Maumere, Ekorantt.com – Sebanyak 2.120 peserta didik utusan dari SD-SMA di kabupaten Sikka terlibat aktif dalam perhelatan Science Film Festival Indonesia.
Kegiatan yang berlangsung pada 25-26 Oktober 2019 ini berlangsung di aula Mardi Wiyata Maumere.
Kegiatan ini menjadi momentum penyadaran kepada para peserta didik agar terlibat dalam promosi literasi sains dan sekaligus menjadi motivator bagi bertumbuh-kembangnya kesadaran peserta untuk ikut dalam kampanye pada isu-isu lingkungan dan teknologi.
Minzenti Arnoldus, guru Bahasa Jerman dari SMAK Frater Maumere mengemukakan perhelatan Science Film Festival sudah berlangsung dari tahun 2018 dan SMAK Frater Maumere sebagai inisiator untuk penyelanggaraanya di kabupaten Sikka.
Kerja sama untuk peyelenggaraan ini dengan melibatkan Goethe Institute Indonesien, sebuah lembaga kebudayaan Jerman.
“Festival ini adalah sebuah perayaan komunikasi sains. Para peserta didik diajak untuk menyaksikan film-film sains. Sains itu menyenangkan dan mampu membangkitkan kesadaran para peserta didik untuk peduli pada isu-isu lingkungan,” kata Arnoldus
Ketua panitia penyelenggaraan festival sains, Kristoforus Igo menjelaskan, perhelatan berlangsung selama dua hari ini selain pemutaran film ada juga eksperimen dan kuis.
Ia juga menuturkan tujuan diselenggarakan kegiatan ini untuk memberikan edukasi sains kepada kaum muda melalui penayangan film sehingga mudah dipahami, memotivasi kaum muda untuk memahami sains secara mendalam dan juga sains itu menyenangkan dan menghibur.
“Kegiatan ini menunjukkan kepada kaum muda bahwa hiburan dan proses belajar dapat dikombinasikan secara efektif melalui media film dan televisi dan menjadi contoh yang baik untuk menunjukkan kesempurnaan pembuatan film sains,” kata Kristo.
Maria Suryanti, Tessa Simardin, Arlan Saputra pelajar SMA di kota Maumere mengaku bangga terlibat penuh dalam kegiatan festival film sains ini.
“Kami baru pertama kali ikut kegiatan seperti ini. Apalagi ada pemutaran film tentang sains yang membuat kami bisa berpikir bahwa lingkungan hidup itu penting untuk masa depan kita. Dengan sains kami bisa paham bahwa ekosistem lingkungan hidup ini harus dirawat,” ujar Maria Suryanti.
Yuven Fernandez