Maumere, Ekorantt.com – Sekitar 20 mahasiswa Fakultas Pertanian Uniflor Ende melakukan program magang bersama kelompok Moeda Tani Farm (MTF) selama sebulan, 1-28 Februari 2022.
Rencananya, 20 mahasiswa magang akan mendalami penerapan Smart Farming Irrigation System yang dikembangkan oleh Yance Maring dan kawan-kawan di lahan pertanian yang dikelola MTF, tepatnya di samping Kantor Bupati Sikka.
Charli Mutiara selaku dosen sekaligus Wakil Dekan Fakultas Pertanian Unifor mengatakan bahwa pihaknya sengaja memilih MTF sebagai tempat praktik mahasiswanya karena, selain dilakukan oleh orang muda, MTF juga menggunakan teknologi kekinian.
“Di sini cocok sekali karena teknologinya sudah maju, karena sesuai dengan yang ingin kami capai,” tuturnya kepada Ekora NTT pada Selasa (1/2/2022).
Beberapa tempat sebelumnya telah menjadi tempat praktik mahasiswa Uniflor. Namun dari sekian lokasi, baru di MTF ditemukan teknologi pertanian yang menggunakan sistem irigasi tetes modern.
Charli menambahkan, pihaknya pernah melakukan survei kepada alumni lulusan Fakultas Pertanian Uniflor. Ditemukan, tidak lebih dari 10% lulusan yang mau menjadi petani.
Dalam pemikiran mereka, kata Charli, petani adalah pekerjaan yang kolot, kotor, tidak menghasilkan. Mereka lebih memilih untuk melamar pekerjaan di kantor-kantor. Dari survei itu juga diketahui bahwa faktor utama yang memengaruhi minat bertani adalah keluarga.
Charli berharap dengan berpraktik bersama kelompok MTF, mahasiswanya termotivasi dan punya paradigma baru terhadap bidang usaha pertanian. Dengan itu, mahasiswa bangga memilih pertanian sebagai bidang usaha yang diminatinya.
Yance Maring, selaku Ketua Kelompok MTF memberikan motivasi dan gambaran kepada para mahasiswa soal pertanian modern. Dia juga mengatakan, seorang petani dapat menentukan penghasilannya sendiri tanpa adanya batasan.
Menurut Yance, peluang pengembangan usaha pertanian di NTT masih sangat luas.
Untuk itu, Dia berharap mahasiswa yang belajar bersama kelompoknya dapat menerapkan ilmu yang didapat ketika mereka kembali ke tempatnya masing-masing.
Sirilus Geli, mahasiswa Jurusan Agroteknologi, Fakultas Pertanian- Uniflor mengaku baru pertama melihat sistem pengairan dengan teknologi canggih seperti yang ia lihat di lahan yang dikelola oleh MTF. Selama ini ia hanya mempelajarinya di kampus.
“Kami belum pernah melakukan instalasi. Selama ini hanya belajar di kampus saja dan baru ini saya lihat secara langsung instalasinya,” kata Sirilus.
Sirilus juga mengungkapkan keinginannya untuk mendalami teknologi irigasi tetes dan ingin membuka lahan pertanian sendiri.
“Ingin tahu lebih dalam cara-caranya. Saya juga ingin punya yang seperti ini mungkin dengan dukungan keluarga,” ujarnya.
Hal senada diungkapkan Marselina Rindang, mahasiswi asal Manggarai Timur.
Marselina terkagum-kagum mendengar pengalaman Yance Maring. Ia pun bercita-cita untuk menjadi petani muda yang sukses seperti Kelompok Moeda Tani Farm.
“Saya tidak malu. Saya bangga jadi petani karena saya berasal dari keluarga petani,” pungkasnya.
Cucun Suryana