Pendapatan Sektor Perikanan Kabupaten Sikka Naik 1.250 Ton

Maumere, Ekorantt.com – Jumlah produksi perikanan di Kabupaten Sikka pada tahun 2020 sejumlah 20.924,93 ton. Jumlah itu tercatat mengalami kenaikan sebanyak 1.250 ton (6,35%) bila dibandingkan dengan tahun 2019 yang produksinya berjumlah 19.674,93 ton.

Demikian disampaikan Kadis Kelautan dan Perikanan Kabupaten Sikka, Paulus H. Bangkur kepada media ini di ruang kerjanya, Kamis (2/9/2021).

Dijelaskan bahwa peningkatan produksi itu merupakan buah manis dari terlaksanannya sejumlah kebijakan yang dilakukan oleh Dinas Kelautan dan Perikanan dalam rangka memberikan dukungan kepada keluarga nelayan selama masa pandemi Covid-19 ini.

“Kegiatan pelayanan masyarakat di sektor perikanan sampai dengan tahun 2020 mengalami peningkatan yang cukup signifikan,” tutur Paulus Bangkur.

Ia mengatakan peningkatan tersebut tentu berdampak pada pendapatan nelayan rata-rata keluarga nelayan tahun 2020 sebesar Rp 14.749.000. Jika dibandingkan dengan tahun 2019 sebesar Rp 13.921.000, mengalami kenaikan 5,94%.

iklan

Dijelaskan bahwa dari jumlah hasil tangkapan itu selain untuk konsumsi juga dikirim antar pulau. Total pada 2019 lalu mencapai 893,57 ton dan terus mengalami peningkatan pada tahun 2020 mencapai 1.337,23 ton

Di Kabupaten Sikka, konsumsi ikan masyarakat pada 2020 rata-rata sebesar 61,73 kg per kapita per-tahun. Angka ini sekaligus membuktikan bahwa konsumsi ikan masyarakat Kabupaten Sikka berada di atas rata-rata target nasional yang hanya 56,39 kg per kapita per- tahun.

Ini pun menunjukkan bahwa dari segi kebutuhan protein ikan tercukupi untuk penduduk Kabupaten Sikka tahun 2020 sebanyak 321.790 jiwa.

Sementara itu, bentuk dukungan Pemda Sikka bagi keluarga nelayan meliputi, menyediakan Stasiun Pengisi Bahan Bakar Minyak Untuk Nelayan (SPBMUN) bersubsidi pada tiga lokasi. Satu persis berada di Tempat Pendaratan Ikan (TPI) Kelurahan Kota Baru, dan satu lagi di Wuring, Kelurahan Wolomarang.

Dukungan lainnya berupa penyediaan pabrik es batu di tiga lokasi terpisah yakni di TPI dan dua lainnya di Nagahale, Kecamatan Talibura serta Paga.

Menjawab Ekora NTT terkait berapa banyak investor yang menanamkan modalnya di dunia perikanan tangkap di Kabupaten Sikka, Paulus Bangkur menjelaskan bahwa sampai dengan Agustus 2021 tercatat investasi perikanan di Kabupaten Sikka terdiri dari 1 (satu) Penanaman Modal Asing (PMA), 8 unit usaha Penanaman Modal Dalam Negeri (swasta murni) dan 3 unit pengusaha perorangan.

Aty Kartikawati

spot_img
spot_img
TERKINI
BACA JUGA