menuntut adanya adaptasi pembelajaran Matematika.

“Pembelajaran Matematika dituntut untuk menjadi menarik, sehingga dapat dengan mudah dipahami oleh guru-guru dan juga peserta didik,” katanya.

Joakim menjelaskan, sasaran dari kegiatan tersebut adalah Kelompok MGMP Matematika SMA se-Kabupaten Semarang.

Kegiatan ini diawali dengan webinar pembelajaran Matematika SMA dalam memasuki society 5.0 dengan pematerinya, Dr. Hanna Arini Parhusip dari Universitas Kristen Setya Wacana dan Dr. Marselinus Andy Rudhito dari Universitas Santa Dharma Yogyakarta.

Kegiatan ini juga diisi Dr. Adi Setiawan dan Lepoldus R. Sasongko, yang memperkenalkan penggunaan aplikasi Geogebra dan R, bahkan para peserta juga diberikan kesempatan untuk praktek langsung menggunakan aplikasi tersebut.

Joakim dalam pemaparannya menyampaikan tentang Materi Penulisan Karya Ilmiah yang siap dipublikasikan di jurnal nasional terakreditasi.

“Berdasarkan angket terhadap kepuasaan, peserta menyampaikan bahwa materi sangat menarik dan dapat membantu dalam pelaksanaan pembelajaran Matematika,” ujar Aloysius.

Ia menambahkan, para peserta juga menyampaikan bahwa pemateri yang membawakan benar-benar memahami materi yang disampaikan, sehingga peserta mudah memahami materi tersebut.

Yakobus Jano Minta Komite dan Manajemen Pintu Air Sejahterakan Anggota

Atambua, Ekorantt.com – Ketua KSP Kopdit Pintu Air, Yakobus Jano meminta komite dan manajemen KSP Kopdit Pintu Air di area Timor bagian timur agar menyejahterakan anggota.

Jano menyampaikan hal tersebut kepada puluhan komite kelompok dan manajemen cabang Atambua, cabang Melus Timor, cabang Fehalaran, dan Lamaknen, saat bertatap muka di Kantor KSP Kopdit Pintu Air Cabang Atambua, Senin (17/10/2022).

Menurut Jano, hal paling esensial dari kehadiran KSP Koperasi Pintu Air adalah menyejahterakan anggotanya.

Oleh karena itu, ia meminta para pengelola di setiap kantor cabang supaya berkomitmen meningkatkan kinerja.

“Yang membangun cabang itu para pasukan mulai dari komite sampai dengan strukturnya dan juga manajemennya membantu masyarakat diberikan kesejahteraan,” ujar Jano.

Menurut Jano, untuk mewujudkan kesejahteraan bagi setiap anggota, pengelola cabang harus berkomitmen untuk mengembangkan cabangnya masing-masing agar bertumbuh dengan baik.

“Setiap cabang harus bertumbuh. Kalau cabang tidak bertumbuh berarti yang salahnya adalah para pengelolaannya. Ini berdampak pada kesejahteraan anggota,” ungkapnya.

Tugas komite dan manajemen, lanjut Jano, memastikan semua anggota menjadi kaya secara jasmani dan rohani.

“Anggota juga harus diberikan pendidikan dan pemahaman yang cukup sehingga dalam menjalankan tugasnya menabung, meminjam, dan mengangsur pinjaman harus tepat waktu dan bertanggung jawab,” tandasnya.

Jano bilang, untuk mewujudkan kesejahteraan anggota yang kaya secara rohani dan jasmani, pengelola dan anggota wajib menerapkan tiga hal yakni kerja keras, kejujuran, dan bersyukur.

“Kerja keras. Ini perlu diterapkan bagi pengelola dan anggota. Hidup hemat. Harus hindari pesta pora. Hindari main curang karena pengelola juga bisa main curang. Ini bisa terjadi,” ungkapnya.

Ia juga meminta pengelola cabang untuk menjaga kepercayaan dari seluruh anggota.

“Anggota percayakan kepada kita lalu kita salah gunakan, nanti orang punya kepercayaan tidak ada atau mosi tidak percaya. Ini yang harus kita jaga,” tutupnya

Kantor KSP Kopdit Pintu Air Cabang Mota’ain Siap Diresmikan

Atambua, Ekorantt.com – Kantor Koperasi Pintu Air Cabang Mota’ain di Kabupaten Belu, Provinsi Nusa Tenggara Timur, siap diresmikan, Selasa (18/10/2022).

Kantor KSP Kopdit Pintu Air Cabang Mota’ain rencananya diresmikan secara langsung oleh Bupati Kabupaten Belu, dr. Agustinus Taolin.

Peresmian Kantor Cabang yang ke-54 ini juga dihadiri langsung Ketua Pengurus KSP Kopdit Pintu Air Yakobus Jano,  General Manajer Gabriel Pito Sorowutun, Ketua Pengawas Barnabas Hening, Pengurus Bagian Humas dan Promosi Vinsensius Deo, Sekretaris Agustinus Nong, Sekretaris II Tonceanus Jawa, Sekretaris Pengawas Klemas Na’at, dan staf manajemen KSP Kopdit Pintu Air.

Turut menghadiri acara, Tokoh Koperasi Nasional Romanus Woga dan Pembina Rohani Pater Goerge Kirchberger, SVD.

Manajer Cabang Atambua, Petrus Jumartin mengatakan, peresmian Kantor Cabang Mota’ain ini dilakukan oleh Bupati Kabupaten Belu, dr. Agustinus Taolin.

“Sebelum peresmian terlebih dahulu dilakukan ritual adat tertua dari wilayah Mota’ain yakni dengan acara pemotongan hewan kurban,” ujar Jumartin kepada Ekora NTT, Senin (17/10/2022).

Ia menjelaskan, kehadiran Kantor Cabang KSP Kopdit Pintu Air di Mota’ain bertujuan untuk mejawab kebutuhan anggota di empat kecamatan yang ada di Mota’ain atau daerah perbatasan.

“Sebelum dinaikkan statusnya sebagai Kantor Cabang Mota’ain, sebelum itu, Kantor Cabang Pembantu Atambua. Ini juga untuk memudahkan pelayanan,” ucapnya.

Ia menjelaskan, saat ini jumlah anggota KCP Mota’ain sebanyak 2.360 orang dan telah memiliki aset sebesar Rp17 miliar lebih.

Sementara itu, Jumartin bilang, tahun ini baru diresmikan karena selama ini selalu terkendala Covid-19.

“Permintaan anggota untuk diresmikan sejak 3 tahun lalu tapi terkendala Covid-19,” tutupnya.