Psikolog: Virus Mudah Masuk Saat Kita Panik, Cemas dan Takut

Ruteng, Ekorantt.com – Pandemi global virus corona atau Covid-19 membuat sebagian orang merasa panik, cemas dan takut.

Menghadapi Covid-19 dalam kondisi psikologi yang demikian, kata Psikolog Albina Redemta, justru membuat imunitas tubuh menurun, sehingga virus muda masuk ke dalam tubuh.

“Kepanikan, kecemasan dan ketakutan akut akan menurunkan imun dalam tubuh. Ketika imun tubuh menurun, maka dengan gampang virus masuk,” kata Albina kepada Ekora NTT, Jumat (3/4/2020).

Menurut psikolog pada Yayasan Mariamoe Peduli ini, perasaan panik, cemas dan takut terhadap Covid-19, kini menyasar semua kalangan.

“Respons masyarakat terhadap situasi ini berbeda-beda. Ada yang sangat cemas, takut dan khawatir. Entah takut akan kematian, juga takut akan kehilangan orang dekat,” katanya.

iklan

Menurutnya, dalam kondisi perasaan yang demikian, tidak sedikit cara dilakukan agar dijauhkan dari bencana virus corona. 

“Bahkan sampai pada tindakan memprotek diri dan anggota keluarga secara berlebihan,” sebutnya.

Ia mengatakan, tanpa disadari, perilaku protek berlebihan dan kecemasan akut itu, ketika tidak ditangani, akan mengantar masyarakat pada apa yang disebut dengan penyimpangan psikologi seperti Obsesif Compulsi Disorder (OCD) atau gangguan kecemasan, ketakutan, dan kekhawatiran berlebihan yang menyebabkan individu melakukan suatu tindakan berulang-ulang. 

Oleh karena itu, ia menyarankan agar masyarakat menggunakan strategi koping adaptif agar meminimalisasi perasaan takut, cemas atau panik terhadap corona, sehingga tidak terjadi penyimpangam psikologi seperti OCD tersebut.

Koping adaptif merupakan kemampuan individu dalam proses kognitif yang disertai dengan aktifitas prilaku dalam pemilihan cara untuk menyesuaikan diri secara tepat terhadap situasi hidup yang menekan yang ditimbulkan dari hubungan individu dengan lingkungan. Koping adaptif ditunjukan dengan kemampuan berkomunikasi yang baik dan memecahkan masalah secara efektif.

Selain kecemasan, kepanikan dan ketakutan akut, kata Albina, ada masyarakat yang sangat santai menanggapi Covid-19.

“Bahkan ada yang memanfaatkan liburan corona ini untuk pergi ke tempat-tempat wisata,” ujarnya.

Menurutnya, masyarakat harus saling mengedukasi agar betul-betul memahami manfaat dari karantina bagi keselamatan diri dan orang lain.

Adeputra Moses

spot_img
spot_img
TERKINI
BACA JUGA