Lewoleba, Ekorantt.com – Pekan Eksplorasi Budaya Lembata tidak hanya menampilkan atraksi budaya, tetapi juga memberikan kesempatan bagi semua elemen yang bermitra dengan pemerintah untuk menyatakan sikap dan komitmen mereka dalam mendukung pembangunan di Lembata. Salah satunya adalah Kopdit Pintu Air.
Bupati Lembata, Thomas Ola Langoday mengakui bahwa untuk membangun Lembata, dibutuhkan banyak pihak dan banyak tangan untuk membantu.
Di sisi lain, Thomas mengakui soal kemitraan lembaga, baik perbankan maupun non perbankan seperti koperasi yang sudah banyak mendukung kemajuan perekonomian di Kabupaten Lembata.
“Kepada semua mitra saya berharap, mari kita satu hati Taan Tou Sare Dame untuk membangun lewotana Lembata sehingga masyarakat kecil yang terpinggirkan selama ini bisa mengakses kesejahteraan melalui koperasi yang ada di lewotana Lembata saat ini,” pungkasThomas di Rumah Jabatan Bupati Lembata, 4 maret 2022 lalu.
Kopdit Pintu Air didaulat oleh Bupati Thomas Ola untuk memberikan komitmennya mendukung pembangunan Lembata.
Ketua pengurus KSP Pintu Air Yakobus Jano, diwakili Wakil Ketua 3 Pengurus KSP Pintu Air Vinsensius Deo mengatakan, Kopdit Pintu Air sudah mampu mengumpulkan anggota di hulu, sedangkan untuk memberikan keterampilan di hilirnya, dibutuhkan kerja sama dengan pemerintah daerah setempat dan OPD terkait.
“Kami sudah mengajak masyarakat untuk budaya menabung. Tetapi kami tidak punya kemampuan untuk memberikan pelatihan pengembangan keterampilan kepada masyarakat yang adalah anggota Kopdit Pintu Air. Karena itu kami hadir untuk memberikan dukungan kepada pemerintah Lembata, membangun lewotana lewat pemberdayaan UMKM-nya anggota yang ada di KSP Pintu Air Cabang Lembata saat ini,” kata Vinsensius.
“Berkaitan dengan eksplorasi budaya yang diselenggarakan Pemerintah Kabupaten Lembata 2022 ini, Kopdit Pintu Air memandang perlu untuk mendukung sehingga output dari eksplorasi ini akan melahirkan wirausahawan-wirausahawan baru yang mana sebagian besar adalah anggota Kopdit Pintu Air. Karena itu Pintu Air hadir untuk memberikan dukungan pemberdayaan dengan menyiapkan modal usaha, apabila masyarakat Lembata diajak untuk bergabung dalam Kopdit Pintu Air,” sambungnya.
Menurutnya, sasaran kehadiran Kopdit Pintu Air adalah memberdayakan kaum tani, nelayan, peternak, dan buruh. Khusus di Kabupaten Lembata, anggota Kopdit Pintu Air mencapai 5.000 orang lebih yang tersebar pada 9 kecamatan, namun angka ini masih kurang karena jumlah penduduk Lembata padat dan wilayahnya cukup luas.
Vinsen juga berharap semua elemen, para pengambil kebijakan dan pemangku kepentingan untuk mengajak masyarakat bergabung, karena akses permodalan sangat mudah bersama Kopdit Pintu Air.
