Kuliner Lokal Semarakan Expo Budaya Uyelewun

Lewoleba, Ekorantt.com – Expo Budaya Uyelewun Raya yang dimulai dari 17-19 Oktober 2019 di Desa Benihading 1 Kecamatan Buyasuri Kabupaten Lembata menampilkan aneka kuliner unik.

Keunikan kuliner  lokal selain memanjakan mata juga membuat ngiler untuk segera disantap setiap tamu dan undangan yang hadir. Setiap stand dari setiap desa menyajikan kuliner yang beragam.

PKK Desa Walangsawa menyajikan kuliner lokal yang unik. Keunikan kuliner ini terlihat dari makanan dan cara penyajian yang membuat para tamu tergiur untuk mencicipinya. 

Karni, Bidan Desa Walangsawa mengisahkan warga begitu bersemangat menyediakan aneka kuliner lokal.

“Kami senang sekali dan semua kuliner ini berbahan lokal. Semua makanan ini diolah secara manual, tidak menggunakan mesin. Kami mau menunjukan bahwa makan lokal yang dikelolah secara manual lebih nikmat dan gurih serta terasa keasliannya tanpa menggunakan bahan kimia,” ujar Karni.

iklan

Pantauan Ekora NTT di meja pajangan dipenuhi berbagai jenis kuliner lokal yang disajikan. Kuliner lokal itu antara lain kaputu (putu). Putu berbahan lokal ubi kayu yang dikeringkan selanjutnya ditumbuk menggunakan lesung.

Setelah  menjadi tepung selanjutnya dimasak menggunakan periuk tanah (tembikar) dan juga tempurung untuk membentuk model putu yang menarik. 

Selain putu ada juga paro’u, yakni nasi dengan bahan dasar beras tumbuk.  Ada bose yang merupakan makanan khas juga disajikan untuk dinikmati. Bose berbahan dasar jagung diolah dengan cara ditumbuk, dibersihkan  untuk direbus untuk siap disajikan.

Para tamu juga dimanjakan dengan perlengkapan penyajian dengan menggunakan bahan lokal yang menarik.

Ada paso (mangkuk besar terbuat dari tanah liat) digunakan untuk menyimpan putu, nasi dan juga bose yang siap dihidangkan.

Ora leteng, yakni senduk yang terbuat dari tempurung kelapa yang digunakan untuk mengambil makanan. Selain senduk yang terbuat dari tempurung kelapa juga ada gelas air yang merupakan hasil kreasi dari batok kelapa.

“Kami mengharapkan bahwa dengan kegiatan expo budaya kali ini, kita menggali kembali kuliner lokal kita. Generasi sekarang harus tahu bagaimana proses untuk mengolah bahan lokal yang ada menjadi menu yang enak untuk dinikmati. Di salah satu sisi bahwa kita juga mesti menjaga kesehatan karena terlalu banyak konsumsi makanan dengan campuran bahan kimia,” tutur Karni. 

Ia juga berharap bahwa generasi sekarang dan yang akan datang juga bisa tahu dan mewariskan kekhasan kuliner yang unik.

Martin Lamak

TERKINI
BACA JUGA