Seorang Sopir di Manggarai Setubuhi Anak di Bawah Umur

0

Ruteng, Ekorantt.com – Seorang sopir berinisial MKA (21) asal Bahong, Desa Benteng Kuwu, Kecamatan Ruteng, Kabupaten Manggarai tega menyetubuhi MGL (15), seorang anak di bawah umur yang kini berstatus sebagai pelajar.

Kapolres Manggarai, AKBP Yoce Marten, melalui Paur Humas Polres Manggarai, Ipda Made Budiarsa menjelaskan, peristiwa itu bermula ketika korban dan pelaku janji bertemu di perempatan kantor Lurah Pitak pada Minggu (16/1/2022) pukul 15.30 Wita.

Saat bertemu, pelaku mengajak korban jalan ke Golo Lusang, Kelurahan Waso, Kecamatan Langke Rembong. Pada malam harinya, pelaku mengajak lagi korban ke rumah pelaku.

“Setibanya di sana, pelaku membawa korban masuk ke dalam kamar. Dan pada hari Senin tanggal 17 Januari 2022, pukul 01.30 Wita, pelaku memaksa dan mengancam korban untuk berhubungan badan layaknya suami istri,” kata Budiarsa  dalam rilis yang diterima Ekora NTT, Rabu (2/2/2022).

Atas kejadian tersebut, kata Ipda Made, korban datang dan melaporkan aksi bejat MKA ke Sentral Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polres Manggarai.

“Pada hari Rabu tanggal 2 Februari 2022, pukul 15.30 wita, Unit Jatanras dan Unit PPA satuan Reskrim Polres Manggarai berhasil mengamankan pelaku di rumah pelaku,” jelasnya.

Saat ini, pelaku telah diamankan di Mapolres Manggarai dan sedang ditangani oleh Unit PPA, Satuan Reskrim Polres Manggarai.

Adeputra Moses

Mahasiswa Uniflor Ende Belajar Bertani Bersama Kelompok Moeda Tani Farm

Maumere, Ekorantt.com – Sekitar 20 mahasiswa Fakultas Pertanian Uniflor Ende melakukan program magang bersama kelompok Moeda Tani Farm (MTF) selama sebulan, 1-28 Februari 2022.

Rencananya, 20 mahasiswa magang akan mendalami penerapan Smart Farming Irrigation System yang dikembangkan oleh Yance Maring dan kawan-kawan di  lahan pertanian yang dikelola MTF, tepatnya di samping Kantor Bupati Sikka.

Charli Mutiara selaku dosen sekaligus Wakil Dekan Fakultas Pertanian Unifor mengatakan bahwa pihaknya sengaja memilih MTF sebagai tempat praktik mahasiswanya karena, selain dilakukan oleh orang muda, MTF juga menggunakan teknologi kekinian.

“Di sini cocok sekali karena teknologinya sudah maju, karena sesuai dengan yang ingin kami capai,” tuturnya kepada Ekora NTT pada  Selasa (1/2/2022).

Beberapa tempat sebelumnya telah menjadi tempat praktik mahasiswa Uniflor. Namun dari sekian lokasi, baru di MTF ditemukan teknologi pertanian yang menggunakan sistem irigasi tetes modern.

Charli menambahkan, pihaknya pernah melakukan survei kepada alumni lulusan Fakultas Pertanian Uniflor. Ditemukan, tidak lebih dari 10% lulusan yang mau menjadi petani.

Dalam pemikiran mereka, kata Charli, petani adalah pekerjaan yang kolot, kotor, tidak menghasilkan. Mereka lebih memilih untuk melamar pekerjaan di kantor-kantor. Dari survei itu juga diketahui bahwa faktor utama yang memengaruhi minat bertani adalah keluarga.

Charli berharap dengan berpraktik bersama kelompok MTF, mahasiswanya termotivasi dan punya paradigma baru terhadap bidang usaha pertanian. Dengan itu, mahasiswa bangga memilih pertanian sebagai bidang usaha yang diminatinya.

Yance Maring, selaku Ketua Kelompok MTF memberikan motivasi dan gambaran kepada para mahasiswa soal pertanian modern. Dia juga mengatakan, seorang petani dapat menentukan penghasilannya sendiri tanpa adanya batasan.

Menurut Yance, peluang pengembangan usaha pertanian di NTT masih sangat luas.

Untuk itu, Dia berharap mahasiswa yang belajar bersama kelompoknya dapat menerapkan ilmu yang didapat ketika mereka kembali ke tempatnya masing-masing.

Sirilus Geli, mahasiswa Jurusan Agroteknologi, Fakultas Pertanian- Uniflor mengaku baru pertama melihat sistem pengairan dengan teknologi canggih seperti yang ia lihat di lahan yang dikelola oleh MTF. Selama ini ia hanya mempelajarinya di kampus.

“Kami belum pernah melakukan instalasi. Selama ini hanya belajar di kampus saja dan baru ini saya lihat secara langsung instalasinya,” kata Sirilus.

Sirilus juga mengungkapkan keinginannya untuk mendalami teknologi irigasi tetes dan ingin membuka lahan pertanian sendiri.

“Ingin tahu lebih dalam cara-caranya. Saya juga ingin punya yang seperti ini mungkin dengan dukungan keluarga,” ujarnya.

Hal senada diungkapkan Marselina Rindang, mahasiswi asal Manggarai Timur.

Marselina terkagum-kagum mendengar pengalaman Yance Maring. Ia pun bercita-cita untuk menjadi petani muda yang sukses seperti Kelompok Moeda Tani Farm.

“Saya tidak malu. Saya bangga jadi petani karena saya berasal dari keluarga petani,” pungkasnya.

Cucun Suryana

DPB Januari 2022, Pemilih Baru Flotim Tembus Angka 1.210

0

Larantuka, Ekorantt.com – Rekapitulasi Daftar Pemilih Berkelanjutan (DPB) Periode Januari 2022, KPU Flotim mencatat pemilih baru tembus angka 1.210 pemilih. Angka ini terbanyak sepanjang diberlakukannya tahapan pemutahiran data pemilih berkelanjutan sejak tahun 2020.

Meningkatnya data pemilih baru tersebut disampaikan Ketua Divisi Program dan Data KPU Kabupaten Flores Timur Fabianus Boli Uran pada Rapat Pleno Rutin Mingguan yang digelar KPU Kabupaten Flores Timur, Senin (31/01/2022).

Rapat Pleno dipimpin Ketua KPU Kabupaten Flores Timur Kornelius Abon tersebut berlangsung di Ruang Rapat KPU Flotim, dihadiri unsur Komisioner, Sekretaris bersama Pejabat Struktural dan Staf Sekretariat KPU Kabupaten Flores Timur.

Adapun Rekapitulasi Daftar Pemilih Berkelanjutan (RDPB) periode Januari 2022 mencatat jumlah pemilih sebanyak 168.797 pemilih, terdiri dari laki-laki 78.863 pemilih dan perempuan 89.934 pemilih.

Rekapitulasi DPB tersebut merupakan hasil pemutakhiran data penduduk yang diperoleh melalui data layanan adminduk Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Flores Timur, tanggapan masyarakat melalui Aplikasi SIADIL dan laporan dari Pemerintah Desa Dawataa, Kecamatan Adonara Timur.

Rekapitulasi DPB periode ini juga mencatat 51 pemilih yang mengalami perubahan data dan 241 pemilih dicoret dari DPT Pemilu 2019 karena dinyatakan tidak memenuhi syarat (TMS) dengan alasan meninggal dunia, pindah domisili dan pemilih ganda.

Rekapitulasi DPB periode Januari 2022 tersebut berdasarkan Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 6 Tahun 2021 tentang Pemutakhiran Data Pemilih Berkelanjutan.

Kegiatan rapat koordinasi tersebut diakhiri dengan penandatanganan dokumen Rekapitulasi Daftar Pemilih Berkelanjutan dan selanjutnya untuk diumumkan.**

Asrama SLB Ende Terbakar, 25 Siswa Menginap Sementara di Rumah Kepala Sekolah

0

Ende, Ekorantt.com – Asrama Panti Cacat Pati Ji’e Pama Pawe di bawah asuhan Yayasan Karya Darma Ende yang berlokasi di Koponggena, Kelurahan Tetandara Kecamatan Ende Selatan, Kota Ende dilalap api, Rabu (2/2/2022) pukul 09.30 Wita. Belum diketahui penyebabnya.

Kobaran api yang disertai asap putih membubung naik ke atap bangunan tua yang didirikan pada tahun 1993 ini.

Dua ruangan kamar hangus terbakar. Beruntung pada saat kejadian, 25 siswa SLB penghuni panti itu sedang berada di sekolah yang letaknya berdampingan dengan gedung asrama.

Warga sekitar sigap membantu untuk memadamkan api sambil menunggu bantuan mobil pemadam kebakaran dari satuan Polisi Pamong Praja Ende.

Api kemudian berhasil dipadamkan. Sementara siswa kelihatan panik sambil mencari dan memungut pakaian mereka, dibantu warga dan pendamping.

Siswa SLB Negeri Ende kehilangan tempat tinggal akibat asrama mereka terbaka (Foto: Ansel Kaise/Ekora NTT)

Sebanyak 25 siswa penyandang disabilitas terancam kehilangan tempat tinggal.

Disaksikan Ekora NTT, Camat Ende Selatan Gadir Dean dan Kabid SMP Dinas PK Kabupaten Ende Yanuarius Mari meninjau lokasi bersama aparat TNI dan Polri dan Lurah Tetandara.

Setelah berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Ende, para siswa diarahkan untuk menginap di ruangan kelas SLB.

Dinas Sosial juga menyiapkan bantuan berupa dapur umum bagi siswa-siswi yang terdampak.

Kepala Sekolah SLB Negeri Ende, Yulita Delima Dhambo mengatakan, saat ini 25 siswa terpaksa menginap sementara di rumah jabatan kepala sekolah.

“Untuk sementara mereka menginap tahan di rumah saya, sambil kami koordinasi dengan Kadis PK untuk gunakan ruangan kelas untuk penginapan sementara mereka,” ujar Yulita.

Abrasi Ancam 102 KK di Pesisir Pantai Warukasu, Nangapanda-Ende

0

Ende, Ekorantt.com – Gelombang tinggi yang terjadi sepekan terakhir menyebabkan abrasi di pesisir pantai Warukasu, Kelurahan Ndorurea Kecamatan Nangapanda, Kabupaten Ende.

Sekitar 102 kepala keluarga yang mendiami wilayah tersebut kini merasa terancam. Pasalnya, saat pasang, air laut menggenangi pemukiman hingga masuk ke rumah warga.

Kondisinya sangat memprihatinkan. Ruas jalan setapak yang menghubungi wilayah dua RT di lingkungan Warukasu sudah tergerus abrasi.

Warga meminta Pemerintah Kabupaten Ende untuk segera membangun tembok abrasi di sepanjang pantai Warukasu.

“Kejadian sudah berulang kali. Kami sudah surati dua kali ke Pemda. Kami minta bapak bupati bisa lihat langsung kondisi di sini sehingga bisa dibangun tembok pengaman di pesisir pantai,” ujar Warga Warukasu, Saiful Soy kepada Ekora NTT pada Rabu (2/2/2022).

Dikatakan Saiful, saat musim tenggara tiba, warga Warukasu selalui dihantui rasa takut karena gelombang pasang selalu mengancam keselamatan jiwa mereka.

“Jangan sampai bencana besar dulu baru tangani,” ungkap saiful yang akrab di panggil Denjer.

Aparat Polsek Lio Timur Ringkus Tiga Pencuri Babi Asal Sikka

0

Ende, Ekorantt.com – Aparat Polsek Lio Timur, Kabupaten Ende berhasil meringkus tiga pencuri babi di Kompleks Pasar Wolowaru, Kelurahan Bokasape, Kecamatan Wolowaru, Kabupaten Ende, Minggu (30/1/2022) malam. Ketiga pelaku yang mengendarai mobil avansa tersebut diketahui hendak ke Maumere, Kabupaten Sikka.

Menurut penuturan korban, YL pada Selasa (1/2/2022), kejadian bermula pada Minggu (30/1/2022)  pukul 00.30 Wita. Istrinya mendengar suara babi yang diikat di depan rumah mereka. Sang istri kemudian membangunkan suaminya.

YL tidak punya firasat buruk. Dia tak menghiraukan istrinya.

Beberapa saat kemudian, sang istri kembali meminta YL untuk melihat babi, karena babi yang tadinya bersuara keras, tiba-tiba diam. Ternyata babi yang diikat sudah tidak ada.

Melihat hal itu, YL berinisiatif mengajak adiknya untuk mengejar pelaku pencurian. Keduanya mengejar pelaku hingga ke Ledesu’a.

YL kemudian menghubungi Wakapolsek Lio Timur dan meminta bantuan agar melakukan operasi darurat terhadap setiap kendaraan yang lewat, sembari menjelaskan kronologi kejadian.

Tidak berselang lama, YL mendapat informasi bahwa memeriksa sejumlah mobil yang lewat, termasuk sebuah mobil Avanza putih.

Awalnya, polisi tidak menaruh rasa curiga karena semua kaca mobil itu ditutup. Polisi lalu menggeledah bagian belakang mobil.

Polisi lalu mendengar suara babi yang ditengarai sebagai hasil curian. Polisi pun menahan ketiga  pelaku pencurian beserta barang bukti berupa satu unit mobil jenis Avanza putih dengan nomor polisi W 1851 NL, satu ekor babi betina, juga sebilah parang .

Polsek Lio Timur kemudian mengonfirmasi Polsek Wolowaru guna mendalami kasus pencurian tersebut dan menindaklanjuti proses hukum.

Ketiga pelaku pencurian yang mengaku berasal dari Maumere, Kabupaten Sikka itu sedang ditahan di Mapolsek Wolowaru beserta barang bukti.

Yayasan Puspita Bangun Bangsa Beri Bantuan Kursi Roda untuk Seorang Difabel di Kota Komba Utara

0

Borong, Ekorantt.com – Yayasan Puspita Bangun Bangsa memberikan bantuan kursi roda untuk Matias Sasar (61), seorang difabel di kampung Teren, Desa Mokel, Kecamatan Kota Komba Utara, Kabupaten Manggarai Timur pada Selasa (1/02/2022).

Florianus Santosa Nggagur, Ketua Yayasan Puspita Bangun Bangsa mengatakan bantuan tersebut merupakan bentuk kepedulian pihaknya terhadap kaum disabilitas.

“Semoga bantuan ini bermanfaat bagi keluarga dan Bapak Matias. Meskipun tidak seberapa, tetapi inilah bentuk kepedulian kami untuk membantu masyarakat yang sedang membutuhkan uluran tangan,” ujarnya usai menyerahkan bantuan tersebut.

Matias mengalami lumpuh sejak 15 tahun lalu. Ia lumpuh setelah mengalami kecelakaan kerja. 

Selama ini, ia tidak bisa bekerja untuk menafkahi keluarga. Matias luput dari perhatian pemerintah. 

Flori mengatakan, Yayasan Puspita Bangun Bangsa akan terus hadir bersama orang-orang yang betul-betul  berkekurangan dan membutuhkan bantuan.

“Program ini akan terus berlanjut ke sasaran lain yang sangat membutuhkan. Semoga dengan program bantuan ini dapat mengurangi beban mereka,” ujar Flori yang didampingi oleh sejumlah perwakilan alumnus Sanpio angkatan 1979.

Istri Matias, Regina Mbagong (52) menyampaikan terima kasih atas kunjungan, perhatian serta bantuan dari Yayasan Puspita Bangun Bangsa.

“Suami saya sangat membutuhkan Kursi roda ini. Saya sangat berterima kasih kepada Bapak Flori. Semoga kebaikan bapak selalu diberkati oleh Tuhan Yang Maha Kuasa,” ujar Regina.

Selain kursi roda, Yayasan Puspita Bangun Bangsa juga memberikan paket sembako untuk keluarga Matias.

Rosis Adir

Keindahan Pantai Jengkalang-Reo, Bikin Wisatawan Berdecak Kagum

Ruteng, Ekorantt.com – Salah satu spot wisata yang ditawarkan ketika Anda mengunjungi Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur (NTT) adalah Pantai Jengkalang. Pantai ini terletak di Kelurahan Wangkung, Reo, Kecamatan Reok. 

Pantai Jengkalang menawarkan pemandangan yang eksotis. Bikin wisatawan berdecak kagum.

Pasir putih yang menghampar indah sungguh memanjakan mata dan membuat pengunjung ingin segera melepaskan alas laki dan menyusuri garis pantai ini.

Lambaian daun kelapa di sepanjang bibir pantai seolah menyapa setiap pengunjung yang datang.

Pantai Jengkalang berada di bagian utara Ruteng, ibu kota Manggarai. Dari Ruteng, Anda akan menempuh perjalanan selama dua jam menuju pantai ini.

Jalanan yang berkelok akibat topografi yang berbukitan tentu membikin Anda lelah. Tetapi, rasa lelah itu akan terbayar lunas ketika Anda sampai di Pantai Jengkalang.

Pengunjung bersantai di Pantai Jengkalang.

“Saya sangat betah di tempat ini,” kata Diana, salah satu pengunjung yang datang dari Ruteng.

Pengunjung lainnya, Fany, mengaku tidak kecewa mendatangi Pantai Jengkalang karena panoramanya sangat memikat.

“Sampai di pantai ini lelahnya benar-benar terbayar dengan melihat suasana pantai yang eksotis dan pasir putih yang apik,” ucapnya.

Jika ingin mengunjungi pantai Jengkalang, Anda harus membekali diri dengan makanan dan minuman yang secukupnya. Pasalnya, belum ada warung yang menyediakan kebutuhan perut Anda di sini.

Nyaris setiap hari-hari libur, banyak pengunjung mendatangi tempat ini. Sayangnya, destinasi wisata pantai ini belum dikelola dengan baik. Belum ada karcis masuk. Sarana sanitasi pun demikian.

Fany berharap agar pengelolaan destinasi wisata Pantai Jengkalang lebih baik ke depannya. 

“Pantai ini bisa jadi ikon Manggarai,” kata Fany.

Ia juga berharap agar para pengunjung menjaga kebersihan Pantai Jengkalang.

Adeputra Moses

24 Tahun Bergelut dengan Kelapa

0

Maumere, Ekorantt.com – Bermacam cara yang dilakukan setiap orang untuk berusaha memenuhi kebutuhan hidup setiap hari. Apalagi hidup di lingkungan perkotaan yang semuanya serba dihargai dengan mata uang.

Hal ini menjadi potret kehidupan keluarga Suyanti (62) berdasarkan pengalaman yang memilukan di masa silam.

Suyanti mengingat kembali dikala kehidupan ekonominya benar-benar merosot. Persis saat krisis moneter 1998 di mana rakyat mengalami permasalahan ekonomi yang sangat serius akibat nilai uang Indonesia anjlok.

Pengalaman itu membuat Suyanti harus bangkit dari keterpurukan kehidupan ekonomi sejak dari masa itu. Ia mulai berusaha sendiri agar ekonomi keluarganya berdiri tegak dari usaha parut kelapa.

Suyanti memang tak memiliki suami. Ia hidup bersama sepupunya Markus Majing (34) yang kini sudah mempunya istri dan dikarunia tiga anak. Mereka hidup bersama satu rumah di Jalan Cakalang, Kelurahan Kota Baru, Kota Maumere, Kabupaten Sikka.

“Krisis moneter tahun 1998 membuat ekonomi benar-benar terpuruk. Sungguh sengsara hidup kami,” kisah Suyanti, mengenang.

Dalam keadaan terpuruk kehidupan ekonomi keluarga kala itu, ibu yang hanya menamatkan pendidikan di sekolah dasar mulai putar otak bagaimana agar asap dapur mereka terus mengepul.

Sejak itu (1998) atau 24 tahun lalu, Suyanti mulai fokus pada usaha jasa parut kelapa. Berlahan usaha yang digelutinya pelan-pelan beranjak naik dari tahun ke tahun.

Hingga peluncuran Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Pedesaan (PNPM) pada masa Presiden Susilo Bambang Sudhoyono (SBY), Suyanti nekat meminjam uang sebesar Rp 2 juta untuk menambah modalnya.

Ia membeli sebuah mesin pemarut kelapa yang baru dari hasil pinjaman itu. Dari situ, pendapatan dari usaha itu mulai meningkat. Ia mulai rajin menabung untuk membiayai kehidupan sepupunya, Markus Majing. Karena usia Suyanti semakin tua, kini usaha parut kelapa itu diambil alih oleh Markus.

Markus mengatakan meski di tengah situasi pandemi Covid-19, usahanya itu masih dikunjungi warga baik kalangan rumah tangga maupun pebisnis kuliner.

“Ketika warung ditutup saat itu memang ada penurunan dalam kaitan dengan penghasilan sehari-hari tapi bagi kebutuhan rumah tangga dan pembuatan kue dan minuman yang butuh santan tetap saja ada pembeli,” jelasnya.

Markus mengaku setiap hari bisa mencapai 50-70 buah kelapa yang diparut. Omset yang didapat per hari mencapai Rp 300 ribu. Jika dikalkulasi dalam sebulan bisa menghasilkan uang sebesar Rp 9 juta. Setahun bisa memperoleh pendapatan sebesar Rp 108 juta.

“Tapi kalau hari raya kadang kewalahan menghadapi banyaknya pelanggan,” ujar pria drop out SMP itu.

Dengan hasil usaha itu, Markus bersama istrinya sebagai ibu rumah tangga dan Suyanti berkomitmen akan menyekolahkan ketiga anak dan cucu mereka yang kini masih kecil.

“Kami sudah tidak sekolah jadi anak-anak harus sekolah dan menjadi orang berhasil,” kata Markus.

Yuven Fernandez

Tim Voli SMAN Nita Juara, Bupati Robi Beri Apresiasi

0

Maumere, Ekorantt.com – Tim voli SMA Negeri Nita menjuarai turnamen SMATER CUP, setelah mengalahkan tim voli SMA PGRI Lembata yang berlangsung di Lewoleba, Kabupaten Lembata pada Jumat, 28 Januari 2022.

Alberto Efron Siga dan kawan-kawan mampu membekuk SMA PGRI Lembata yang merupakan finalis tahun lalu dengan skor telak 3:0.

Hal yang diperoleh tim voli SMA Negeri Nita lahir dari proses yang panjang, melewati latihan yang dijalani dengan tekun. Begitu pengakuan Pelatih kepala, Fandy Bernad, seperti yang dikutip dari teropongindonesianews.com.

Selain latihan fisik, kata Fandy, para pemain juga dibekali latihan mental yang berkelanjutan. Fandi bangga dengan kerja keras anak didiknya dan berharap ke depan terus meningkatkan prestasi.

Kepala sekolah SMA Negeri Nita, Yohanis Aris Mangu menyampaikan proficiat kepada tim voli SMA Negeri Nita yang telah berhasil menjadi jawara dalam turnamen di Kabupaten Lembata. Ini juga menjadi kado bagi dirinya yang akan pensiun.

Sementara itu, Bupati Sikka, Fransisko Roberto Diogo mengapresiasi prestasi olahraga yang diraih oleh tim voli SMA Negeri Nita. Pemerintah, kata Bupati Robi, pada prinsipnya mendukung pengembangan bakat para pelajar di sekolah.

“Saya apresiasi kepada tim voli SMA Negeri Nita, bersama tim pelatihnya. Luar biasa karena bisa harumkan nama Kabupaten Sikka,” kata Bupati Robi saat menerima tim voli SMA Negeri Nita di Maumere, Senin, 31 Januari 2022.

Bupati Robi berjanji untuk mengunjungi SMA Negeri I Nita dalam waktu dekat.