Para Penenun Sanggar Nona Daruk Siap Akses Kredit Mikro Pintu Air

Maumere, Ekorantt.com – Sebanyak 20 penenun Sanggar Tenun Ikat Nona Daruk di Kelurahan Nangalimang, Kecamatan Alok, Kabupaten Sikka mengaku siap menjadi anggota dan mengakses kredit mikro dari KSP Kopdit Pintu Air.

Demikian disampaikan Genoveva Leltakaeb, Ketua Komite KSP Kopdit Pintu Air Cabang Maumere pada Rabu (20/4/2022).

Genoveva menjelaskan, tim Cabang Maumere hadir memberikan sosialisasi tentang produk layanan KSP Kopdit Pintu Air kepada ibu-ibu dari Sanggar Tenun Nona Daruk.

Salah satu pokok penjelasan yang diberikan adalah produk mikro yang bisa diakses dan sistem angsurannya adalah setiap minggu. Besaran maksimal dari pinjaman mikro ini, menurut Genoveva, adalah Rp3.000.000 dan angsuran setiap minggunya sebesar Rp90.000.

“Kami berikan penjelasan tentang syarat menjadi anggota dan juga akses pinjaman mikro yang bisa diakses oleh ibu-ibu ini. Ibu-ibu penenun bersepakat untuk terlebih dahulu mengakses pinjaman mingguan terlebih dahulu,” ujar Genoveva.

Genoveva menambahkan, pihaknya pun akan ikut membantu untuk memasarkan produk tenun dari kelompok Nona Daruk kepada para pembeli dan mitra relasi lainnya.

“Kita akan terus mendampingi dan menghubungkan mereka juga dengan relasi kita untuk membeli produk tenun ibu-ibu ini,” jelas Genoveva.

Sementara itu Wakil Ketua Komite KSP Kopdit Pintu Air Cabang Maumere, Theresia Yanti Anugrah Enny menambahkan, ibu-ibu dari kelompok tenun ikat Nona Daruk sebelumnya dalah anggota kelompok tani wanita yang beralih profesi menjadi penenun.

Sosialisasi, menurut Yanti Enny, mendapatkan respons yang luar biasa dari ibu-ibu penenun.

Theresia Silce, selaku ketua kelompok tenun, mengaku bahwa mereka siap untuk menjadi anggota KSP Kopdit Pintu Air dan ikut mengakses dana untuk kebutuhan produksi tenun.

Hadir juga dalam sosialisasi itu, Yulianus Avitus, SPI KSP Kopdit Pintu Air Cabang Maumere.

Polisi Amankan 14 Unit Sepeda Motor Balap Liar di Ende

0

Ende, Ekorantt.com – Aparat Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Ende berhasil  mengamankan 14 unit sepeda motor balap di Kota Ende.

Kanit Turjagwali Lantas Polres Ende, Aipda Nofrin Heroin Lodoh yang dikonfirmasi Ekora NTT pada Kamis (21/2/2022) membenarkan perihal penahanan belasan unit kendaraan roda dua.

Polisi, kata Aipda Nofrin, sebelumnya telah mendapatkan laporan masyarakat. Pihaknya kemudian melakukan pemantauan di kawasan jalan protokol Kota Ende, terutama di lokasi Patung Triping, Jalan Eltari Ende.

Menurut Aipda Nofrin, aksi balap liar kerap dilakukan anak usia sekolah. Dalam pemeriksaan polisi, sebagian besar dari mereka masih berusia remaja dan sedang mengenyam pendidikan di bangku SMA.

“Mereka biasanya lakukan aksi itu di atas jam 12 malam. Lokasinya di jalan El Tari. Kita pantau dan pada malam Minggu (18/4/2022) kami amankan kendaraan. Mereka buat pernyataan. Lengkapi surat-surat baru bisa ambil,” ujar Aipda Nofrin.

Ipda Nofrin menghimbau para orang tua untuk memantau aktivitas anak pada malam hari ketika hendak keluar rumah. Hal itu dilakukan untuk menghindari tindakan kejahatan atau ancaman terhadap kenyamanan orang lain.

“Yang penting itu kita minta pengawasan orang tua terhadap aktivitas anak,” pungkasnya.

SMK Negeri 3 Maumere Laksanakan USBK dengan Model Penilaian Berbasis Aplikasi Web

Maumere, Ekorantt.com – Sebanyak 197 Peserta didik kelas XII SMK Negeri 3 Maumere melaksanakan Ujian Sekolah Berbasis Komputer (USBK) selama 9 hari Model Penilaian Berbasis Aplikasi Web yang dimulai dari tanggal 19-27 April 2022

Ketua Panitia USBK Anita Riwu, kepada Ekora NTT, Kamis (21/4/2022) menjelaskan, UNBK ini diikuti oleh Kompetensi Keahlian dari Teknik Komputer dan Jaringan (TKJ) berjumlah 98 orang, Multi Media 54 peserta, dan Teknik Instalasi Tenaga Listrik (TITL) sebanyak 45 sehingga jumlah peserta ujian sebanyak 197 orang.

Anita menambahkan bahwa saat ini, Sumber Daya Manusia sudah ada, tetapi bagaimana cara membentuk dan memanfaatkan SDM itu menjadi fokus perhatian semua orang.

“Sumber Daya Manusia dan sarana kita punya, tinggal pemanfatannya,” ujar Guru Bahasa Inggris ini.

Kepala SMK Negeri 3 Maumere, Alfrid Berlin Kedoh, mengatakan ujian online ini dilaksanakan sebagai salah satu inovasi dalam hal pembelajaran dan berguna untuk mempermudah guru menerapkan Model Penilaian Berbasis Aplikasi Web.

Alfrid menegaskan, ada 2 aplikasi yang dimiliki SMK Negeri 3 Maumere yakni Aplikasi Siajar yang sudah dikembangkan oleh pihak sekolah sejak 2018 hingga kini dan Aplikasi Pihak Ketiga yang digunakan sebagai alternatif sekaligus pembanding.

Peserta USBK, kata Alfrid, selain menggunakan komputer, mereka juga menggunakan Android yang dimiliki siswa. Sekolah juga menyediakan 200 android yang bisa dipakai oleh siswa jika belum memiliki android.

“Kelebihan penggunaan aplikasi ini bahwa soal ujian bisa diacak secara murni atau random. Juga mudah dalam perhitungan nilai. Selain itu secara riil time dalam proses siswa menjawab soal. Kita juga dapat mencetak berita acara dan daftar hadir dari aplikasi itu,” ujar Alfrid

Adanya 2 aplikasi ini, lanjutnya, dapat membandingkan penggunaan dan pembaharuan secara berkala.

Yasinta AC. Mude, peserta didik kelas XII TKJ mengungkapkan rasa bangga mengenyam pendidikan di SMK Negeri 3 Maumere.

Pasalnya, sekolah IT yang baru berusia 8 tahun ini sudah memiliki banyak keunggulan dan semakin dipercaya oleh orang tua dan semua elemen masyarakat.

“SMK Negeri 3 Maumere selalu mengikuti perkembangan. Ujian saja menggunakan komputer dan android sehingga sangat milenial,” tutupnya.

Kisah Ibu-ibu di Ngada Berjuang Melestarikan Bambu

0

Bajawa, Ekorantt.com – Belasan ibu-ibu asal Kabupaten Ngada berbagi pengalaman mereka yang berjuang melestarikan alam melalui pelestarian bambu. Tukar pengalaman itu bertepatan dengan Hari Kartini yang jatuh pada hari ini Kamis, (21/04/2022).

Perjuangan luar biasa ini dibagikan kisah pada kegiatan Bamboo Collaborative Learning (BCL) yang berlangsung di Kampus Bambu Turetogo, Desa Ratogesa, Kecamatan Golewa, Kabupaten Ngada.

Albina asal Desa Inelika menuturkan dirinya mulai bergabung bersama Yayasan Bambu Lestari (YBL) sejak tahun 2019 lalu. Saat itu ia baru mengetahui bambu juga mempunyai nilai ekonomi untuk penambahan pendapatan.

“Bambu ini ada sejak nenek moyang dan yang kami tahu selama ini bambu hanya digunakan untuk kayu api, buat pondok dan kandang babi,” ujarnya.

Perjuangan untuk mengembangkan bambu, bagi dia, tidaklah mudah. Pasalnya, krisis air menjadi salah satu persoalan yang harus ia hadapi.

“Kalau musim panas air sangat sulit sehingga kadang air kami beli untuk siram stek bambu tersebut,” ucap Albina.

Selain itu, ia juga harus bekerja sebagai petani dan menyelesaikan tugasnya sebagai seorang ibu di dalam keluarga mereka.

Kisah Albina tak jauh berbeda dengan Faleria, warga asal Desa Inegena. Ia berkisah pengalaman menjadi wanita yang juga menjadi kepala keluarga untuk memenuhi kebutuhan keluarga.

Faleria merasa beruntung karena dengan program YBL bisa membantunya mengatasi kesulitan terlebih membantu salah satu anggota keluarga dalam kondisi sakit.

“Saya bersyukur dengan adanya program pembibitan bambu bisa menambah pendapat saya,” ucap Faleria.

Ia berharap YBL dapat terus membantu masyarakat dalam memberi pengatahuan mengenai budidaya dan pelestarian bambu pada hari-hari yang akan datang.

Sementara Reni kerap kali mendapat sindiran dari orang terdekatnya, lantaran mulai melakukan usaha pembibitan bambu di tempatnya. Namun, berkat pendampingan dari YBL ia tetap semangat untuk melestarikan bambu.

Menanggapi cerita ibu-ibu, Prof Elizabet Widjaja, pakar bambu yang juga pendiri YBL menyampaikan apresiasi semangat ibu-ibu dalam menanam bambu.

“Dulu kami berdiskusi bagaimana NTT ini bisa tidak kekurangan air untuk irigasi, sehingga salah satu yang dilakukan adalah menanam bambu,” kata Prof Elizabet.

Menurutnya secara ekologis bambu bisa menyimpan air dan menahan longsor sehingga bisa bermanfaat untuk lingkungan.

Kapolda NTT Pantau Program Vaksinasi Covid-19 Jelang Idul Fitri

Kupang, Ekorantt.com – Kapolda NTT Irjen Pol. Setyo Budiyanto memantau langsung proses pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di Sekertariat Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) NTT, Kelurahan Oebobo, Kota Kupang pada Kamis (21/04/2022) siang.

Dalam menjalankan Program Nasional 1 Juta Vaksin Jelang Idul Fitri 1443 H ini, Polda NTT bekerja sama dengan PBNU NTT dan Kementerian Agama wilayah NTT. Dalam program ini mereka memberikan jenis vaksin booster untuk suntikan tahap ketiga.

“Menindaklanjuti instruksi dari Kapolri, hari ini secara serentak kita melakukan vaksinasi dengan target 1 juta vaksin secara nasional. Khusus di Provinsi NTT kita bekerja sama dengan PBNU dan Kanwil Agama. Kemudian, untuk di Kota Kupang dilaksanakan di Sekertariat PWNU,” jelas Setyo kepada wartawan dalam sela-sela kegiatan peninjauan.

Setyo menjelaskan program vaksinasi ini dilakukan secara serentak pada hari yang sama di seluruh wilayah kabupaten di NTT.

“Kegiatan ini juga dilakukan secara serentak di semua kabupaten. Jadi di daerah, Kapolres bekerja sama dengan PBNU dan Kemenag yang ada di kabupaten-kabupaten, pada hari ini juga melakukan kegiatan vaksinasi,” ungkap Setyo.

Setyo menjelaskan pencapaian target dalam program vaksinasi ini adalah 21.000 vaksin. Demi mencapai target ini pihak Kemenag dan PBNU NTT melakukan koordinasi dan kolaborasi terhadap tokoh masyarakat dan tokoh agama untuk menyukseskan kegiatan vaksinasi serentak di seluruh wilayah NTT.

“Untuk NTT sendiri, seperti yang dikatakan dokter target kita adalah 21 ribu. Tentu kita tidak hanya melakukan di internal lingkungan muslim saja. Tapi dari PBNU dan Kemenag wilayah melakukan koordinasi, berkolaborasi dengan tokoh masyarakat, tokoh agama dan pihak gereja. Mereka juga sangat mendukung kegiatan ini. Sehingga kalau kita lihat saat ini antusiasme dari warga masyarakat untuk vaksinasi tahap ketiga ini sangat luar biasa tinggi,” tutup Setyo.

Pantauan Ekorantt.com di lokasi kegiatan pada Kamis (21/04) siang, antusiasme masyarakat sangat tinggi. Tak hanya dari kalangan umat muslim, warga sekitar juga turut mengikuti vaksinasi tahap ketiga di Sekertariat PWNU NTT.

Puluhan anggota Polres Kota Kupang juga diterjunkan untuk pengamanan lalu lintas kendaraan di lokasi kegiatan.

Dua Anggota AKUSIKKA Ikut Seleksi Duta Ekspor

Maumere, Ekorantt.com – Dua pengusaha muda asal Kabupaten Sikka mendaftarkan diri untuk mengambil bagian dalam ajang seleksi pencarian pebisnis yang berorientasi ekspor.

Kegiatan ini diselenggarakan oleh Business & Export Development Organization (BEDO) bersama Sampoerna untuk Indonesia.

Ketua AKUSIKKA, Sherly Irawati menyampaikan tanggapannya usai mendapat undangan dari penyelanggara melalui sambungan telepon, Rabu (20/4/2022).

“Saya senang sekali karena teman-teman saya dari AKUSIKKA merespon dengan sangat cepat. Dan saya pastikan dua orang anggota kami yang sudah daftar,” tutur Sherly.

Menurut Sherly, sesungguhnya banyak yang berminat, namun terkendala batasan usia sehingga tidak bisa melibatkan diri.

Namun, lanjut Sherly, dirinya menyambut baik program tersebut karena dapat mengangkat produk export NTT yang masih sangat kecil nilainya.

“Nilai export Nusa Tenggara Timur sangat rendah, nol koma sekian,” ujar Sherly sembari menambahkan ini adalah sebagai sebuah kesempatan bagi anak muda untuk mengembangkan diri dalam rangka memasarkan produknya.

Sherly berharap, segenap anggota terus membekali diri dengan penguasaan teknolagi karena ke depan pemasaran dilakukan secara online.

Kegiatan ini dikhususkan bagi calon pebisnis dari kawasan timur Indonesia meliputi Provinsi NTT, NTB, Maluku Utara, Bali, Papua dan Gorontalo dan disposori Business & Export Development Organization (BEDO) bersama Sampoerna untuk Indonesia .

Akan dipilih 30 orang pemuda-pemudi dari kawasan timur Indonesia yang berminat dalam berbisnis ekspor untuk mendapat pelantikan secara online mengenai dunia ekspor.

Adapun syarat pendaftaran peserta, usia antara 18-30 tahun. Pendidikan minimal SMA dan memiliki minat berbisnis/eksport.

Di lain sisi, syaratnya adalah mampu berbahasa Inggris dengan baik dari segi lisan dan tulis diikuti juga keaktifan berorganisasi; mengusai komputer, word, excel, dan power point; dan mempunyai jaringan langsung ke petani komoditas.

Bagi 10 peserta terpilih, akan mendapatkan Export Bootcamp di Bali pada tanggal 6-8 Mei 2022 dengan semua biaya akomodasi dan transportasi serta uang saku ditanggung penyelenggara.

Untuk itu, kepada yang berminat diharapkan segera mendaftarkan melalui nomor WhatsApp 081250639060. Pendaftaran akan ditutup sebelum 24 April.

Potret Keceriaan Anak-anak dalam Balutan Busana Adat Nagekeo

0

Mbay, Ekorantt.com – Kekayaan daerah sudah selayaknya kita lestarikan dari waktu ke waktu. Di tengah kemajuan teknologi serta pengaruh busana yang diciptakan ala fesyen jalanan, busana daerah mestinya ditonjolkan sejak dini.

Seperti terlihat pada Gebyar Literasi SD se-wilayah Kecamatan Nangaroro, diwarnai dengan penampilan busana adat Nagekeo, baik oleh anak-anak dan para guru maupun tim juri.

Gebyar literasi yang diselenggarakan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Nagekeo dari tingkat gugus dan tingkat kecamatan memberi kesan tersendiri terhadap anak-anak.

Bertepatan dengan Hari Kartini yang menjadi momentum spesial bagi seluruh perempuan Indonesia, siswi-siswi nampak ceria pada sela-sela perlombaan yang dilaksanakan di Aula SDK Lena di Desa Pagomogo pada Kamis (21/04/2022).

Dua peserta lomba baca puisi sedang berpose memakai pakian adat Nagekeo (Foto: Ian Bala/Ekora NTT)

Olgan (11), Ave (11), Yuti (10), Natasya (11) serta beberapa kerabatnya begitu semangat dan senang berpose dengan balutan busana daerah. Aura wajah serta senyuman ceria yang dilontarkan dari mereka seakan bebas saat memakai pakian daerah.

“Kami senang hari ini pak,” teriak mereka di hadapan kamera Ekorantt.com.

Ketua Panitia Yohanes Tola mengatakan penampilan busana adat bertujuan untuk membentuk karakter siswa yang perlu ditanam sejak dini. Busana daerah adalah bagian dari jati diri bangsa yang sudah diwarikan secara turun temurun di tiap-tiap daerah.

“Budaya (berpakaian adat) kita yang turut membentuk karakter dan jati diri bangsa yang dapat mempertahan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya,” ujar Yohanes.

Salah seorang peserta lomba sedang serius mengikuti acara pembukaan lomba baca puisi dan menulis cerpen (Foto: Ian Bala/Ekora NTT)

Untuk diketahui, Gebyar Literasi diisi dengan perlombahan baca puisi dan menulis cerpen. Dua jenis lomba itu sebagai implementasi dari mata pelajaran Bahasa Indonesia.

Adapun lima gugus yang ikut dalam lomba tingkat Kecamatan Nangaroro.

Sedangkan peserta lomba adalah siswa-siswi SD yang meraih juara 1 dan 2 tingkat gugus dengan rincian lomba baca puisi kelas 1-3 sebanyak 2 dari setiap gugus dan lomba menulis cerpen kelas 4-6 berjumlah 2 orang tiap-tiap gugus.

Pemkab Ngada Resmikan Wisata Alam Padha Watu, DPRD Beri Apresiasi

Bajawa, Ekorantt.com – Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Ngada, Petrus Ngabi memberi apresiasi kepada Bupati Ngada Andreas Paru atas keseriusan pemerintah dalam menjalankan program Tante Nela Paris (Tani, Ternak, Nelayan dan Pariwisata).

Hal tersebut disampaikannya saat memberi sambutan pada acara peresmian wisata alam Padha Watu yang berada di Desa Were I, Kecamatan Golewa pada Rabu (20/04/2022).

“Sebagai pimpinan dewan saya harus memberi apresiasi kepada bapak Bupati Ngada dan seluruh jajarannya, ini sejalan dengan tagline Kabupaten Ngada yakni Tante Nela Paris,” ujar dia dalam sambutan.

Dengan meresmikan destinasti wisata tersebut, ujar Petrus, pemerintah telah menunjukan komitmen untuk membangun pariwisata di Kabupaten Ngada.

“Orang sudah mulai bertanya-tanya di mana itu Padha Watu, apa artinya Padha Watu. Di media sosial orang sudah mulai berdebat tentang Padha Watu, namun kita harus memaknai bahwa itu sebuah proses di mana masyarakat mulai menikmati hasil pembangunan,” kata Petrus.

Ke depan, Petrus menjamin sisi anggaran untuk kepentingan pembangunan wisata Padha Watu.

“Tadi bapak desa sudah sampaikan berbagai kekurangan di tempat ini, bapak bupati apapun diusulkan dari bupati, berapa pun besar anggaran yang diusulkan untuk pengembangan Padha Watu ini saya akan menjamin, kalau terlalu sedikit saya minta tambah,” ungkapnya.

Bupati Ngada Andreas Paru berharap agar masyarakat khususnya kalangan muda bisa manfaatkan potensi di sekitar lokasi Padha Watu dengan membuka usaha-usaha positif.

Ia menyarankan pihak pengelola untuk melakukan pemungutan karcis melalui sistim digital bukan lagi manual.

“Ke depan kalau bisa karcis jangan pakai lagi sistem manual, tapi sudah system digital sehingga mengurangi kebocoran,” ujar Andreas seraya berharap pengelolaan wisata tersebut dilakukan secara baik dan profesional.

Satpol PP Manggarai Timur Gelar Sosialisasi Peredaran Rokok Ilegal

0

Borong, Ekorantt.com – Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Manggarai Timur menggelar sosialisasi terkait peredaran rokok ilegal di wilayah itu, Rabu (20/4/2022).

Kepala Bidang Penegak Perda dan Perbup Satpol PP Manggarai Timur, Paulus Gardisan mengatakan sosialisasi berupa pemasangan stiker di sejumlah kios, toko, dan swalayan tersebut bertujuan agar masyarakat tahu ciri-ciri rokok ilegal.

“Kami punya kewajiban hanya untuk lakukan sosialisasi terkait peredaran rokok ilegal di wilayah Kabupaten Manggarai Timur. Kami hanya diberi wewenang untuk melakukan sosialisasi berkaitan dengan hukumnya,” katanya.

Menurut Gardisan, Satpol PP  tidak bisa menyita rokok-rokok ilegal karena itu kewenangan pihak bea cukai.

“Setelah sosialisasi ini, kami akan laporkan ke pihak bea cukai. Nanti bea cukai akan turun dan melakukan operasi bersama. Mereka (pihak bea cukai ) yang punya wewenang untuk melakukan penyitaan rokok-rokok ilegal ini,” ujarnya.

Ia mengatakan, pihaknya juga sudah melakukan pendekatan persuasif kepada sejumlah pemilik kios, toko, dan swalayan, agar menghentikan penjualan rokok ilegal karena melanggar Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2007.

Adapun ciri-ciri rokok ilegal yakni pita cukai palsu yang ditandai dengan warna memudar atau terlihat tidak jelas; pita cukai bekas yang terlihat sobek, berkerut atau kusut; pita cukai tidak sesuai dengan nama perusahan, jumlah batang, dan jenis produk; dan tidak memiliki pita cukai pada kemasan.

Penelusuran Ekorantt.com ada sejumlah jenis rokok yang memiliki ciri seperti rokok ilegal yang beredar luas di Manggarai Timur, yakni Cappucino, Cronos, Saga, dan Arrow.

Masyarakat cenderung membeli rokok-rokok ini karena murah.

“Rokok-rokok (ilegal) ini laris karena murah,” kata salah seorang pemilik kios sembako di Borong.

Korupsi Dana Desa, Pengadilan Tipikor Kupang Proses 71 Kepala Desa

0

Jakarta, Ekorantt.com – Berdasarkan data Litbang, Sistem Informasi Penelusuran Perkara (SIPP) Pengadilan Negeri Kupang mencatat, ada 71 kades termasuk penjabat kades yang diproses di pengadilan Tipikor Kupang dalam perkara tindak korupsi.

Faktanya, DMK, mantan Bendahara Desa Olais, Kecamatan Kuanfatu, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), Nusa Tenggara Timur (NTT), telah ditahan penyidik kejaksaan negeri sebagaimana dikatakan Kepala Seksi Penerangan dan Hukum Kejaksaan Tinggi NTT, Abdul Hakim, Senin (14/2/2022).

Sementara itu, dari data SIPP, sebanyak 63 kades di antaranya sudah divonis dengan hukuman yang beragam dan 8 kades lainnya masih menjalani persidangan di Pengadilan Tipikor Kupang.

Terkait hal ini, PLT Juru Bicara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Ali Fikri mengatakan, institusinya telah mengusung program “Desa Anti korupsi” di tengah masifnya korupsi Dana Desa.

Pernyataan itu disampaikan Ali Fikri merespons kajian Indonesia Corruption Watch (ICW) yang menunjukkan adanya kenaikan signifikan pada korupsi Dana Desa.

“Program ini mendorong pengelolaan Dana Desa yang transparan, melibatkan publik, serta berdaya bagi masyarakatnya. Hal ini salah satunya untuk menekan potensi korupsi pada pengelolaan Dana Desa,” kata Ali Fikri sebagaimana dikutip dari ANTARA, Selasa (19/4/2022).

Dalam keterangannya, Ali Fikri berpendapat temuan kajian “Laporan Tren Penindakan Korupsi Tahun 2021” oleh ICW relevan dengan fokus kerja lembaganya.

“Menanggapi hasil kajian ICW, terkait kinerja pemberantasan korupsi, kami sampaikan bahwa beberapa temuan dari kajian tersebut relevan dengan fokus kerja KPK saat ini,” ucapnya.

Selain perihal korupsi Dana Desa, besarnya kerugian negara akibat korupsi pada sektor pertanahan dan di lingkungan Badan Usaha Milik Negara (BUMN), serta perihal aparatur sipil negara (ASN) menjadi profesi terbanyak sebagai pelaku korupsi.

Ali menuturkan, korupsi di sektor pertanahan mengakibatkan kerugian negara terbesar dan KPK memiliki fokus kerja untuk mengatasi persoalan tersebut melalui tugas koordinasi dan supervisi.

“Kedua tugas ini memberikan perhatian khusus dalam penertiban aset guna mencegah terjadinya kerugian keuangan negara. Sektor pertanahan ini pun menjadi satu dari delapan area intervensi KPK kepada pemerintah daerah melalui Monitoring Center for Prevention (MCP),” ungkapnya.

Lebih lanjut, Ali menambahkan, KPK juga memiliki unit baru bernama Direktorat Antikorupsi Badan Usaha (AKBU) yang akan fokus pada pencegahan korupsi di lingkungan BUMN.

“Berikutnya, soal ASN sebagai pelaku korupsi terbanyak, KPK mengatasi masalah tersebut dengan mengintensifkan program pendidikan antikorupsi bagi penyelenggara negara dalam program Paku Integritas dan Keluarga Integritas,” katanya.

Tak hanya itu, sambung Ali, KPK juga melakukan pengukuran dalam Survei Penilaian Integritas (SPI) untuk memperoleh skor indeks integritas suatu institusi, serta memberikan poin rekomendasi perbaikan indeks integritas demi meminimalkan cela rawan korupsi.