Bupati Manggarai Imbau Masyarakat agar Waspada Hadapi Covid-19 Varian Baru

Ruteng, Ekorantt.com – Bupati Manggarai, Herybertus G.L. Nabit, mengimbau kepada seluruh masyarakat di kabupaten itu agar tetap waspada menghadapi varian baru Covid 19. 

“Di Kabupaten Manggarai pasien yang terkonfirmasi positif Covid-19 terus mengalami peningkatan terutama pada bulan Januari sampai Maret 2022 ini,” kata Bupati Hery melalui rilis yang diterima Ekora NTT, Jumat (18/3/2022).

Pemkab Manggarai, kata dia, terus mengambil langkah antisipatif terhadap melonjaknya penyebaran virus ini, yakni dengan memastikan jenis virus yang dialami saat ini.

Bupati Manggarai menjelaskan bahwa saat ini ada 37 spesimen yang sudah dikirim ke Laboratorium Kesehatan Provinsi NTT (Labkesda) di Kupang untuk diteruskan ke Balai Besar Kesehatan di Surabaya agar dapat mengetahui apakah virus yang dialami masyarakat Manggarai ini masih virus SARS-Cov-2 atau sudah bermutasi ke Virus Omicron.

Dari 37 sampel yang dikirim Lapkesda Propinsi NTT, maka diketahui bahwa seluruhnya merupakan varian baru virus corona yaitu Virus Omicron yang penularannya sangat cepat.

iklan

“Virus Omicron ini penyebarannya lebih cepat meskipun tidak fatal karena sebagian besar masyarakat kita sudah divaksin. Tetapi tidak berarti kita tidak hati-hati melainkan tetap waspada. Jadi yang dialami oleh masyarakat Manggarai adalah virus omicron, yang penularannya berkali-kali lebih cepat. Karena itu kita harus tetap waspada,” katanya.

Ia mengatakan sepanjang  Januari hingga  Maret 2022, tercatat ada 2.795 kasus positif Covid-19 di Manggarai.

“Kalau kita bandingkan dalam kurun waktu tahun 2021 yang mencapai 6.154 kasus, maka itu artinya periode Januari sampai 17 Maret 2022 ini sebesar 30 persen. Karena itu kita bisa membayangkan kalau vaksinasi berjalan lambat dan Prokes juga tidak jalan. Ini berarti keadaan di tahun 2022 akan lebih buruk di tahun 2021,” ujarnya.

Dari 2.795 kasus di awal 2022, kata Bupati Hery, sebanyak 53 persen penderitanya ialah orang berusia 18-45 tahun. Usia 45 ke atas, 18 persen. Usia 11-17 sebesar 17 persen, dan usia 0-10 sebesar 12 persen. 

Lalu, apabila dipilah berdasarkan jenis kelamin, sebanyak 55 persen penderita adalah perempuan dan 45 persen diderita oleh laki-laki. 

Bupati Hery Nabit menegaskan agar perlu meningkatkan kewaspadaan pada orang yang berusia 18-45 tahun, kaum perempuan, dan anak-anak. 

“Apalagi dalam pekan-pekan terakhir ini pasien yang dirawat di BLUD Rumah Sakit dr. Ben Mboy Ruteng ini adalah ibu-ibu hamil,” katanya.

Dari 2.795 pasien yang menderita Covid-19 sepanjang Januari-Maret 2022 ini, sebagian besar sudah  sembuh. Sebagian lainnya sedang menjalani isolasi, dengan rincian 60 orang isolasi terpusat di Wisma atlit Golodukal, 1.457 menjalani isolasi mandiri, dan 13 orang dirawat di RSUD Ben Mboy.

“Yang meninggal sebanyak 10 orang. Dengan rincian 8 pasien merupakan warga Manggarai, sedangkan 2 pasien yang meninggal berasal dari luar Manggarai,” sebutnya.

Mengingat tingginya masyarakat Manggarai yang telah terkonfirmasi positif Covid-19 varian Omicron, Pemkab Manggarai melakukan langkah-langkah strategis untuk mengatasinya, seperti vaksinasi, tracing, dan menekankan protokol kesehatan.

“Karena itu kegiatan-kegiatan perkantoran, pendidikan akan dibatasi sampai 28 Maret 2022,” tutupnya.

TERKINI
BACA JUGA