Pengembangan DAS Nangablo untuk Mewujudkan Sikka Mandiri Hortikultura

Maumere, Ekorantt.com – Daerah Aliran Sungai ( DAS) Nangablo berada di Kabupaten Sikka. Wilayah hilir terletak di Desa Kolidetung dan Desa Korowuwu, Kecamatan Lela. Wilayah tengah berada, Desa Tilang, Kecamatan Nita, dan di Desa Dobo, Kecamatan Mego. Dan wilayah hulu di Desa Nirangkliung, Kecamatan Nita.

“Potensi air tersebut sangat mendukung untuk pengembangan hortikultura. Jika dioptimalkan banyaknya penanaman hortikultura di DAS Nangablo Sikka bisa bergerak menuju mandiri hortikultura,” jelas Ketua Yayasan Bina  Tani Sejahtera Febrian Mado kepada Ekora NTT Selasa (23/3).

Dalam Program Knowledge Transfer ( KT) Febri menuturkan YBTS melakukan kegiatan pelatihan dan demplot di kecamatan Lela di Desa Kolidetung dan Desa Korowuwu. Sedangkan di Kecamatan Nita dilaksanakan di Desa Tilang. Sementara pelatihan dan Demplot di Kecamatan Mego dilaksanakan tahun 2021.

Febri menjelaskan pula di Desa Kolidetung luas tanam 1 hektar ditanami jenis tanaman tomat, cabe besar, paria dan buncis.

Di desa Korowuwu kata Febri lagi ditanami tomat, cabe rawit, buncis, paria, terong dan sayuran daun di atas tanah seluas 1 hektar. Di Desa Tilang dengan total luas tanah 5 hektar ditanami tomat, cabe rawit, cabe besar, cabe keriting dan bawang merah, buncis, paria, ketimun, semangka dan melon.

iklan

Salah satu kegiatan YBTS untuk menjaga sumber air tetap tersedia tambahnya dengan konservasi lahan dan air.

“Konservasi lahan menerapkan sistem bedengan yang memotong laju air dari tempat yang tinggi ke tempat yang rendah,” ujar Febri.

Misalnya kata Febri lagi lahan yang berada di kemiringan khususnya di daerah hulu adalah dengan sosialisasi kepada masyarakat agar hutan tetap dilindungi dan penanaman kembali hutan yang sudah ditebang dan membuat terasering.

“Khusus untuk konservasi YBTS berkoordinasi dengan Kehutanan, Perkebunan dan BPBD. Selama ini bersama Dinas Pertanian terutama penyuluh pertanian,” tutup Febri.

Yuven Fernandez

TERKINI
BACA JUGA