Semangat Petani Tambak dari Desa Lewomada

Maumere, Ekorantt.com- Nasib nahas menimpa Yosef Lagaribu petani tambak asal Dusun Hia Desa Lewomada, Kecamatan Talibura, Kabupaten Sikka. Pasalnya, sekitar 3.000-an ikan bandeng yang sudah memasuki usia siap panen dan jual tersapu banjir rob pada awal April lalu. Impian untuk memperoleh pundi-pundi rupiah yang diperkirakan puluhan juta dari hasil tambak ikan pribadi yang berukuran 15 x 20 meter ini pupus. Peristiwa kelabu itu selain membawa hanyut ikan bandeng juga merendam 52 rumah warga.

“Yang membuat saya putus asa yakni ikan yang siap panen habis disapu banjir rob dan jaringannya. Sedangkan tambak kerusakan tidak seberapa.

Pagar yang dibuat dari jaring saja terbongkar,” ucap Yos dengan lirih. Dikisahkan bahwa tambak yang dibangun di lahan pribadi milik orang tua ini tidak berjalan mulus karena pekerjanya hanya berjumlah tiga orang yang masih kerabat keluarga dan proses kerjanya secara manual.

“Setelah selesai dikerjakan dan menghabiskan waktu 4 bulan, pikiran muncul lagi untuk mendatangkan mesin pompa air dan sarana lainnya. Pinjaman bapak saya dari BRI langsung saya gunakan untuk membeli sarana yang dibutuhkan,” ujar pria yang pernah merantau ke Kalimantan ini. Untuk benih ikan ia tak mengalami kesulitan karena ia tangkap sendiri di kolam bakau. Sementara yang menjadi kendala adalah pakan ikan.

iklan

“Setiap malam saya harus turun ke laut untuk panah ikan dan hasil ikan yang saya peroleh dijual untuk bisa beli pakan ikan. Itu pun masih kurang maka proses pertumbuhan ikan agak lambat,” ungkap Yos.

Seiring dengan perjalanan waktu dan ikan mulai siap panen, tambah Yos, ia mengakses pasar di kota Maumere yaitu di sejumlah warung makan dan pedagang ikan terdekat. “Tapi fakta berkata lain tanggal 02 April 2021 usaha ikan bandeng dengan bercucuran keringat, tenaga dan uang lenyap disapu banjir rob dan ikan hanyut dibawa ke laut,” kata Yos.

Tapi Yos tidak mau menangisi rezeki yang sudah tumpah. Ia berkomitmen untuk bangkit. Kini ia mulai bersemangat memperbaiki tambak dan membuka lahan baru. “Saya buka lahan baru lagi. Rencana untuk budidaya udang dan kepiting bakau,” katanya bersemangat. Yos mendapat apresiasi yang luar biasa dari Kepala Desa Lewomada Dominikus Pondeng. Menurut Dominikus, Yos adalah salah satu contoh anak muda yang ikut menginspirasi anak-anak muda lainnya di Desa Lewomada. Kini, Pemdes bersiap untuk merancang model pendampingan yang bisa membantu anak-anak muda untuk berwirausaha demi membangun desa.

“Yos ini menjadi panutan untuk orang muda lainnya di desa Lewomada yang notabene selalu ingin merantau ke luar NTT padahal peluang kerja di desa sendiri ada di depan mata. Kami dari desa siap mendampingi dan ini menjadi pendukung bagi kami di desa,” tutupnya.

Yuven Fernandez

TERKINI
BACA JUGA