200 Orang Muda Ndora Gelar Semarak Parade Nyiru

0

Mbay, Ekorantt.com – Sebanyak 200 orang muda di Ndora, Kecamatan Nangaroro, Kabupaten Nagekeo, NTT gelar parade nyiru pada Sabtu (9/7/2022).

Parade itu merupakan bagian dari rangkaian kegiatan hari orang muda Ndora (Ndora Youth Day) yang digelar selama sepekan ini.

Ketua Panitia Penyelenggara Emilianus Meze mengatakan parade nyiru dilakukan untuk mengangkat kembali tradisi atau kebiasaan orang Ndora sehari-hari.

Selain parade nyiru, kegiatan lain yang diisi saat itu ialah eksibisi tumbuk padi (Dho Dhenga), tampi beras (Tepi Sea), serta pertunjukan Esu atau memasak nasi di priuk tanah dan Kose atau memasak nasi dan daging di bambu.

Parade dan pertunjukan tersebut diikuti dan disaksikan oleh Bupati Nagekeo dr. Johannes Don Bosco Do, Anggota DPRD NTT Thomas Tiba Owa, Anggota DPRD Nagekeo Petrus Dua, Camat Nangaroro Gaspar Taka dan Pastor Paroki Ndora RD. Fidelis Markus Demu serta tamu undangan.

“Jadi, parade ini juga adalah materi literasi yang diberikan oleh orang muda. Bahwa parade ini adalah bagian dari tradisi kehidupan masyarakat Ndora,” ujar Emilianus.

Parade nyiru digelar mulai dari halaman Gereja St. Petrus Martir Ndora dan diarakan menuju Kantor Desa Ulupulu 1. Adapun kegiatan itu diiringi grup marcing band dari SMPK Manungae Ndora.

Bupati Nagekeo, Anggota DPRD NTT serta tamu undangan juga turut mengikuti prosesi sepanjang kurang lebih satu kilometer.

Mereka juga menyaksikan pertunjukan anyam nyiru, tumbuk padi, tampi beras, esu dan kose. Bupati Johannes juga turut terlibat dalam pertunjukan itu.

Ia mengatakan cerita kebiasaan mesti disampaikan secara berulang melalui event-event serupa. Bagi Johannes, parade nyiru dan eksibisi tersebut untuk menemukan kembali identitas orang Ndora yang sedianya dilahirkan sejak lama.

“Parade dan eksibisi ini menunjukan siapa kita sebenarnya, orang Ndora, orang Nagekeo. Ini identity problem, semua kita dimotivasi oleh nilai. Nilai dan kepercayaan lahir dari story atau cerita,” katanya.

Dari cerita, ia melanjutkan, akan melahirkan ritual kemudian memanen pengorbanan bagaimana orang Ndora bisa kembali menganyam nyiru dan membuat priuk tanah. Semua ini harus dilakukan secara berulang-ulang, kata Bupati Johannes.

Sehingga, kultur atau budaya dan produk lokal itu harus diangkat kembali oleh orang-orang muda. Ia mengharapkan kaum muda harus bangkit bersama untuk mempertahankan kembali tradisi dan produk lokal seperti nyiru.

“Kita ingin ke depan, orang muda bisa didampingi, dibina dengan lengkap baik secara rohani maupun jasmani,” ujar Johannes berpesan.

Pintu Air itu Istimewa

Maumere, Ekorantt.com – KSP Kopdit Pintu Air yang kini memasuki usia 27 tahun telah sangat berjasa memberdayakan para anggotanya.

Dengan sistem pelayanan yang menjangkau tak terjangkau dan hadir untuk semua lapisan masyarakat, KSP Kopdit Pintu Air ternyata mendapatkan pengakuan yang istimewa.

Ekora NTT merangkum beberapa testimoni anggota sebagai berikut.

1. Natalia Amath, Mahasiswi Semester 8 Universitas Timor.

Natalia Amath, mahasiswi Universitas Timor, penerima beasiswa dari KSP Kopdit Pintu Air/Ekora NTT

Pintu Air salah satu koperasi kredit yang peduli pada pendidikan pelajar dan mahasiswa.

Natalia adalah salah seorang yang telah menerima beasiswa dari KSP Kopdit Pintu Air.

“Jarang lo ada koperasi kredit punya program beasiswa, saya bangga dan ini tentunya keren sekali karena bisa dapatkan beasiswa ini,” ujar Natalia.

2. Eka Shatyawan (43), Anggota KSP Kopdit Pintu Air Cabang Pembantu Palangka Raya.

Eka Shatyawan (43) anggota Kopdit Pintu Air dari Kantor Cabang Pembantu Palangka Raya, Kalimantan Tengah/Ekora NTT

Bagi Eka, Pintu Air telah membuka kesuksesan usaha minuman ringannya.

Bermula dari mobil rentalnya yang sering dipakai oleh para pegawai KSP Kopdit Pintu Air untuk sosialisasi ke berbagai titik Eka mengaku ikut mendapatkan sosialisasi tentang KSP Kopdit Pintu Air.

Tahun 2021 ia resmi bergabung dan kini bersama Pintu Air Eka telah mempekerjakan 16 karyawan untuk usaha minuman ringannya di kota Palangka Raya.

“Puji Tuhan saya lebarkan sayap usaha dalam kota Palangka Raya dan mempekerjakan karyawan kurang lebih 16 orang,” ujarnya bangga. Profisiat om Eka.

3. Syahriani Dg. Tongi, Pengrajin Gerabah, Anggota KSP Kopdit Pintu Air Cabang Akareso Makassar.

Pegawai KSP Kopdit Pintu Air Cabang Akareso Makassar saat berkunjung ke tempat usaha Dg. Tongi di Jalan Baso Dg Tiro, Kelurahan Palang Tikang, Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan/ Ekora NTT

Perjumpaan Syahriani Dg. Tongi dengan KSP Kopdit Pintu Air telah membuatnya percaya diri bahwa orang kecil sepertinya dan sang suami yang sehari-hari adalah pengrajin gerabah juga ternyata diperhatikan.

“Pintu Air itu adalah jalan Allah bagi hidup kami menuju kesuksesan,” ucapnya dengan bangga ketika ditemui para pegawai KSP Kopdit Pintu Air Cabang Akareso Makassar.

Dari usaha gerabah ia mengaku dalam sebulan bisa menghasilkan 40 buah gerabah dengan harga yang lumayan menggirukan.

Ia pun kini berharap bisa segera memiliki sebuah mobil pikap untuk kelancaran pengantaran produksi gerabahnya. Ia pun yakin Pintu Air bakal membantu memuluskan usahanya.

4. Don Ngera (47 tahun), Peternak Babi, Anggota KSP Kopdit Pintu Air Cabang Ndona.

Don Ngera (47), warga Desa Nanganesa, Kecamatan Ndona saat berada di tempat usaha atau kandang babi miliknya/Ekora NTT

Pria asal Nanganesa, Kecamatan Ndona, Kabupaten Ende ini mengaku bergabung menjadi anggota KSP Kopdit Pintu Air pada than 2019.

Menurutnya Pintu Air jadi solusi baginya untuk menyimpan/menabung uangnya. Ia mengakui Pintu Air sungguh-sungguh telah membuatnya berdaya dengan usaha yang dikembangkannya saat ini. Selain beternak babi ia juga membuka usaha kios sembako.

“Saya lebih banyak menabung di Pintu Air karena kenyamanan dan pelayanan yang diberikan luar biasa bagus,” ucap Don.

5. Anna Riantobi, Pengusaha Kuliner.

Bagi Anna Riantobi, Pintu Air jadi satu-satunya koperasi kredit yang telah membukakan jalan baginya untuk merintis bisnis kuliner bersama sang suami.

Anna Adhyatmi Riantobi bersama sang suami Yohanes Kopong Wuran merintis usaha kuliner sejak Oktober 2021 dengan pinjaman dari Kopdit Pintu Air/EkoraNTT

Anna yang saat ini masih menjadi mahasiswa di sebuah perguruan tinggi di Surabaya mengakui usaha kuliner yang digeluti di kampung halamannya Adonara.

“Jadi anggota Pintu Air itu sangat membantu. Selain soal saya bisa mengakses dana, sebetulnya saya sendiri punya relasi dengan orang Pintu Air dalam usaha kuliner ini. Para pegawai di Cabang Adonara kalau kunjungan ke rumah anggota sering mampir ke warung,” ujar Anna.

HUT ke-60 Bank NTT Tahun 2022: Nasabah akan Terima Sembako Gratis, Ini Syaratnya

0

Ende, Ekorantt.com – Kabar gembira untuk nasabah Bank NTT dalam peringatan hari lahirnya yang ke-60 pada tahun 2022.

Sembako gratis dapat diperoleh mereka ketika berbelanja menggunakan ATM Bank NTT di pusat perbelanjaan khusus dan sejumlah toko maupun kios, pada setiap hari Sabtu di bulan Juli 2022.

Hal itu diterangkan Kepala Bank NTT Frans Boli melalui Marketing Dana Bank NTT Cabang Ende, Adriana, saat ditemui Ekora NTT di ruang kerjanya, Jumat (8/7/2022).

Kata Adriana, sembako dimaksud dapat diperoleh di tempat pembelanjaan khusus di dalam Wilayah Kota Ende, seperti Toserba Sinar Mas, setelah berbelanja menggunakan ATM dengan jumlah transaksi minimal Rp60.000 dengan turut berdonasi menggunakan Aplikasi B-Pung Mobile.

Bank NTT Cabang juga menyiapkan pelayanan bagi nasabah yang mengalami kesulitan memperbarui aplikasi maupun mendaftar kepada Aplikasi B-Pung di saat itu juga.

“Untuk donasi menggunakan Aplikasi B-Pung Mobile itu tidak dipaksakan dan giat ini dilakukan selama 4 kali, yakni setiap hari di bulan Juli dari jam 6 sore sampai jam 9 malam,” kata Adriana.

Selain di Toserba Sinar Mas, lanjutnya sembako juga dapat diperoleh nasabah yang berbelanja menggunakan ATM dengan nilai transaksi sejumlah Rp160.000 di Kopdit Swalayan Life Care yang bertempat di Wolowona.

Pemberian sembako bagi nasabah yang berbelanja di Swalayan Life Care baru dilaksanakan pada tanggal 11-17 Juli 2022 mendatang.

Sementara bagi nasabah yang berbelanja di toko maupun kios yang bertransaksi menggunakan Qris Bank NTT, dengan jumlah transaksi minimal Rp60.000, juga mendapat sembako serupa.

Orang Muda di Nagekeo Harus Berani Berwirausaha

0

Mbay, Ekorantt.com – Anak-anak muda atau kaum milenial di Kabupaten Nagekeo harus berani berwirausaha untuk menjadi seseorang pengusaha. Dengan begitu, anak muda bisa menjalani kehidupannya secara mandiri dan bisa menghidupkan sendiri.

“Pilihan untuk berusaha itu berbeda-beda. Ada yang namanya intrapeneur atau karyawan sambil berusaha, entrepeneur artinya memiliki usaha sendiri, ekopreneur (lingkungan), dan sosial entrepreneur (sosiality),” ujar Patris Lali Wolo saat menyajikan materi kewirausahan kepada Orang Muda Katolik (OMK) dalam momentum Ndora Youth Day di Balai Pelatihan Desa Ulupulu 1, Kecamatan Nangaroro, Kamis malam.

Patris ialah pelaku usaha ayam sekaligus Anggota DPRD NTT. Ia telah sukses berusaha ayam yang kini tercatat sudah 2,2 juta ekor ayam beredar di sejumlah wilayah di NTT.

Politisi PDIP ini berujar, hanya nyali atau keberanian seseorang yang bisa membawa suatu usaha berhasil.

“Saya katakan bahwa modal utama dalam usaha bukan uang. Tetapi kalau punya nyali untuk berusaha maka anda sudah punya modal untuk berwirusaha,” ujar dia.

Prinsip usaha yang harus dipegang teguh, Patris melanjutkan, ialah keberanian. Dengan keberanian atau nyali maka seorang bisa mencapai kesuksesan baik untuk diri sendiri maupun untuk orang lain.

“Prinsip berusaha harus punya nyali. Untung itu teka teki, rugi pasti, itu baru anak main,” kata Patris.

Patris mendorong orang muda harus berani berwirausaha untuk menata masa depan yang lebih baik. Orang muda harus bangun usaha sendiri, tidak lagi mencari lapangan pekerjaan apalagi menghilangkan lapangan pekerjaan.

“Saya berharap, setidaknya setelah pertemuan ini bisa menghasilan pelaku usaha walaupun sedikit orang. Harus nyali dan maju orang muda,” kata Patris.

Anak Tukang Iris Tuak di Tilang-Sikka Jadi Suster

0

Maumere, Ekorantt.com – Agustinus Jafarsen dan Katharina Bunga tak menahan haru saat perayaan Misa Syukur anak mereka Maria Adelheit.

Perempuan manis dan cantik ini rupanya sudah menerima Kaul Kekal menjadi biarawati Katolik Putri Renya Rosari (PRR) dengan nama Sr. Maria Fransisia, PRR.

Rasa haru juga datang dari sanak keluarga saat Suster Maria Fransisia, PRR masuk rumah kediamannya di kampung Dokot pada Jumat (8/7/2022) untuk mengikuti Misa Syukur setelah 10 tahun membiara hingga menerima Kaul Kekal pada 1 juli 2022 oleh Uskup Larantuka Mgr. Fransiskus Kopong Kung.

Ayah Tukang Iris Tuak

Sr. Maria Fransisia, PRR memiliki orang tua yang hebat; ayahnya tukang iris tuak dan ibunya mengatur rumah tangga.

Sang ayah, Agus sapaan manisnya, adalah warga kampung Dokot, Desa Tilang, Kecamatan Nita, Kabupaten Sikka, NTT.

Sebetulnya, Agus berasal dari kampung Oja, Desa Tendambepa, Kecamatan Nangapanda, Kabupaten Ende.

Kala ditemui Ekora NTT, Agus bilang ia merantau sejak 34 tahun lalu dan menikah dengan Khatarina, seorang perempuan di kampung Dokot hingga menetap di situ.

Selain berprofesi sebagai petani, Agus berjuang mencari rezeki dengan menjadi seorang tukang iris tuak (minuman khas beralkohol di Flores-Red).

Pekerjaan itu dia lakukan setiap hari sejak 30 tahun silam.

Dari hasil menjual tuak di Pasar Alok, Agus membiayai pendidikan anak-anaknya hingga bangku Sekolah Menengah Umum.

Walau tergolong hidup pas-pasan, Agus dan Khatarina bangga karena putri kedua mereka berhasil dan sukses menjadi seorang biarawati untuk melayani sesama.

“Tuhan yang pakai dia untuk melayani orang banyak. Kami orang susah. Tapi kami bersyukur dari kondisi ini, rencana Tuhan sungguh baik. Sekarang dia sudah menjadi milik semua orang,” ujar Agus.

Sementara itu, RD Silvester Oba, PR yang memimpin Perayaan Ekaristi Misa Syukur Suster Maria Fransisia, PRR dalam kotbahnya mengatakan, rancangan Tuhan memang berbeda.

“Rancangan manusia lebih banyak untuk kelompok tertentu. Rancangan Tuhan memanggil orang untuk melayani sesama,” ungkapnya.

Untuk itu, kepada Suster Maria Fransisia, Romo Silvester meminta untuk tetap setia dalam panggilan Tuhan dan kuat dalam doa.

“10 tahun dalam biara hingga kaul adalah bukti kesetiaan. Untuk itu teruslah setia sampai mati dengan panggilan ini,” terang Romo Sil.

Untuk diketahui, Suster Maria Fransisia adalah suster pertama yang berasal dari Paroki Santa Perawan Maria Tilang, Keuskupan Maumere.

Jalin Kerja Sama dengan Rutan Maumere, Posbakumadin Siap Beri Bantuan Hukum Gratis bagi WBP

0

Maumere, Ekorantt.com – Pos Bantuan Hukum Advokat Indonesia (Posbakumadin) Maumere menjalin kerja sama dengan Rumah Tahanan Negara Kelas II B Maumere terkait bantuan hukum gratis bagi seluruh warga binaan pemasyarakatan (WBP) Kelas II B Maumere.

Kesepakatan kerja sama ini dituangkan dalam Memorandum of Understanding (MoU) yang ditandatangani oleh Karutan Maumere, Antonius Semuki dan Ketua Posbakumadin Maumere, Ignasius Adam Fasi di ruang kantor Karutan Maumere, Jumat (8/7/2022).

Kepala Rutan Maumere, Antonius Semuki mengatakan, sesuai amanat Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2011 tentang Bantuan Hukum, WBP memiliki hak untuk mendapatkan bantuan hukum.

Oleh karena itu, kata Semuki, kerja sama ini merupakan solusi yang baik agar membantu WBP dalam menjalani proses hukum.

Pada kesempatan itu juga, Semuki menyampaikan terima kasih kepada Posbakumadin Maumere yang telah menyepakati bentuk kerja sama terkait bantuan hukum secara gratis kepada seluruh WBP yang kurang mampu.

“Terima kasih kepada Posbakumadin Maumere yang telah bekerja sama dengan kami, karena sebagian besar WBP di sini memilki latar belakang ekonomi yang kurang mampu,” ujarnya.

Ia berharap, ke depan WBP Rutan Kelas II B Maumere dapat memperoleh hak bantuan hukum berupa pendampingan selama proses penyidikan, penuntutan, dan peradilan maupun kasasi hingga peninjauan kembali.

MoU yang sudah ditandatangani, jelas Semuki, akan disosialisasikan kepada seluruh WBP baik oleh Rutan Maumere maupun oleh Posbakumindo.

“Setelah penandatanganan MoU, kita akan menyerahkan salah satu ruangan bagi tim Posbakumadim Maumere untuk berkantor membantu masyarakat kurang mampu. Ini sebagai tanda keseriusan Rutan Maumere,” kata Semuki.

Sementara Ketua Posbakumindo Maumere, Ignasius Adam Fas menegaskan kembali, sebagai Organisasi Bantuan Hukum (OBH) yang telah terkreditasi, Posbakumindo Maumere mempunyai kewajiban memberikan bantuan hukum secara gratis kepada seluruh masyarakat Kabupaten Sikka.

“Hari ini kami melakukan penadatanganan MoU kerja sama Rutan Maumere dengan Posbakumindo Maumere karena Rutan Kelas II B Maumere juga merupakan salah satu wilayah kerja kami di Kabupaten Sikka, sehingga kami berkewajiban memberikan bantuan hukum bagi WBP yang kurang mampu,” katanya.

Lebih lanjut dijelaskan Ignasius, kerja sama ini meliputi penanganan dan pendampingan kasus-kasus pidana khususnya untuk para tahanan yang dititipkan di Rutan Maumere yang ancaman hukumannya di atas 5 tahun maupun di bawah 5 tahun sesuai dengan ketentuan Undang-Undang Bantuan Hukum, negara wajib memberikan pendampingan.

“Kami juga sangat menghargai bantuan dari Pak Karutan Maumere dan jajarannya sehingga hari ini acara penandatanganan MoU bisa dilaksanakan,” ujarnya.

Ia berharap penandatanganan kerja sama MoU ini bisa membangun sinergisitas antara Posbakumadin sebagai pemberi layanan bantuan hukum dengan Rutan Maumere.

Berkat Pinjaman dari Pintu Air, Silvester Sulap Bengkel Elektronik Jadi Ruko

Ende, Ekorantt.com – Silvester Yote, pria yang berasal Nuabosi, Kecamatan Ende, Kabupaten Ende, Nusa Tenggara Timur berhasil menyulap usaha bengkel elektroniknya menjadi Rumah Toko (Ruko) yang mewah.

Lelaki 46 tahun yang akrab disapa Om Bongkar ini telah menjadi Anggota Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Kopdit Pintu Air sejak 5 tahun lalu.

Selama menjadi Anggota KSP Kopdit Pintu Air, Om Bongkar telah empat kali meminjam uang dan hingga kini terhitung sudah mencapai Rp600.000.000.

Awalnya, Om Bongkar memulai usaha repearasi elektronik dengan modal seadanya dan hasil yang belum maksimal.

Di bengkel elektronik miliknya yang berlokasi di Jalan Wirajaya, Kelurahan Paupire, Kabupaten Ende, Om Bongkar juga menjual alat-alat elektronik dalam jumlah kecil.

Pada awal tahun 2021, Om Bongkar nekad meminjam uang hingga angka Rp250.000.000. Dengan uang pinjaman tersebut, ia melebarkan usahanya dengan membangun toko berlantai dua di Kelurahan Rewarangga Selatan, Kecamatan Ende Timur.

“Saya nekad pinjam dalam jumlah besar. Dan Pintu Air percaya karena saya tidak pernah tunggak dalam pengembalian. Sekarang saya bersyukur sudah bisa bangun toko ini,” ujar Om Bongkar kepada Ekora NTT pada awal pekan lalu.

Bagi Om Bongkar, kesulitan merawat keberlangsungan usaha adalah soal niat dan komitmen, sehingga dibutuhkan sikap yakin dan percaya kepada rencana Tuhan.

“Gagal itu biasa. Asal kita punya niat, komitmen dan tidak malu,” ungkapnya.

Hingga kini, selain memiliki cabang, Om Bongkar telah mempekerjakan 4 orang staf karyawan yang membantunya dalam urusan Rumah Toko yang dikelolanya.

Ansy Lema Serahkan Enam Pendapat Fraksi PDI Perjuangan tentang RUU KSDAHE

Jakarta, Ekorantt.com – Anggota DPR RI Yohanis Fransiskus Lema mewakili Fraksi PDI Perjuangan DPR RI menyerahkan enam catatan pendapat Fraksi PDI Perjuangan kepada Puan Maharani dalam Rapat Paripurna di Gedung Nusantara II, Senayan, Jakarta, Kamis (7/7/2022).

Enam pendapat tersebut berkaitan dengan Rancangan Undang-Undang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya (RUU KSDAHE).

Dalam salinan enam pendapat yang diserahkan wakil rakyat asal NTT tersebut, Fraksi PDI Perjuangan menyetujui RUU tentang KSDAHE.

Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya dinilai belum mampu menampung dan mengatur secara menyeluruh permasalahan konservasi di Indonesia.

“Sehingga, RUU KSDAHE harus menjadi komitmen semua pihak, baik negara, masyarakat, dan korporasi untuk melakukan pertobatan ekologis menuju kesalehan ekologis,” demikian pengantar dalam salinan pendapat Fraksi PDI Perjuangan tersebut.

Ansy memaparkan, setelah melaksanakan pembahasan konsepsi RUU KSDAHE, seluruh anggota Fraksi PDI Perjuangan memberikan enam catatan dalam salinan pendapat tersebut.

Pertama, Fraksi PDI Perjuangan berpandangan bahwa perlu mengakomodir perubahan-perubahan yang telah terjadi tentang konservasi sumber daya alam hayati dan ekosistemnya dalam RUU ini.

Kedua, Fraksi PDI Perjuangan berpandangan bahwa pengaturan yang ada dalam UU No 5 Tahun 1990 tentang KSDAHE belum mengakomodir prinsip-prinsip konservasi yang telah diratifikasi dalam beberapa perjanjian internasional, yaitu terkait dengan Konvensi CBD, Cartagena, dan Nagoya. Karena itu, perlu pengaturan yang diselaraskan dengan perjanjian internasional tersebut.

Ketiga, Fraksi PDI Perjuangan berpendapat, perlu pengaturan lebih jelas mengenai sanksi karena pengaturan dalam UU KSDAHE belum memberikan efek jera terhadap pelaku kejahatan konservasi, mengingat ada beberapa tindakan yang belum diatur seperti perusakan, perambahan kawasan konservasi, perburuan, dan perdagangan ilegal terhadap tumbuhan dan satwa dilindungi.

Keempat, Fraksi PDI Perjuangan berpendapat UU No 5 Tahun 1990 tentang KSDAHE, harus memperkuat penguatan dan keterlibatan masyarakat adat dan masyarakat sekitar kawasan konservasi dalam kegiatan perlindungan, pengawetan dan pemanfaatan sumber daya alam hayati dan ekosistemnya. Karena, selama ini dalam praktiknya masyarakat adat dan masyarakat sekitar konservasi cenderung dimarginalisasi dalam kegiatan perlindungan, pengawetan, dan pemanfaatan.

Kelima, Fraksi PDI Perjuangan berpendapat UU Nomor 5 Tahun 1990 tentang KSDAHE harus memperkuat dan menjaga kawasan-kawasan konservasi agar tetap lestari dan utuh, tidak terganggu oleh aktivitas yang mengancam keberlangsungannya melalui perubahan zonasi dan blok-blok di dalam kawasan.

Keenam, Fraksi PDI Perjuangan berpendapat dalam pembahasan harmonisasi RUU tentang KSDAHE, terdapat lebih dari 50% perubahan dalam rumusan RUU tersebut. Maka, perlu dikaji kembali oleh penyusun agar tidak terjadi kesalahan prosedur dalam pembentukan peraturan perundang-undangan.

Terus Mengawal

Sejak mulai digulirkan di Komisi IV DPR RI, Ansy sudah tergabung dalam Panitia Kerja (Panja) tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1990 tentang KSDHE.

Karena itu, ia sangat mengapresiasi sikap seluruh Fraksi DPR RI yang menyatakan dukungan penuh untuk merevisi UU Nomor 5 Tahun 1990 tentang KSDAHE.

“Dukungan seluruh partai sangat penting untuk mempercepat perumusan dan pengesahan RUU KSDAHE tersebut,” ujarnya.

Ansy mengucapkan terima kasih atas kepercayaan dari Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPR RI Utut Adianto dan anggota separtai untuk membaca dan menyerahkan salinan pendapat atas RUU KSDAHE.

Diketahui, RUU ini sangat subtantif dan mendesak untuk menjaga keberlangsungan keanekaraman hayati dan ekosistem demi masa depan bangsa dan negara.

Kepercayaan ini, kata Ansy, menjadi simbol penugasan untuk mengawal pembahasan RUU KSDAHE tersebut.

“Saya siap terlibat aktif untuk terus mengawal agar RUU KSDAHE tegas berpihak kepada konservasi sumber daya alam dan ekosistem, memperkuat partisipasi masyarakat adat dalam pemanfaatan dan pelestarian alam, memberikan sanksi tegas kepada pelaku kejahatan konservasi, serta mendukung penuh kehadiran negara untuk terus menjaga keseimbangan ekosistem,” tambah Ansy.

Ansy menekankan bahwa Revisi UU Nomor 5 Tahun 1990 tentang KSDAHE harus menjadi komitmen kuat untuk memastikan alam tetap lestari sehingga keseimbangan ekosistem tetap terjaga.

Karena masa depan umat manusia, jelas Ansy lebih jauh, termasuk di Indonesia seutuhnya, sangat bergantung pada keanekaragaman hayatinya.

“Bumi adalah rumah bersama yang harus dijaga dan dilestarikan,” tutupnya.

Layanan Simpanan Non Saham dari KSP Kopdit Pintu Air yang Wajib Anda Ketahui

Maumere, Ekorantt.com – Hadir sebagai koperasi yang mengusung tagline koperasinya seluruh lapisan masyarakat, KSP Kopdit Pintu Air terus bergerak sampai ke pelosok mana saja.

Ketua KSP Kopdit Pintu Air, Yakobus Jano dalam berbagai kesempatan senantiasa mengemukakan koperasi kredit wajib menjalankan perannya untuk merangkul semakin banyak orang. 

Jano bilang, KSP Kopdit Pintu Air akan senantiasa merangkul orang-orang kecil seperti nelayan, tani, ternak, dan buruh. 

“Koperasi pertama-tama adalah kumpulan orang-orang dan bukan kumpulan modal,” ucap Jano. 

Dengan demikian segenap stakeholder yang berada di bawah KSP Kopdit Pintu Air senantiasa bekerja untuk merangkul semakin banyak orang dan memperkenalkan tentang  berbagai layanan dan produk dari KSP Kopdit Pintu Air. 

Berikut penjelasan simpanan non saham  dari KSP Kopdit Pintu Air. 

1. Simpanan Bunga Harian (SIBUHAR)

Sibuhar adalah simpanan dana anggota yang penarikannya dapat dilakukan setiap saat tanpa batas waktu tertentu.

Manfaat Tabungan Sibuhar:

Setoran awal minimal Rp50.000, selanjutnya Anggota menentukan sendiri besar nominal pada setiap setorannya. 

Suku bunga 1% per bulan atau 12% per tahun. 

Bunga Tabungan Sibuhar dapat dibukukan setiap bulan ke dalam tabungan anggota (bunga berbunga). 

Biaya administrasi hanya Rp.25.000, saat buka atau tutup tabungan. 

2. Simpanan Dana Pendidikan (SIDANDIK)

Sidandik adalah simpanan berencana untuk biaya pendidikan putra dan putri anggota di masa depan. 

Manfaat Tabungan SIDANDIK : 

Setoran awal minimal Rp50.000, selanjutnya anggota menentukan sendiri besar nominal pada setiap setorannya. 

Suku bunga 1% per bulan atau 12% per tahun dan dibukukan setiap bulan dari saldo ke dalam tabungan anggota yang bersangkutan (bunga berbunga). 

Biaya administrasi Rp25.000, pada saat buka atau tutup tabungan. 

3. Simpanan Wisata Rohani (SIPINTAR)

SIPINTAR adalah fasilitas simpanan bagi anggota yang ingin melaksanakan ziarah ke tanah suci, ibadah umroh maupun wisata rohani lainnya.

Manfaat Tabungan Sipintar : 

Setoran awal minimal Rp100.000, dan setoran selanjutnya Rp100.000, per bulan. 

Suka bunga 1% per bulan atau 12% per tahun dengan masa kontrak minimal 5 tahun dan simpanan tidak dapat ditarik selama masa kontrak. 

Anggota dapat mewujudkan impian untuk wisata rohani (Umroh bagi umat islam dan sebagaianya). 

Biaya administrasi Rp25.000 pada saat bukabuka atau tutup tabungan. 

4. Simpanan Sukarela Berjangka (SISUKA)

SISUKA adalah simpanan dana anggota yang penarikannya hanya dapat dilakukan pada waktu tertentu berdasarkan perjanjian anggota dengan KSP Kopdit Pintu Air, adapun jangka waktunya adalah 3, 6, 9, 12 bulan

Manfaat Tabungan Sisuka: 

Simpanan atau setoran variatif mulai dari Rp5.000.000. 

Suku bunga 1,08% per bulan atau 13% per tahun, anggota dapat menentukan sendiri sistem kontrak triwulan, semester, atau per tahun. 

Bunga dibayarkan setiap bulan secara tunai atau dapat dibukukan langsung pada tabungan SIBUHAR anggota yang bersangkutan. 

Dapat dipakai sebagai agunan atau jaminan pinjaman. Apabila SISUKA sebagai agunan atau jaminan pinjaman, maka tabungan tersebut tidak dapat ditarik sebelum pinjaman tersebut lunas. 

Biaya administrasi Rp25.000 saat buka atau tutup tabungan.  

5. Simpanan Masa Depan (SIMADA)

SIMADA adalah Fasilitas simpanan berencana anggota untuk persiapan masa depan yang sejahtera.

Manfaat Tabungan Simada: 

Simpanan awal bervariasi, besar nominal minimal Rp500.000 maksimal Rp5.000.000 

Suku bunga 1,25% per bulan atau15% per tahun. 

Jangka waktu kontrak 5 tahun sampai dengan 25 tahun. 

Biaya administrasi Rp25.000 saat buka atau tutup tabungan. 

Bupati Ngada: Kalau Saya Berjalan Cepat, Kamu Lambat Pasti Saya Tinggalkan

0

Bajawa, Ekorantt.com – Bupati Ngada Andreas Paru berpesan kepada sejumlah pejabat eselon II dan eselon III yang dilantik di Aula Sekda Ngada pada Rabu (6/7/2022).

Andreas meminta para pejabat yang baru dilantik agar bekerja sesuai visi dan misi yang sudah tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Ngada.

“Jadi kalau saya berjalan cepat berarti para pejabat eselon dua dan tiga ini harus berjalan lebih cepat lagi, karena kalau saya berjalan cepat, kamu berjalan lambat sudah pasti saya tinggalkan, ini pesan saya,” kata Andreas, menegaskan.

Ia juga meminta para pejabat agar bisa meninggalkan kebiasaan lama menunda-nunda pekerjaan dan segera beradaptasi dengan era saat ini.

Politisi Golkar ini juga berharap agar para bejabat di lingkup Pemerintah Kabupaten Ngada harus menjadi pejabat yang berintegritas dan selalu melakukan inovasi.

Ia mengatakan nilai integritas ialah jujur, peduli, disiplin, mandiri, dan kerja keras.

“Saya minta kemandirian ini masih belum, hal sepele saja mesti tanya bupati, wakil bupati, tanya sekda, padahal hal-hal tersebut bisa diambil keputusan,” ujarnya.

Untuk diketahui Bupati Andreas melantik sembilan pejabat eselon II yakni Christian Haning sebelumnya adalah Kepala Bagian Pemerintahan menjadi Asisten Perekonomian dan Pembangunan pada Setda Ngada.

Wilfridus Adjo jabatan sebelumnya Kabag Organisasi, jabatan baru Kepala Badan Pendapatan Daerah.

dr. Yovita Maria Bernadette Moi jabatan sebelumnya Dokter Ahli Madya pada Puskesmas Surisina jabatan baru Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Ngada.

Yohanes Gae jabatan sebelumnya Kabag Hukum jabatan baru Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu.

M.Oktavianus Botha Djawa jabatan lama Sekretaris Dinas Pariwisata dan jabatan baru Kadis Pariwisata.

Ermelinda Inam Mugi jabatan lama Kepala Bidang Ketransmigrasian pada Dinas Transmigrasi dan Tenaga Kerja, jabatan baru Kepala Dinas Transmigrasi dan Tenaga Kerja.

Fabianus Sebastianus Pesek jabatan lama Sekretaris Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak jabatan baru Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga.

Wilibrodus Kadju jabatan sebelumnya Sekretaris Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan Rakyat dan Pertanahan jabatan baru Kadis Sosial.

Maximus Ferdinandus Djawa Sury jabatan lama Kepala Bidang Sosial Budaya pada BP-Litbang jabatan baru Kepala Badan Keuangan dan Aset Daerah.

Sementara pejabat eselon III yakni Yohanes Suri Radho sebagai Sekretaris Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan Rakyat dan Pertanahan.

Emanuel Rodja menjadi Kepala Bagian Pemerintahan. Theodorus Lae sebagai Kepala Bagian Hukum, Alexander Xaverius Rabha sebagai Kepala Bagian Organisasi.

Syallommy Hau sebagai Sekretaris Dinas Sosial, Heribertus Wae sebagai Sekretaris Dinas Pariwisata.

Maria Elvira Soliwoa menjadi Sekretaris Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak.

Emanuel Yanuarius Djawa sebagai Camat Bajawa, sementara Geovani Paulino Kadju diangkat menjadi Kepala Bidang Perencanaan Pengadaan, Mutasi dan Dokumentasi pada Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia.