Ratusan PMI Datang ke Ende, Fasilitas Observasi Terkesan Belum Siap

Ende, Ekorantt.com – Komisi Keadilan Perdamaian Pastoral Migran dan Perantau (KKPP-MP) Keuskupan Agung Ende mencatat sekitar 800 Pekerja Migran Indonesia (PMI) akan pulang ke Ende.

Menyambut kedatangan mereka, Tim Satgas Covid-19 Kabupaten Ende terkesan belum siap, khususnya persiapan fasilitas observasi bagi PMI.

Pantauan media pada Jumat (5/6/2020), fasilitas di tempat- tempat observasi yang akan ditempati PMI selama 14 hari, baik tempat tidur maupun MCK belum rampung dikerjakan. Di terminal labuh pelabuhan Ipi Ende, ruangan belum ditata, tempat tidur, dan fasilitas sehat lainnya juga belum dipasang.

Tambahan lagi, warga sekitar tempat observasi belum mendapatkan sosialiasasi tentang kedatangan PMI.

Padahal, dalam rapat bersama tim gugus tugas Kabupaten Ende, disepakati beberapa tempat yang dijadikan ‘Rumah Sehat’ bagi pekerja migran.

iklan

Beberapa tempat tersebut di antaranya; gedung pastoran Detusoko, gedung pastoran Detukeli, gedung paroki Maurole, Terminal Penumpang Ipi, ruangan Bina KLK Transnaker Ende, dan Stadion Marilonga.

Ketua Tanfidziyah Nahdatul Ulama Kabupaten Ende, Usman Abdul Hamid berharap Pemkab Ende melalui Satgas Covid-19 menyiapkan tempat dan fasilitas yang representatif agar memberi kenyamanan bagi pekerja migran yang akan pulang ke Ende.

“Kita minta ditangani serius. Semua fasilitas segera disiapkan secara baik. Mereka itu saudara kita. Prinsipnya kita menerima. Mereka harus diperlakukan secara baik sesuai protokol kesehatan,” kata Usman.

Kepala Pelindo III Ende, Hadi Sukamto kepada awak media di ruang kerjanya Kamis (04/06/2020) siang mengatakan, kantor Pelindo bisa digunakan untuk tempat observasi bagi PMI yang akan pulang.

Kalaupun ada PMI yang datang melalui jalur laut, Pelindo Ende, lanjut Sukamto, siap menyambutnya dengan menerapkan Protap kesehatan dengan baik.

“Kita juga siapkan Administrasi Pelabuan (Adpel) Ipi untuk dijadikan tempat karantina bagi Pekerja Migran Indonesia (PMI) jika itu dibutukan oleh pemerintah. Inti dari semua itu untuk pencegahan Covid-19 di daerah ini,” beber Sukamto.

Sementara itu, Tenaga Ahli Pusat Studi Bencana Universitas Flores, Lionis Herman bilang, keterlibatan pihaknya dalam Satgas Covid-19 adalah menyiapkan skema menyambut kedatangan PMI.

“Kita beri konsep. Hal ini karena kegalauan atas kesiapan kedatangan pekerja migran. Kita sudah siapkan skema penanganan baik proses kedatangan, akomodasi, dan kondisi fasilitas termasuk pendampingan dengan konsep ‘Rumah Sehat’. Soal pendanaan itu urusan Pemda,” ujar Lionis.

TERKINI
BACA JUGA