Janji, Kenangan, dan Kaki

Oleh: Albertus Muda, S.Ag*

Memasuki hari Kamis Putih, umat beriman Katolik semestinya memiliki pemahaman yang utuh tentang hari yang bersangkutan dalam liturgi dan tradisi Gereja Katolik.

Seperti yang kita jumpai bahwa banyak umat beriman bahkan hampir menyeluruh hanya melihat hari Kamis Putih sebagai perayaan peringatan pesta perjamuan Yesus bersama para murid-Nya. Padahal, hari ini mesti dilihat secara menyeluruh dengan segala ritus yang dilakukan dalam hari khusus dalam Gereja Katolik ini.

Kecenderungan umat beriman Katolik umumnya, hanya melihat hari Kamis Putih sebatas perayaan Perjamuan Malam yang di dalamnya ada peristiwa pembasuhan kaki oleh Yesus kepada para murid-Nya. Jika tidak diantisipasi, kondisi ini akan membuat umat memiliki konsep berpikir parsial dan dangkal.

Artinya, umat beriman bisa saja berpikir bahwa hari Kamis Putih hanya merupakan sebuah momen peringatan perayaan perjamuan Tuhan. Selain itu, terselip di dalamnya tindakan pembasuhan kaki oleh Yesus kepada para murid-Nya.

iklan

Saya coba mengajak kita semua untuk melihat hari Kamis Putih secara lebih menyeluruh, komprehensif, agar kita tidak terjebak dalam pemahaman yang dangkal atau hanya setengah-setengah. Padahal, hari Kamis Putih mesti dilihat secara utuh.

Pertama, hari Kamis Putih pagi merupakan kesempatan istimewa merayakan Misa Krisma dan pembaruan janji imamat (Bosco da Cunha, 2011).

Pada masa lampau, hari Kamis Putih pagi merupakan kesempatan bagi para pendosa berat menjalani tuntutan penitensial dan tidak boleh menghadiri perayaan Ekaristi. Namun, dewasa ini, gereja menganjurkan agar pada hari Kamis Putih pagi diisi dengan penerimaan Sakramen Tobat atau pengakuan dosa.

Selama masa prapaskah, umat beriman Katolik, sangat dianjurkan untuk menerima Sakramen Tobat dua kali. Pertama, persiapan jangka panjang untuk menghayati secara lebih berdaya guna Masa Paskah. Kedua, sebagai persiapan jangka pendek menjelang Trihari Suci Paskah. Dan untuk maksud itu, hari Kamis Putih pagi adalah waktu yang tepat.

Misa Krisma Kamis Putih pagi tidak ada kaitannya dengan perayaan misteri Kamis Putih sore, tetapi semata-mata karena alasan praktis, yaitu demi tersedianya minyak-minyak yang cukup untuk perayaan tiga Sakramen Inisiasi pada Malam Paskah seperti minyak katekumenat (Oleum Catechumenorum) dan minyak krisma (Sanctum Crisma).

Perayaan mulia Kamis Putih pagi, juga merupakan kesempatan indah bagi para imam karena secara istimewa mengelilingi uskupnya untuk merayakan misteri satu imamat dalam Kristus (Presbyterorum Ordinis No. 7).

Menurut tradisi, Misa Krisma diadakan pada Kamis Putih pagi. Namun, bila para imam dan umat pada hari ini sulit berkumpul sekitar uskup, maka pemberkatan dapat dimajukan pada hari lain yang dekat dengan Trihari Suci Paskah (2011:63).

Rumusan doa dan bacaan sangat menampilkan kenyataan imamat yang tak terpisahkan dari tugas perutusan para imam. Bacaan I diambil dari Yes 61:1-9: “Tuhan telah mengurapi aku dengan minyak. Aku diutus membawakan Kabar Sukacita bagi orang-orang papa. Bacaan II: Wahyu 1:5-8 : “Kristus telah menjadikan kita suatu kerajaan para Imam bagi Allah Bapa.” Injil Luk 4:16-21: “Roh Tuhan ada di atas-Ku; untuk itulah Aku telah disucikan dengan pengurapan minyak.”

Para imam dipanggil dan diutus untuk menyampaikan Kabar Gembira bagi orang papa sesuai dengan corak profesi pelayanan keimamatan Perjanjian Baru seperti yang dilaksanakan Kristus sendiri, untuk memberikan pembebasan bagi para tawanan, penglihatan bagi orang buta, membebaskan orang-orang yang tertindas dan memberitakan bahwa tahun rahmat Tuhan telah datang (bdk. Luk 4:18-19). Maka, Ekaristi memiliki dimensi profetik yang mendalam.

Kedua, pada hari Kamis Putih sore dirayakan sebagai peringatan Perjamuan Malam Terakhir. Konsili Vatikan II memberi arti khusus bagi misa Kamis Putih sore sebagai pembuka Trihari Paskah.

Gereja berusaha menyajikan bagi umat beriman secara lengkap apa yang memang secara lengkap merupakan kesaksian Yesus sendiri, yang mengadakan Ekaristi kudus sebagai peringatan akan sengsara, wafat dan kebangkitan-Nya untuk keselamatan dunia.

Ekaristi sebagai kenangan yang ditetapkan oleh Yesus sendiri, menghadirkan secara nyata sengsara, wafat dan kebangkitan Yesus. Yesus hadir secara nyata dalam perayaan Ekaristi.

Kata-kata institusi yang diucapkan Yesus dalam perjamuan malam terakhir dengan para murid bukanlah sebuah sabda yang kosong. Yesus menyatakan itu untuk menegaskan kehadiran-Nya secara nyata dan aktual dalam perayaan Ekaristi. Yesus bertugas sebagai tuan, altar dan korban.

Ketiga, pembasuhan kaki. Dalam perayaan Ekaristi Perjamuan Malam Terakhir ini juga diadakan upacara pembasuhan kaki, sebagaimana Yesus melakukannya sendiri terhadap para murid-Nya.

Dengan membasuh kaki murid-Nya, Gereja diajak oleh Kristus untuk mewujudkan karya pelayanan secara nyata dengan penuh cinta dan kerendahan hati sebab sedemikian itulah sifat-sifat Allah yang melandasi karya penyelamatan umat manusia.

Dalam Surat Edaran Perayaan Paskah dan Persiapannya (PPP No. 51), pada hari Kamis Putih sesuai dengan tradisi diadakan pencucian kaki pada pria-pria pilihan. Maka, penentuan para pria yang akan menjadi rasul, mesti dilihat itikad baik dan juga progres dalam diri mereka untuk membangun niat dan sikap tobat. Para pria pilihan mesti mentransformasi diri ke arah pertobatan yang bisa membawa dampak bagi banyak orang.

Setelah Misa Kamis Putih malam, altar dikosongkan. Pentahktaan dengan monstran tidak diperkenankan. Pada waktu adorasi malam di hadapan Sakramen Maha Kudus dapat dibacakan sebagian dari Injil Yohanes (Bab 13-17). Adorasi setelah tengah malam pukul 24.00 diadakan dalam ketenangan tanpa nyanyian dan upacara sebab sudah mulai memasuki hari sengsara Tuhan (PPP No. 56).

Semoga kita semua umat beriman Katolik dapat memaknai perayaan Kamis Putih secara utuh demi memperdalam iman dan penghayatan kita akan Yesus yang terwartakan melalui peringatan hari-hari khusus yang kita rayakan.

*Penulis adalah Guru Honorer Pendidikan Agama Katolik SMA Negeri 2 Lewoleba dan Penyuluh Agama Katolik Non PNS pada Kemenag Kabupaten Lembata.

spot_img
spot_img
TERKINI
BACA JUGA