Nagekeo, Ekorantt.com – Jumlah penduduk miskin atau penduduk dengan pengeluaran per kapita per bulan di bawah garis kemiskinan di Kabupaten Nagekeo per Maret 2020 menurun mencapai 18,51 ribu jiwa atau 12,61 persen.
Angka tersebut lebih rendah dibandingkan Maret 2019 yakni 18,70 ribu jiwa atau 12,85 persen.
Profil kemiskinan yang dikeluarkan Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Nagekeo pada periode itu tercatat menurun mencapai 0,19 ribu jiwa atau 0,24 persen. Artinya, perkembangan penurunan tingkat kemiskinan selama satu tahun cukup baik.
Kepala BPS Nagekeo Abdul Azis menyatakan, terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi turunnya jumlah penduduk miskin di Nagekeo. Salah satunya faktor ialah pemanfaatan dana bantuan pemerintah secara maksimal.
“Itu salah satunya terserapnya program bantuan pemerintah baik pusat maupun daerah dalam meningkatkan taraf kesejahteraan penduduk miskin. Bantuan semakin besar juga mempengaruhi angka kemiskinan,”ungkap Abdul di ruang kerjanya, Selasa (30/03/2021) siang.
Data BPS mencatatkan, presentase penduduk miskin di Kabupaten Nagekeo (12,61 persen) lebih tinggi dibandingkan presentase penduduk miskin di Provinsi NTT yakni 20,90 persen.
Perkembangan tingkat kemiskinan di Kabupaten Nagekeo pada periode 2010-2020 cenderung menurun, kecuali pada tahun 2015 terjadi peningkatan. Sebab, peningkatan angka kemiskinan tahun 2015 antara lain dipicu oleh kenaikan harga barang kebutuhan pokok, sebagai akibat dari kenaikan harga bahan bakar minyak.
Sedangkan tahun 2020 disebabkan kondisi pandemi Covid-19 belum memberikan pengaruh pada kemiskinan di Kabupaten Nagekeo.
“Jadi, untuk tahun 2021 ini kan masih diolah datanya sampai Maret ini. Kita belum menghitung secara keseluruhan, termasuk pengaruh Covid terhadap pelaku usaha,”tutur Abdul.
Ian Bala