Larantuka, Ekorantt.com – Jenazah mantan Gubernur Nusa Tenggara Timur, Frans Lebu Raya bertolak ke Pulau Adonara setelah sebelumnya disemayamkan di Kantor Bupati Flotim.
Informasi yang dihimpun Ekorantt.com, jenazah Frans Lebu Raya akan dimakamkan di kampung halamannya di Desa Watoone, Kecamatan Witihama, Pulau Adonara-Flotim, besok Rabu (22/12/2021).
Proses pemakaman direncanakan digelar sesuai protokol kedinasan.
Bupati Antonius H.G. Hadjon sebelumnya memberikan penghormatan terakhir saat jenazah disemayamkan di Kantor Bupati Flotim.
Adapun masyarakat dan keluarga juga turut serta mengikuti tata cara itu mengingat jasa-jasa almarhum.
“Hari ini kita berbangga dan berdukacita. Kami Pemerintah Flores Timur bersama masyarakat Flores Timur memberikan penghormatan terakhir,” ungkap Bupati Flotim.
Ia menambahkan, Almarhum Frans Lebu Raya telah menitipkan spirit bagi generasi di bumi Lamaholot meski raganya telah berpulang.
Frans Lebu Raya, kata Anton, memahami betul kesulitan masyarakat desa di seluruh wilayah di NTT. Sehingga pada periode pertama kepemimpinannya sebagai Gubernur NTT (2008-2013), Frans Lebu Raya menggagas program anggur merah.
“Engkau (Frans) boleh pergi tapi banyak hal menjadi contoh bagi kami. Kita orang Lamaholot mesti berbangga memiliki ama Frans Lebu Raya. Terima kasih Ama Frans,” ucap Bupati Anton.
Untuk diketahui, Drs. Frans Lebu Raya lahir di Pulau Adonara, Flores Timur pada 18 Mei 1960.
Ia menjadi Gubernur NTT selama dua periode yakni 2008-2013 berpasangan dengan Eston Foenay dan periode 2013-2018 Frans Lebu Raya berpasangan dengan Benny Litelnoni.
Sebelumnya, Frans menjabat sebagai Wakil Gubernur NTT periode 2003-2008. Selain itu, ia pernah menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD NTT dan Ketua DPD PDI-P sejak 1999 hingga 2019.
Frans Lebu Raya tutup usia pada Minggu, (19/12/2021) setelah sebelumnya menjalani perawatan medis di RS Sangla, Bali.
Yurgo Purab
