Ende, Ekorantt.com – Anggota Kepolisian Sektor Ndona, Polres Ende, Bripka Heru Sutaban menunjukkan kepedulian dengan menggalang donasi sejak setahun lalu. Donasi ini dikumpulkan untuk meringankan beban keluarga Kakek Achmad June (71) yang sedang merawat cucunya, Arif, penderita hidrosefalus.
Bersama keluarga kecilnya, Kakek Achmad menetap di rumah sederhana di Dusun Kanakera, Kelurahan Onelako Kecamatan Ndona, Kabupaten Ende. Rumah ini sudah reyot dan saatnya untuk diperbaiki.
Sudah tinggal di rumah reyot, Kakek Achmad juga dibebankan dengan penyakit yang diderita sang cucu, Arif.
Arief menderita hidrosefalus sejak tujuh tahun lalu. Kondisi ini membuat dia tidak bisa sekolah atau bermain sebagaimana anak-anak seusianya.
Kakek Achmad menuturkan, cucunya itu menderita hidrosefalus sejak berusia satu bulan. Kepala Arief terus membesar.
Kakek Achmad lantas pasrah. Beruntung, atas bantuan polisi Heru, banyak pihak terdorong untuk membantunya.
Sikap Babinkantibmas Kelurahan Onelako ini tentu menarik simpati para donatur dan penderma. Mereka memberikan bantuan sesuai dengan kemampuan masing-masing.
Tidak hanya sembako dan pengobatan, warga sekitar dan penderma ikut memberikan bantuan material dan uang untuk merenovasi rumah milik Kakek Ahcmad.
Warga pun bergotong royong untuk membongkar rumah milik Kakek Achmad pada Rabu (6/10/2021), kemudian mulai membangun rumah layak huni
Bripka Heru yang ditemui Ekora NTT mengaku terharu dan bangga atas perjuangan Kakek Achmad merawat cucunya.
“Saya bangga, Kakek Achmad punya semangat tanpa menyerah untuk rawat cucunya. Meski hidup terbatas di rumah reyot, dirinya tetap tegar. Tuhan kirim orang-orang baik para donatur untuk membantu,” tutur Heru.
Bripka Heru bilang, semula ia memosting kondisi kehidupan Kakek Achmad di media sosial miliknya, baik Facebook, WhatsApp, maupun Instagram.
“Eh ternyata ada rekan-rekan wartawan juga ikut menulis dan mempublikasikan. Dari itu, banyak donatur yang berkomunikasi untuk menawarkan bantuan bagi Kakek Achmad. Ada dari dokter, polisi, PLN, ibu Bayangkari, dan banyak yang saya tidak bisa sebut. Semoga Tuhan membalas jasa baik semuanya,” terang Heru.
Untuk sementara keluarga kecil Kakek Achmad tinggal di dapur. Tentu masih banyak materi yang dibutuhkan untuk menyelesaikan pembangunan rumah tersebut.
Kepada Ekora NTT, dengan berbinar air mata, Kakek Achmad hanya bisa berterima kasih dan mengucap syukur.
“Terima kasih untuk semua,” ucapnya penuh haru.