Maumere, Ekorantt.com – Kepala Rumah Tahanan Negara (Karutan) Kelas IIB Maumere, Antonius Semuki, menyerahkan secara simbolis berbagai jenis bantuan kepada masyarakat yang terdampak Covid-19 di Desa Watu Gong, Kecamatan Alok Timur, Kabupaten Sikka pada Kamis, (29/07/2021) di Kantor Desa Watu Gong.
Penyerahan bantuan secara simbolis ini mengawali kegiatan bakti sosial yang bertajuk ‘Kumham Peduli, Kumham Berbagi’ secara virtual dilaksanakan serentak di seluruh Indonesia. Kegiatan bakti sosial ini dicanangkan oleh Menteri Hukum dan HAM RI melalui Sekretaris Jenderal Kemenkumham dan kemudian disalurkan melalui Kantor Rutan Kelas IIB Maumere.
Pantauan Ekora NTT, bantuan itu diterima masyarakat yang diwakili Kepala Desa Watu Gong, Yohanis Kapisrano. Adapun jenis bantuan berupa 30 paket sembako, beras, mie instan, minyak goreng bimoli dan masker bagi masyarakat yang terdampak Covid-19 di wilayah itu.
Karutan Antonius menjelaskan tajuk ‘Kumham Peduli, Kumham Berbagi’ adalah kegiatan yang dilaksanakan dalam rangka membantu meringankan beban dan wujud kepedulian sosial dari Kementerian Hukum dan HAM kepada masyarakat yang terdampak Covid-19.
“Bantuan yang diberikan berupa 30 paket sembako, yakni beras, mie instant, minyak goreng bimoli dan masker dengan sasaran warga masyarakat Desa Watu Gong yang terdampak langsung secara ekonomi dan sosial akibat pandemi Covid-19. Tujuannya adalah dalam rangka kepedulian terhadap sesama melalui bakti sosial kepada warga masyarakat,”jelas Antonius.
Sementara Kades Watu Gong, Yohanis Kapisrano menyampaikan terimakasih kepada Kemenkumham RI melalui Kantor Rutan Kelas IIB Maumere yang telah menyalurkan bantuan kepada masyarakat terdampak Covid-19 di Desa Watu Gong.
“Saya merasa ini satu penghargaan yang sangat besar bagi saya karena dari 134 desa di Kabupaten Sikka, Desa Watu Gong terpilih. Saya ucapkan terimakasih banyak semoga bantuan ini dapat bermanfaat untuk warga saya,”ungkapnya.
Kapisrano kembali menyatakan bahwa bantuan tersebut diprioritaskan kepada masyarakat Desa Watu Gong yang belum pernah mendapatkan bantuan berupa apapun.
“Jadi, bantuan ini kita akan prioritaskan kepada mereka yang belum pernah mendapatkan bantuan dan juga kepada warga yang saat ini sedang menjalankan isoman (isolasi mandiri) di rumah masing-masing, “pungkas Kapisrano.