208 Warga Ikut Pelatihan Ketrampilan Gratis di BLK Ende

Ende, Ekorantt.com – Sebanyak 208 warga Kabupaten Ende usia produktif mengikuti program pelatihan ketrampilan gratis di Balai Latihan Kerja (BLK) Ende selama sebulan. Pelatihan ini terbagi dalam 16 kelas pelatihan ketrampilan.

Pelatihan yang digagas Kementerian Tenaga Kerja Republik Indonesia pada tahun 2021 tersebut menyasar para calon wirausahawan muda yang siap bersaing di pasar kerja. Diharapkan, para peserta bisa menciptakan usaha secara mandiri.

Pemerintah Kabupaten Ende diminta untuk menggagas program melalui pengadaan fasilitas, sarana dan prasarana penunjang bagi para siswa BLK tersebut pasca-menjalani pelatihan.

Salah satu peserta, Hasna Susanti mengaku bangga bisa diterima sebagai salah satu peserta pelatihan pada unit tata boga.

Berbagai materi yang disajikan instruktur, kata Hasna, dapat menambah wawasan dan keahlian.

iklan

“Sangat bermanfaat. Saya senang karena banyak ilmu yang saya dapat. Selanjutnya kita butuh intervensi program lanjutan dari Pemerintah Kabupaten Ende agar kami bisa kembangkan usaha ini, yah seperti peralatan dan permodalan,” kata Hasna.

Instruktur Tata Boga dalam pelatihan tersebut, Inggrid kepada Ekora NTT, Selasa (4/5/2021) menjelaskan, rerata peserta yang dilatih telah memiliki usaha rumahan namun masih dikelola seadanya.

“Yang kita perkuat di sini selain kualitas ketrampilan juga manajemen usaha. Mudah-mudahan setelah mereka keluar bisa mengembangkan ketrampilan yang ada. Tentu butuh dukungan dari berbagai pihak termasuk pemerintah daerah,” jelas Inggrid.

Sementara itu, Kepala Unit Pelaksana Teknis Daerah Latihan Kerja (UPTD LK) Ende, Lodovikus Y. V. Depa menyebutkan, pemerintah pusat menyiapkan 10 program dengan 20 paket kegiatan untuk dikerjakan oleh BLK Ende.

“Ada 15 paket kegiatan dilaksanakan di KLK Ende dan lima kegiatan dilaksanakan di lima Kecamatan dalam wilayah Kabupaten Ende. Lima kecamatan yang mendapat program training unit antara lain Kecamatan Nangapanda dengan kegiatan pelatihan mebel kayu, Kecamatan Wolowaru dengan kegiatan otomotif, Kecamatan Detusoko dengan kegiatan pelatihan kecantikan kulit dan rambut, Kecamatan Ndona dengan kegiatan pelatihan las serta Kecamatan Ende Utara kegiatan pelatihan prosesing,” sebutnya.

Menurut Lodovikus, ini merupakan tahun pertama mendapatkan program seperti ini. Pihaknya akan memperjuangkan program yang menyentuh langsung ke masyarakat.

“Tentu mereka semua akan diberi surat keterangan pelatihan dan keberlanjutan programnya akan kita bahas di daerah. Pusat hanya beri pelatihan ketrampilan,” terang Lodovikus.

spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
TERKINI
BACA JUGA