Pintu Air itu Istimewa

Maumere, Ekorantt.com – KSP Kopdit Pintu Air yang kini memasuki usia 27 tahun telah sangat berjasa memberdayakan para anggotanya.

Dengan sistem pelayanan yang menjangkau tak terjangkau dan hadir untuk semua lapisan masyarakat, KSP Kopdit Pintu Air ternyata mendapatkan pengakuan yang istimewa.

Ekora NTT merangkum beberapa testimoni anggota sebagai berikut.

1. Natalia Amath, Mahasiswi Semester 8 Universitas Timor.

Natalia Amath, mahasiswi Universitas Timor, penerima beasiswa dari KSP Kopdit Pintu Air/Ekora NTT

Pintu Air salah satu koperasi kredit yang peduli pada pendidikan pelajar dan mahasiswa.

iklan

Natalia adalah salah seorang yang telah menerima beasiswa dari KSP Kopdit Pintu Air.

“Jarang lo ada koperasi kredit punya program beasiswa, saya bangga dan ini tentunya keren sekali karena bisa dapatkan beasiswa ini,” ujar Natalia.

2. Eka Shatyawan (43), Anggota KSP Kopdit Pintu Air Cabang Pembantu Palangka Raya.

Eka Shatyawan (43) anggota Kopdit Pintu Air dari Kantor Cabang Pembantu Palangka Raya, Kalimantan Tengah/Ekora NTT

Bagi Eka, Pintu Air telah membuka kesuksesan usaha minuman ringannya.

Bermula dari mobil rentalnya yang sering dipakai oleh para pegawai KSP Kopdit Pintu Air untuk sosialisasi ke berbagai titik Eka mengaku ikut mendapatkan sosialisasi tentang KSP Kopdit Pintu Air.

Tahun 2021 ia resmi bergabung dan kini bersama Pintu Air Eka telah mempekerjakan 16 karyawan untuk usaha minuman ringannya di kota Palangka Raya.

“Puji Tuhan saya lebarkan sayap usaha dalam kota Palangka Raya dan mempekerjakan karyawan kurang lebih 16 orang,” ujarnya bangga. Profisiat om Eka.

3. Syahriani Dg. Tongi, Pengrajin Gerabah, Anggota KSP Kopdit Pintu Air Cabang Akareso Makassar.

Pegawai KSP Kopdit Pintu Air Cabang Akareso Makassar saat berkunjung ke tempat usaha Dg. Tongi di Jalan Baso Dg Tiro, Kelurahan Palang Tikang, Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan/ Ekora NTT

Perjumpaan Syahriani Dg. Tongi dengan KSP Kopdit Pintu Air telah membuatnya percaya diri bahwa orang kecil sepertinya dan sang suami yang sehari-hari adalah pengrajin gerabah juga ternyata diperhatikan.

“Pintu Air itu adalah jalan Allah bagi hidup kami menuju kesuksesan,” ucapnya dengan bangga ketika ditemui para pegawai KSP Kopdit Pintu Air Cabang Akareso Makassar.

Dari usaha gerabah ia mengaku dalam sebulan bisa menghasilkan 40 buah gerabah dengan harga yang lumayan menggirukan.

Ia pun kini berharap bisa segera memiliki sebuah mobil pikap untuk kelancaran pengantaran produksi gerabahnya. Ia pun yakin Pintu Air bakal membantu memuluskan usahanya.

4. Don Ngera (47 tahun), Peternak Babi, Anggota KSP Kopdit Pintu Air Cabang Ndona.

Don Ngera (47), warga Desa Nanganesa, Kecamatan Ndona saat berada di tempat usaha atau kandang babi miliknya/Ekora NTT

Pria asal Nanganesa, Kecamatan Ndona, Kabupaten Ende ini mengaku bergabung menjadi anggota KSP Kopdit Pintu Air pada than 2019.

Menurutnya Pintu Air jadi solusi baginya untuk menyimpan/menabung uangnya. Ia mengakui Pintu Air sungguh-sungguh telah membuatnya berdaya dengan usaha yang dikembangkannya saat ini. Selain beternak babi ia juga membuka usaha kios sembako.

“Saya lebih banyak menabung di Pintu Air karena kenyamanan dan pelayanan yang diberikan luar biasa bagus,” ucap Don.

5. Anna Riantobi, Pengusaha Kuliner.

Bagi Anna Riantobi, Pintu Air jadi satu-satunya koperasi kredit yang telah membukakan jalan baginya untuk merintis bisnis kuliner bersama sang suami.

Anna Adhyatmi Riantobi bersama sang suami Yohanes Kopong Wuran merintis usaha kuliner sejak Oktober 2021 dengan pinjaman dari Kopdit Pintu Air/EkoraNTT

Anna yang saat ini masih menjadi mahasiswa di sebuah perguruan tinggi di Surabaya mengakui usaha kuliner yang digeluti di kampung halamannya Adonara.

“Jadi anggota Pintu Air itu sangat membantu. Selain soal saya bisa mengakses dana, sebetulnya saya sendiri punya relasi dengan orang Pintu Air dalam usaha kuliner ini. Para pegawai di Cabang Adonara kalau kunjungan ke rumah anggota sering mampir ke warung,” ujar Anna.

spot_img
spot_img
TERKINI
BACA JUGA