Maumere, Ekorantt.com – Sebanyak 14 pelajar putra SMAN 1 Nita meraih juara dua dalam turnamen SBV Arend Cup 1 beberapa waktu lalu. Mereka kalah pada laga final melawan Mahaputra di Lapangan Lapas Ende pada Rabu (23/3/2022).
Dengan predikat juara dua, tim voli SMAN 1 Nita pun mendapatkan piala dan uang pembinaan sebesar Rp7.500.000. Selain uang pembinaan dari panitia, pihak sekolah pun memberikan pembebasan biaya Sumbangan Pengembangan Pendidikan (SPP) tahap tiga dan empat.
“Sebagai wujud apresiasi dan terima kasih kami kepada para pelajar yang telah mengharumkan nama sekolah dan terlebih nama Kabupaten Sikka dalam ajang SBV Arend Cup 1, kami dari pihak sekolah telah memberikan pembebasan biaya SPP tahap tiga dan empat bagi 14 pelajar kami yang ikut dalam turnamen ini,” demikian kata Plt Kepala Sekolah, Petrus Rony saat ditemui di ruang kerjanya pada Senin (28/3/2022).
Petrus Roni mengapresiasi dukungan dari segenap guru, pegawai, orang tua wali, dan terlebih kepada pelatih bola voli yang secara khusus melatih tim pelajar SMAN 1 Nita sehingga tampil optimal.
“Secara khusus kepada pelatih bola voli kami, Pak Yohanes Fandi Bernad yang telah dengan sangat disiplin memberikan latihan dan teknik bermain kepada anak-anak kami sehingga tampil sangat luar biasa,” ujar Roni.
Pelatih Yohanes Fandi Bernad menambahkan bahwa prestasi yang diraih oleh tim bola voli SMAN 1 Nita adalah berkat dukungan dan kerja sama dari pihak sekolah.
Faktor dari kemenangan hingga melaju sampai laga final, masih menurut Fandi, berkat kedisplinan dan teknik berlatih dari para pelajar.
Fandi lebih jauh menjelaskan prestasi yang diraih SMAN 1 Nita dalam turnamen voli sejak 2014 lalu memang sangat menjanjikan bagi pengembangan minat dan bakat pelajar khususnya dalam bidang olahraga bola voli.
“Sejak 2014 sampai dengan saat ini prestasi SMAN 1 Nita terus moncer. Kami baru saja meraih peringkat 1 di Lewoleba, kabupaten Lembata pada Januari 2022 lalu. Dan kali ini kami raih lagi peringkat dua. Ini sungguh membanggakan,” ujar Fandi.
Rikardus Yohanes Sina yang mendapatkan predikat sebagai pemain terbaik mengungkapkan kebanggaan atas raihan prestasi yang diraih timnya.
Siswa kelas XI IPS II ini pun mengaku gembira karena ia dan kawan-kawannya dibebaskan dari biaya SPP.
“Bangga sekali karena bisa sampai final. Terus berterima kasoh sekali karena dukungan dari kepala sekolah, pelatih dan ibu bapa guru untuk kami. Apa lagi kami dibebaskan biaya SPP tahap tiga dan empat,” tutup Rikardus.
