Nikmatnya Kuliner ‘Ikang Tapa’ di Ruteng

Ruteng, Ekorantt.com – Di bawah lapak yang picik, tangan Adrianus Pakung (32) cukup lincah membolak-balik beberapa ikan yang tengah dibakar.

Semangat Adrianus tak pernah surut meskipun asap mengepul dan menutupi wajahnya. Ia terlihat bersemangat karena banyak pelanggan yang antre memesan.

Tempat usaha kuliner milik Adrianus yang diberi nama  Ikang Tapa Ruteng terletak di jalan Tamur, samping kanan kantor Kejaksaan Negeri (Kejari) Manggarai di depan Mbaru Wunut Ruteng, Kecamatan Langke Rembong Kabupaten Manggarai. Saban sore hingga malam, ia mengais rupiah di lapak yang berada persis di atas trotoar jalan tersebut.

Adrianus adalah mantan karyawan salah satu usaha kuliner ikan bakar di Ruteng. Setelah mendapat cukup pengetahuan dan pengalaman tentang usaha tersebut, pada 2019, ia memilih berhenti dan membuka usaha sendiri. 

“Awalnya keluarga tidak setuju. Tapi saya nekat untuk memulai. Saya pinjam uang di BRI sebesar 10 juta rupiah sebagai modal awal,” ujarnya saat berbincang-bincang dengan Ekora NTT, Kamis (13/1/2022) malam.

iklan

Ardi mendatangkan ikan-ikan dari Labuan Bajo, Manggarai Barat. Dan, ikan jenis tertentu, seperti katamba, kakatua, ikan kakap, ikan ekor kuning, dan ikan nila, disuplai dari Rumah Ikan (RI) Lao Ruteng.

Meski tempat usaha pria asal Waso Ruteng ini terlihat sederhana, tetapi rasa ikan bakar olahannya sangat lezat. Tak heran, banyak pembeli mengantre.

Selain soal rasa, harga ikan bakar yang terbilang murah juga membuat pembeli selalu ramai di kuliner Ikang Tapa Ruteng.

“Harga dari 30 ribu rupiah hingga 100 ribu rupiah per ekor,” katanya. “Kami juga sediakan lalapan. Kami siap terima pesanan area Ruteng. Dan kami siap antar.”

Berkat kerja kerasnya, kini Ardi mendapat omzet hingga 600 ribu rupiah setiap malam.

Ardi bermimpi suatu saat ia memiliki tempat yang lebih luas, sehingga bisa mengembangkan usahanya.

Ardi berkata orang Manggarai punya kemampuan untuk berbisnis kuliner. Oleh karena itu, ia meminta orang muda di daerah ini untuk berani memulai dan “tidak boleh jadi penonton di tanahnya sendiri.”

“Prinsipnya jangan gengsi,” katanya.

Adeputra Moses

spot_img
spot_img
TERKINI
BACA JUGA