Ende,Ekorantt.com – Tembok Penahan Tanah (TPT) di RT 13, RW 03, Kelurahan Onekore, Kecamatan Ende Tengah, Kabupaten Ende ambruk pada Jumat (12/02/2021) dini hari.
Akibatnya, beberapa rumah warga setempat terancam ambruk. Bahkan pondasi rumah salah satu warga yang diketahui milik Marsel Wika menggantung hingga terancam ambruk.
Bencana tersebut terjadi akibat curah hujan tinggi yang melanda Kota Ende sejak awal Februari 2021 yang menyebabkan TPT yang dibangun pada tahun 2010 tersebut jebol.
Lurah Onekore, Yohanes Berchmans K Hami yang ditemui di lokasi saat pemantauan pada Sabtu, (13/02/2021) menjelaskan curah hujan tinggi beberapa hari terakhir menyebabkan beberapa wilayah pemukiman tergerus erosi.
“Disini wilayahnya berada di kaki gunung dengan kelandaian dan perbukitan sehingga rawan bencana sehingga ini harus di tangani segera. Jika tidak akan mengancam pemukiman warga lainnya,”ungkap Lurah Brecmans Hami lantas mengaku telah melaporkan kejadian tersebut ke Pemerintah Kecamatan Ende Tengah.
Sementara Babinkantibmas Kelurahan Onekore Brigpol Paolus Rago menjelaskan bencana tanah longsor yang terjadi di wilayah tersebut diketahui setelah pihaknya mendapat informasi dari warga.
“Infonya pagi dini hari terjadi. Ancamannya salah satu rumah warga sampai pondasinya sudah menggantung. Mudah-mudahan ada bantuan tanggap bencana dari pemerintah,”ujar Brigpol Paul Rago.
Pantauan Ekora NTT, tembok seringgi 7 (tujuh) meter dengan panjang 6 (enam) meter tersebut ambruk. Jika tidak ditanggapi segera maka akan berdampak meluasnya lokasi bencana.