Maumere, Ekorantt.com -Pengembangan unit usaha yang ada di KSP Kopdit Pintu Air bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan bagi anggota melalui pembagian Sisa Hasil Usaha (SHU).
Hal ini dijelaskan General Manager KSP Kopdit Pintu Air Gabriel Pito Sorowutun saat memberikan materi saat kegiatan In House Training bagi para wartawan media EKORA NTT di kantor redaksi media itu di Jalan Anggrek, Maumere, Kabupaten Sikka
Di usia 25 tahun Keberadaannya, anggota dan manajemen KSP Kopdit Pintu Air Rotat Indonesia telah merintis pengembangan sektor usaha ekonomi mikro seperti pengembangan pengolahan Garam Pintar Asia, minyak goreng Pintar, wisata pantai Pintar Beach Wailiti, Pintu Air Swalayan, dan pendirian media cetak EKORA NTT dan media online Ekorantt.com.
Berbagai gerakan pengembangan usaha mikro yang digagas KSP Kopdit Pintu Air, diakui Sorowutun, sebagai upaya membangun penguatan ekonomi anggota.
“Semua usaha ini untuk kesejahteraan anggota. Ini milik anggota dan kita musti dukung, tentu kita harus lihat dengan peluang yang ada di masyarakat. Kalau ada peluang maka kita harus ambil,” katanya.
Sorowutun menguraikan, konsep pengembangan sektor riil adalah visi besar KSP Kopdit Pintu Air Rotat Indonesia.
“Koperasi ini milik anggota, bukan milik staf. Nah kita harus yakinkan anggota bahwa usaha riil yang ada merupakan bagian penting untuk meningkatkan ekonomi anggota dan masyarakat umum,” ungkapnya.
Berkoperasi, ujar Sorowutun, adalah kekuatan membangun solidaritas. Oleh karena itu, anggota menjadi subyek penting dari semua obyek dan bentuk usaha riil yang ada di Kopdit Pintu Air.
Sementara itu Sekretaris KSP Kopdit Pintu Air Rotat Indonesia Magdalena Peny Lamak menjelaskan, usaha sektor riil di luar simpan pinjam yang dibangun Pintu Air merupakan hasil musyawarah anggota melalui Rapat Anggota Tahunan (RAT).
“Harus kita mulai. Teman-teman wartawan saya mohon bantuan untuk wartakan kabar baik ini. Usaha ini untuk kesejahteraan anggota,” ujar Lamak.