Awasi Pemilu 2024, Bawaslu Manggarai Teken MoU dengan Sejumlah Stakeholder

0

Ruteng, Ekorantt.com – Bawaslu Kabupaten Manggarai teken Memorandum of Understanding (MoU) dengan sejumlah stakeholder di kabupaten setempat untuk mengawasi penyelenggaraan Pemilu 2024.

Penandatanganan MoU tersebut bertajuk ‘Bersama Stakeholder Dalam Rangka Pengawasan Pemilu/Pemilihan 2024’ yang berlangsung di Aula Efata Ruteng, Sabtu (27/8/2022).

Ketua Bawaslu Manggarai, Marselina, menyampaikan, tujuan kegiatan tersebut untuk membangun komitmen melalui kerja sama yang ditandai dengan penandatanganan MoU. Semua pihak wajib mengambil peran bersama mengemban pengawasan partisipatif.

“Membagi ilmu pengawasan pemilu kepada seluruh lapisan masyarakat agar lebih paham tentang pemilu dan pemilihan, serta tahu apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan adalah tugas kami sebagai pengawas pemilu,” katanya.

Sejak gong pemilu ditabuh pada 14 Juni 2022 yang lalu, ia menerangkan, tahapan pemilu sudah mulai dan kini masuk tahapan pendaftaran, verifikasi, serta penetapan partai politik peserta pemilu sedang berlangsung.

Bawaslu Manggarai telah melakukan berbagai upaya guna mengakselerasi penyiapan dan kematangan seluruh jajaran dalam menghadapi tahapan pemilu dan pemilihan serentak tahun 2024.

Marselina berpendapat, tugas dan wewenang Bawaslu Manggarai pada pelaksanaan seluruh tahapan pemilu/pemilihan terdiri atas perintah undang-undang, yakni pengawasan, pencegahan, penindakan pelanggaran, dan penyelesaian sengketa.

Selain itu, Bawaslu Manggarai melakukan pengawasan secara langsung dan tidak langsung pada setiap tahapan.

Marselina bilang, pihaknya memiliki tagline, yaitu ‘bersama rakyat awasi pemilu, bersama Bawaslu tegakkan keadilan pemilu’.

Usaha menegakkan keadilan pemilu, kata dia, memang sulit dan ada begitu banyak tantangan dan rintangan. Namun, pada hakikatnya tetap menunjukkan bahwa masyarakat juga mengambil bagian dalam pengawasan.

Kesadaran masyarakat untuk ikut mengawasi pemilu haruslah menjadi gerakan bersama, agar pelaksanaan pemilu berjalan dengan bermartabat dan berkualitas.

Sementara Kordinator Divisi Pengawasan, Humas dan Hubungan Lembaga, Heribertus Harun mengemukakan bahwa kerja sama pengawasan partisipatif adalah bentuk kolaborasi antara penyelenggara pemilu dan masyarakat.

Masyarakat, lanjut Harun, diharapkan ambil bagian secara langsung dengan mengawasi seluruh tahapan pemilu. Sedangkan Bawaslu kabupaten yang bertugas mengembangkan pengawasan partisipatif akan terus melakukan inovasi pengawasan dalam mewujudkan pemilu yang berintegritas.

“Kami akan terus mengembangkan inovasi pengawasan pemilu. Tentu keterlibatan masyarakat dalam pemilu sangat berdampak positif,” terangnya.

Harun berpendapat, peran masyarakat dalam pengawasan partisipatif di antaranya melakukan pencegahan politik uang dan pelanggaran pemilu, ikut mengawasi seluruh tahapan pemilu, memberikan informasi awal bagi penyelenggara, serta melaporkan apabila ada dugaan pelanggaran pemilu.

Sebagai informasi, sejumlah stakeholder yang juga mengikuti kegiatan ini adalah Keuskupan Ruteng, MUI Kabupaten Manggarai, GP Ansor, GMIT, PMII, UNIKA St. Paulus Ruteng, STIE Karya Ruteng, STIPAS St. Sirilus Ruteng, SMK Informatika St. Petrus, Pengurus Cabang NU Manggarai, GMNI, PMKRI, Komunitas Laki Caci Manggarai, Komunitas Manggarai Motor Classic, Komunitas Rumah Baca Aksara, OMK Redong, PHDI Kabupaten Manggarai, Persatuan Wartawan Manggarai, Persatuan Jurnalis Manggarai, Komisariat Cabang Pemuda Katolik Kabupaten Manggarai, Kepala Desa Mata Wae, Kepala Desa Pong Lengor, Kepala Desa Pong Lao, dan Lurah Kelurahan Pagal.

Lantik 17 Kades, Bupati Sikka Minta Kerja Lebih Keras dan Cerdas

0

Maumere, Ekorantt.com – Bupati Sikka, Fransiskus Roberto Diogo melantik 17 Kepala Desa terpilih hasil Pilkades Serentak 2022.

Acara pelantikan dan pengambilan sumpah berlangsung di lantai 3 kantor Bupati Sikka, Sabtu, (27/8/2022).

Bupati Robi menyampaikan terima kasih kepada semua pihak atas peran serta dan keterlibatannya sehingga Pilkades Serentak terlaksana dengan baik, khususnya kepada Forkompinda dan masyarakat yang telah melaksanakan pesta demokrasi dengan tertib, aman dan lancar.

“Kami ucapkan selamat kepada kepala desa yang baru dilantik hari ini agar bekerja lebih keras dan cerdas dalam membangun desa tetap berpedoman pada aturan yang ada, dan mampu mengelola Dana Desa semaksimal mungkin karena ini adalah tugas dan yang harus dijalankan dengan baik,” ungkapnya.

Robi bilang, Kepala Desa yang mengemban tugas baru ini harus pulang ke desanya masing-masing dan langsung bekerja, membangun koordinasi dengan pemerintah kabupaten dan juga semua pihak dalam mewujudkan persoalan hak-hak dasar masyarakat.

“17 Kades yang baru dilantik hari ini, saya mengajak segera menyelesaikan persoalan hak-hak dasar masyarakat, yakni air, listrik, sinyal internet di masing-masing desa, dan infrastruktur jalan, dan lainnya. Hal ini agar menunjang kemajuan di bidang pendidikan, kesehatan dan ekonomi masyarakat desa,” ujarnya.

Ketua Komisi I DPRD Kabupaten Sikka, Philip Fransiskus dalam sambutannya mengajak kepada Kepala Desa terpilih untuk tidak merayakan dengan euforia berlebihan, tetapi harus merangkul semua masyarakat tanpa membedakan.

“Kades terpilih harus segera menjalankan tugas yang disesuaikan dengan RPJM Desa yang memuat visi dan misi Kepala Desa. Pelaksanaan pembangunan desa melibatkan peran aktif masyarakat. Dari RPJM Desa tersebut Pemerintah Desa harus menyusun Rencana Kerja Pembangunan Desa (RKPDes) untuk jangka waktu satu tahun yang memuat kerangka program prioritas desa, rencana kegiatan dan pembiayaan,” ujarnya.

Pantauan Ekora NTT, sebelum 17 Kades dilantik, didahului dengan acara ritual adat oleh perwakilan tokoh adat dari 3 wilayah yakni, Maumere Timur, Maumere Barat dan Maumere Tengah.

Dalam acara ritualnya, perwakilan tokoh adat dari tiga wilayah menasihati para Kades agar merangkul masyarakat di masing-masing desanya.

Manajer Puskopdit Flores Mandiri: Kalau Sudah Rancang, Kita Harus Bangun

0

Ende, Ekorantt.com – Puskopdit Flores Mandiri menggelar Rapat Kerja Tengah Tahunan Tahun Buku 2022 dalam topik “Rancang Bangun Koperasi Kredit Ideal di Wilayah Puskopdit Flores Mandiri”, Minggu (28/8/2022).

Dalam kegiatan yang berlangsung di Hotel Flores Mandiri, Manajer Puskopdit Flores Mandiri, Mikhael H. Jawa mengatakan, jika sudah merancang, maka perlu ada aktivitas membangun.

“Kalau sudah rancang, maka kita harus bangun. Kita harus keluar dahulu dari kotak kenyamanan atau zona nyaman,” kata Mikael.

Mikael memberi pertanyaan menukik, apakah Koperasi primer masih setia dengan zona lama atau memilih keluar dari zona tersebut?

Ia menanyakan hal tersebut sembari menampilkan bagaimana ciri-ciri kopdit besar, kuat, dan kokoh.

Pertama, anggota bertambah setiap tahun minimal 20 persen.

Kedua, punya manajer dan staf yang profesional. Ketiga, memiliki kantor untuk pelayanan setiap hari.

Keempat, pertumbuhan simpanan dan pinjaman beredar setiap tahun minimal 30 persen.

Kelima, pertumbuhan kekayaan tiap tahun minimal 30 persen.

Keenam, kepengurusan solid dan memahami fungsi dan tugasnya.

Ketujuh, memberikan delegasi dan wewenang yang kuat kepada anggota.

Penandatangan Berita Acara kegiatan Rancang Bangun Koperasi Kredit Ideal di Hotel Flores Mandiri/Ekora NTT

Di lain sisi, Mikhael mengatakan, jika pertumbuhan di bawah 10 persen maka situasi tersebut adalah momentum krisis.

“Jadi kita harus mengelola Kopdit di tengah krisis dan bagaimana kita melakukan restorasi,” tambahnya sembari mengajak supaya semua menjaga dan merawat kepercayaan anggota dengan sikap auto-refleksi setiap waktu.

Sementara itu, Paskalis X. Hurint dalam sambutan penutup mengatakan, walaupun koperasi primer bergerak tertatih-tatih selama pandemi, tetapi masih ada beberapa yang bertumbuh setiap hari.

Paskalis berharap, untuk ke depan, semua sepakat untuk menjalankan kriteria yang telah menjadi kesepakatan bersama dalam Raker Tahunan tersebut lantaran semakin banyak dan kuatnya kompetisi di luar.

“Setelah pandemi ini, kompetisi akan semakin berat, maka kita harus bersiap-siap untuk memenangkan kompetisi tersebut,” tutupnya.

Diketahui, hadir dalam kegiatan Rapat Kerja tersebut adalah Ketua Pengurus, Ketua Pengawas, dan Manajer Kopdit di wilayah Puskopdit Flores Mandiri.

Sadis, Seorang Suami di Flotim Tega Habisi Nyawa Istrinya

0

Larantuka, Ekorantt.com – Nasib nahas menimpa Antonia Sana Herin, warga Desa Lemanu, Kecamatan Solor Selatan, Kabupaten Flores Timur. Ia tewas setelah dihabisi suaminya KRP, pada Minggu, 28 Agustus 2022 pagi sekitar pukul 07.00 Wita.

Antonia yang tewas bersimbah darah, mengalami putus telapak tangan kanan dan tergeletak di halaman rumah tetangga. Sejumlah luka lain ditemukan di lengan dan tengkuk korban.

Karel, seorang saksi di lokasi kejadian mengungkapkan, dirinya mengetahui kejadian tersebut saat mendengar teriakan warga. Saat itu, Karel sedang minum kopi bersama keluarga di rumahnya.

“Waktu warga teriak kami lari keluar. Tapi pas saya ke lokasi kejadian ibu Antonia (korban) sudah dalam posisi meninggal dunia. Tubuhnya dalam posisi telungkup,” kata Karel.

Sementara itu, terduga pelaku atau suami korban langsung melarikan diri setelah kejadian.

Hingga berita ini diterbitkan, pihak kepolisian telah melakukan olah TKP sambil menunggu tim medis untuk melalukan pemeriksaan jenazah korban.

Beberapa warga lainnya mengungkapkan, sehari sebelum kejadian, pasangan suami ini sempat bertengkar di rumah mereka yang letaknya tidak jauh dari posisi korban ditemukan.

Terpisah, Kasi Humas Polres Flotim, Ipda Sanusi Anwar membenarkan kejadian itu. Ia mengaku saat ini anggota polisi sudah berada di lokasi.

“Sementara Kapolsek dan anggota masih di TKP,” katanya.

Anggota Pintu Air Cabang Boru Terus Meningkat

Larantuka, Ekorantt.com – KSP Kopdit Pintu Air Cabang Boru resmi dibuka pada Desember 2017. Pertumbuhan anggota sejak berdirinya pun terus meningkat.

Ketua Komite KSP Pintu Air Cabang Boru, Martina Lewuk mengatakan bahwa per 24 Agustus 2022 total jumlah anggota di Cabang Boru mencapai 2.749 orang.

“Cabang Boru resmi dibuka pada 15 Desember 2017. Sampai dengan 24 Agustus 2022 kemarin total jumlah anggota kita ada 2.749 orang,” ucap Martina yang dihubungi pada Sabtu, 27 Agustus 2022.

Menurut Martina usaha anggota di Cabang Boru sangat bervariasi dan menjanjikan. Ada yang serius menekuni dunia pertanian hortikultura, usaha kuliner/warung, usaha kios sembako, tambal ban, usaha batu merah, usaha ayam potong, usaha kayu api dan ternak babi.

Terhadap para anggota dan calon anggota Martina mengakui pihaknya gencar melakukan pendidikan di setiap kelompok dalam rapat bulanan dan selalu ada evaluasi dari kinerja segenap karyawan.

Saat pertemuan bulanan, kata Martina, pihaknya senantiasa menyisipkan motivasi dan pendidikan bagi karyawan. Dengan begitu, anggota memajukan usahanya secara terarah.

“Anggota itu nomor satu bagi Pintu Air. Apa lagi anggota yang tekun dan setia dengan usahanya wajib untuk kita dorong dan motivasi agar mereka bangga bahwa bersama Pintu Air ada nilai lebih yang mereka dapat,” ucap Martina.

Yuliana Ebo Puka, saat memilih tomat yang baik untuk dijual/Ekora NTT

Yuliana Ebo Puka, anggota KSP Kopdit Pintu Air Cabang Boru dengan nomor buku anggota 209.898 mengaku bahagia bergabung bersama Pintu Air.

Ia dan suaminya kini giat menekuni dunia pertanian dengan menanam dan menjual tomat.

“Alhamdulillah Pintu Air sangat membantu dalam mewujudkan usaha kami. Terima kasih karena bersama Pintu Air kami semakin maju dalam cara berpikir untuk mewujudkan kelanjutan dari usaha-usaha kami ke depan,” ujar Yuliana.

Dorong Kemandirian Disabilitas, Wakil Bupati Malaka Gandeng LSM Bantu Warga Pertuni

0

Malaka, Ekorantt.com – Wakil Bupati Malaka, Louise Lucky Taolin terus menunjukkan komitmennya mendorong kemandirian penyandang disabilitas di Kabupaten Malaka.

Hal ini dibuktikan dengan menggandeng Yayasan Berbagi Kasih Mulia (YBKM) Soe memberikan bantuan sembako bagi warga Perhimpunan Tuna Netra Indonesia (Pertuni) Kabupaten Malaka.

Bertempat sekretariat Pertuni Malaka di Desa Laleten, Kecamatan Weliman, Kabupaten Malaka, Wabup Kim Taolin bersama Ketua YBKM Soe, Erna Manafe disambut Ketua DPC Pertuni Malaka, Pius Bao Talo di sekretariat Pertuni Malaka pada Jumat, 26 Agustus 2022.

Kim Taolin mengatakan, ia selalu berkomitmen mendorong kemandirian para penyandang disabilitas dengan membeli kerajinan tangan yang dihasilkan warga Pertuni Malaka.

“Mereka menghasilkan rosario, keset kaki, pot bunga, keranjang dan kerajinan lainnya. Waktu itu saya beli Rp2 juta lebih. Terlepas dari dua juta lebih itu, saya ada bantu secara pribadi. Selama ini mereka jual saya ambil semua,” ujar Kim Taolin.

Ia juga mengakui saat ini bersama istrinya memberikan pendampingan bagi ibu-ibu yang bergerak di usaha tenun sarung dan juga kelompok ibu-ibu yang bergerak di usaha pertanian.

“Saya selalu bantu mereka seperti biasanya saya antar bawa benang untuk mama-mama kelompok tenun, terus saya baru tahu juga mereka bertani dan saya suruh buatkan lagi satu kelompok lagi untuk tani, nanti baru saya dampingi lagi dan saya akan memperjuangkan lagi alat-alat pertanian bagi mereka,” tuturnya.

Bentuk kepedulian Kim Taolin dan istrinya tidak hanya sebatas urusan pribadi. Ia juga berupaya melalui jalur politik lewat anggota DPRD dari PKB dan adiknya yang juga anggota DPRD Kabupaten Malaka.

“Saya berpikir kebetulan adik saya juga anggota DPRD dan kebetulan kita juga ada yang namanya dana pokir, pokir itu sebagian dialihkan ke mereka untuk lakukan aktivitas karena sejauh ini aktivitas mereka macet, peralatannya sudah ada tapi bahan-bahan mentah mau beli pakai apa. Makanya saya sudah koordinasi dengan adik untuk nanti melalui dana pribadi juga,” ucap Kim Taolin.

Diketahui bahwa Pertuni Malaka mempunyai 15 kelompok penenun yang di dalamnya adalah istri dari warga Pertuni. Kelompok ibu-ibu penenun ini didampingi langsung oleh istrinya.

“Kebetulan istri saya juga sangat hobi dengan tenun ikat, jadi saya sudah bagikan benang nanti dalam waktu dekat istri saya datang untuk ajarkan mereka pewarnaan alam, setelah itu mereka tenun. Hasil dari tenunan itu kita langsung beli dan nanti baru di jual lagi untuk bantu mereka,” jelasnya.

Ketua DPC Pertuni Malaka, Pius Bao Talo, mengucapkan terima kasih kepada Wakil Bupati Malaka dan Yayasan Berbagi Kasih Mulia (YBKM) pimpinan Ibu Erna Manafe yang telah berkenan membantu warga Pertuni Malaka.

“Terima kasih sebanyak-banyaknya. Karena selama saya bentuk Pertuni pada 12 Maret 2017 hingga sekarang belum ada bantuan dan kunjungan dari pemerintah Malaka,” ujarnya.

Dirinya berharap pemerintah memperhatikan seluruh kelompok penyandang disabilitas yang ada di Malaka.

“Kami berharap bapak wakil dapat bantu Pertuni dan kaum disabilitas yang ada di Malaka dengan memberikan bantuan pelatihan keterampilan kerajinan tangan,” harapnya.

Ia juga memberikan pesan kepada seluruh anggota Pertuni Malaka untuk tidak terbelenggu dengan kondisi yang ada namun harus ada kemauan untuk mengubah diri dengan menghasilkan karya berupa kerajinan tangan.

“Kita walaupun cacat tapi harus gembira. Kita harus membangun. Dia bisa kita juga harus bisa. Jangan harap saja orang melihat. Kita bisa anyam sana, anyam sini. Kita harus swadaya sendiri,” harapnya.

Patrik Padeng

Pemkab Nagekeo Batasi Keluar-Masuk Ternak Antar Pulau

0

Mbay, Ekorantt.com – Pemerintah Kabupaten Nagekeo melalui dinas teknis membatasi keluar masuk ternak antar pulau di luar wilayah NTT berdasarkan surat edaran Satuan Tugas Penanganan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) Nasional.

Surat edaran nomor 3 tahun 2022 yang ditandatangani oleh Kepala BNPB selaku Ketua Satgas Penanganan PMK Letjen TNI Suharyanto itu memuat tentang pengendalian lalu lintas hewan dan produk hewan rentan penyakit mulut dan kuku berbasis kewilayahan.

“Kita ada pembatasan sesuai surat edaran. Sebelum itu kita diminta untuk karantina selama 14 hari tetapi setelah itu karena maraknya kasus (PMK) di luar NTT. Sehingga untuk ternak antar pulau dari dan ke NTT kita batasi,” ujar Kepala Dinas Peternakan Nagekeo Klementina Dawo, Sabut pagi.

Pembatasan penerimaan atau pengiriman ternak sesuai edaran Satgas PMK tersebut khusus untuk wilayah-wilayah di luar NTT. Sedangkan lintas wilayah di NTT sendiri diperbolehkan karena wilayah ini masuk zona hijau.

Dalam edaran tersebut terdapat enam provinsi pengecualian lalu lintas hewan dan produk hewan rentan PMK.

Pada poin 12 mengatur bahwa tidak diperkenankan melalulintaskan baik masuk atau keluar dari dan ke Provinsi Bali, masuk ke Provinsi Nusa Tenggara Timur dan Sulawesi Selatan; dan keluar dari Provinsi Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Nusa Tenggara Barat.

Klementina menyebutkan, surat edaran Satgas PMK Nasional tersebut berlaku sejak Pemkab Nagekeo mengirim 471 ekor sapi ke Bekasi, Jawa Barat.

“Kalau secara internal di NTT itu diperbolehkan,” kata dia.

Untuk diketahui, alokasi pengeluaran ternak besar potong dari Kabupaten Nagekeo berjumlah 2.875 ekor berdasarkan Keputusan Gubernur NTT Nomor 17/KEP/HK/2022. Rinciannya, 2.500 ternak sapi, 300 ekor kerbau, dan 75 ekor kuda.

Sedangkan standar berat hidup minimum ternak potong yang ditetapkan Pemprov NTT untuk sapi Bali Timor 275 kg, sapi Sumba Ongole 325 kg, kerbau 375 kg dan kuda 160 kg.

Bupati Ende: Perbaikan Jalan Saga-Sokoria Dilakukan Bertahap

0

Ende, Ekorantt.com – Bupati Ende Djafar Achmad mengatakan Perusahan Sokoria Geothermal Indonesia (SGI) dengan Sub Pengelola PT ORKA bersedia memperbaiki akses jalan Saga-Sokoria.

Namun, proses pelaksanaan dilakukan secara bertahap berdasarkan hasil koordinasi Pemkab Ende dan perusahan listrik tersebut.

Ia mengatakan saat ini pihak perusahan sedang menyelesaikan tahap perencanaan dan ke depan akan diumumkan proses pelelangan atau tender.

“Untuk tahap pertama ini meliputi perbaikan aspal jalan sepanjang 2,5 kilometer antara Roa-Saga dan perbaikan pada beberapa titik tanjakan,” ujar Djafar.

Sebelumnya, warga Sokoria, Kecamatan Ndona Timur mendesak Pemerintah Kabupaten Ende untuk memerintahkan PT SGI memperbaiki akses jalan Saga-Sokoria. Hal ini diminta karena akses jalan tersebut rusak parah.

Jalan rusak berupa onggokan batu dan kerikil itu terutama dari Saga hingga Desa Sokoria dan sekitarnya.

Padahal, di daerah itu terdapat PLTP Sokoria yang dikelola oleh PT Sokoria Geothermal Indonesia (SGI) dengan Sub Pengelola PT Orka.

Arkadius Soba, Mantan Kepala Desa Sokoria yang ditemui Ekora NTT di kampung Detuboti, Minggu (20/8) mengaku kesal karena janji pihak manajemen SGI hingga kini belum ditepati.

Dia mengatakan, pada tahap awal sosialisasi ada perjanjian antara SGI dengan Pemkab Ende jika setelah eksplorasi pihak manajemen memperbaiki jalan di wilayah itu dengan pekerjaan hotmix.

“Janjinya begitu. Mereka mau hotmix jalan. Sekarang sudah beroperasi tapi belum ada realisasi,” ujar Archadius.

Kepala Suku Kabagana-Sokoria, Rofinus Pasa Bata juga mengeluhkan hal sama.

Rofinus bilang, warga Sokoria dan Ndona Timur pada umumnya benar-benar merasa tidak disentuh pembangunan akses jalan yang memadai.

Dia menjelaskan saat pelaksanaan pekerjaan, puluhan alat berat melintas di jalan tersebut. Akibatnya banyak titik jalan rusak dan harus segera diperbaiki.

“Listrik dari wilayah ini untuk kepentingan Kabupaten Ende tapi kenapa kami menderita dengan jalan rusak parah begini. Mata mereka di mana, tolonglah kami Pak Bupati dan Ketua DPRD,” ungkap Rofinus.

BPOM Sita 23 Produk Kosmetik Ilegal di Manggarai

0

Ruteng, Ekorantt.com – BPOM (Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan) melalui Loka POM Manggarai Barat bersama Polres Manggarai dan Pemkab Manggarai menyita 23 produk kosmetik ilegal di Pasar Reo, Kecamatan Reok, Kamis (25/8/2022).

Kepala Loka POM Kabupaten Manggarai Barat, Andirusmin Nuryadin menyampaikan, produk kosmetik ilegal itu di antaranya lipstik dan krim pemutih kulit.

“Petugas penyidikan Loka POM menyita 23 jenis kosmetik ilegal dengan nilai ditaksir sekitar puluhan juta rupiah setelah operasi di Pasar Reo terhadap enam sarana distribusi kosmetik,” terangnya sembari mengatakan operasi tersebut selama dua hari yakni 24-25 Agustus 2022.

Menurut Nuryadin, pelaku telah melakukan tindak pidana mengedarkan sediaan farmasi berupa kosmetik tanpa izin edar yang telah melanggar Undang-Undang Kesehatan Nomor 36 Pasal 197.

Dari enam sarana yang dioperasi, ada satu pelaku yang diproses sesuai undang-undang yang berlaku.

Selain itu, Tim Penyidik Loka POM Manggarai Barat juga menemukan produk kosmetik bermerek, namun label kedaluwarsaannya telah hilang. Sehingga petugas juga menyita puluhan produk yang kedaluwarsa.

Nuryadin berpendapat, sarana yang secara sengaja menjual kosmetik dan sengaja menghilangkan label kedaluwarsa dengan cara dihapus atau digunting akan dijerat dengan UU Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen pasal 8 dan 9 jo pasal 62 dengan hukuman penjara 5 tahun dan denda Rp2 miliar.

Barang yang disita petugas/Ekora NTT

Masyarakat, kata ujar dia, mengalami kerugian secara langsung jika menggunakan kosmetik ilegal. Masyarakat juga mendapatkan kosmetik dengan kualitas rendah dan manfaat yang tidak dijamin oleh negara.

“Produk yang ilegal secara mutu sebagian besar mengandung bahan berbahaya seperti hidrokinon, merkuri, dan sejenisnya yang dapat merusak kulit hingga menyebabkan kanker,” sebut Nuryadin.

Sejauh pengetahuannya, pemakaian terus-menerus akan menyebabkan iritasi, sehingga kulit kelihatan flek-flek hitam seperti bekas terbakar, sehingga penampakan tidak sesuai harapan masyarakat sebagai konsumen.

Di samping itu, Tim Loka POM Manggarai Barat kini memperkuat sosialisasi agar dengan cerdas memilih produk obat, makanan, serta membentuk tim Duta Kosmetik untuk memperluas cakupan sosialisasi.

“Bagi para penjual, Tim Loka POM Manggarai Barat memberi edukasi cara memilih kosmetik yang benar agar produk yang dijual aman,” tukasnya.

Bagi para pelaku yang nakal, akan melewati proses hukum demi mempertanggungjawabkan perbuatannya sehingga ada efek jera.

Nuryadin bilang, proses hukum juga merupakan sinyal kepada para penjahat obat dan makanan yang lain agar segera berhenti sebelum tertangkap operasi.

Ia mengimbau masyarakat agar melakukan cek kemasan, label, izin edar, dan kedaluwarsa atau cek klik sebelum membeli produk.

Kampus Binus Tertarik Bekerja Sama untuk Kembangkan Pariwisata di Nagekeo

0

Mbay, Ekorantt.com – Ketua Program Studi Destinasi Pariwisata Universitas Bina Nusantara (Binus) Wendy Purnama Tarigan berencana membangun kerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Nagekeo dalam bidang pariwisata.

Hal ini disampaikan Wendy dalam diskusi bersama Wakil Bupati Nagekeo Marianus Waja di Smart Class Kampus Binus, Jalan Anggrek, Jakarta Pusat, Kamis (25/8).

Kegiatan tersebut merupakan kelanjutan dari pertemuan sebelumnya di Nagekeo dalam rangkaian Tour de Flores, sebuah kegiatan pengenalan lapangan kepada para mahasiswa beberapa bulan lalu.

Wendy menyampaikan kesan setelah berjumpa masyarakat di Nagekeo, terutama di Kampung Adat Nunungongo.

Keramahtamahan masyarakat setempat menjadi modal untuk mengembangkan pariwisata, kata Wendy dalam keterangan yang diterima Ekora NTT, Kamis malam.

“Sebenarnya perjalanan kami bertujuan melihat dan mengalami Flores secara keseluruhan sambil mencari virtual tour content. Namun, kami pastikan berkenaan dengan kehadiran Bapak Wakil ke kampus kami ini, bahwa Nagekeo betul-betul punya kesan istimewa di antara sekian banyak kota yang dikunjungi,” ungkap Wendy.

Mewakili kampus swasta terbaik se-Asia Tenggara tersebut, Wendy menginginkan agar kerja sama bidang pariwisata segera diwujudnyatakan dalam waktu dekat, didahului dengan pembicaraan yang lebih mengerucut dan konkret.

Menurutnya, karena menyediakan berbagai keunggulan dalam penyiapan mahasiswa di bidang teknologi dan enterpreneurship, maka kerjasama harus diperluas ke segala bidang sejauh potensi yang dimiliki oleh Nagekeo. Misalnya, food technology, scholarship (beasiswa) dan sebagainya.

Oleh karena itu, lanjutnya, bila sudah ada Memorandum of Understanding (nota kesepahaman), maka Kampus Binus akan memfasilitasi sepenuhnya kebutuhan promosi potensi daerah, misalnya dengan branding Nagekeo Day atau Bupati atau Wakil Bupati diberi kesempatan untuk memberi kuliah di Kampus Binus.

Ia menjanjikan bahwa kesempatan-kesempatan serupa akan diciptakan sesering mungkin untuk mengenalkan dan mempromosikan Nagekeo sebanyak mungkin ke jejaring yang dimiliki Binus.

Untuk diketahui, Kampus Binus memiliki berbagai keunggulan kompetitif untuk mencetak banyak wirausahawan yang saat ini sudah berkiprah di level nasional.

“Salah satunya, Tokopedia, Pak. Founder-nya adalah anak Binus,” kata Wendy.

Wabup Marianus mengatakan bahwa Nagekeo membuka diri dan membutuhkan pertemuan yang sangat inspiratif seperti itu sehingga lebih percaya diri akan potensi yang dimiliki dan pada akhirnya mampu menjualnya.

“Terima kasih banyak bapak-ibu sudah menerima dan bersedia bekerja sama dengan Nagekeo, kami tunggu kehadirannya dalam waktu dekat karena kita sudah menjadi saudara,” kata Marianus menandaskan.