Pengaruh Permainan Bisik Berantai terhadap Kemampuan Menyimak Anak-Anak

Oleh: Adeltrudis Ina Uding*

1. Latar Belakang

Anak membutuhkan kasih dan perhatian dan kasih sayang dari orang tua yang utuh agar perkembangannya dapat berjalan sesuai dengan apa yang diharapkan. Anak juga sangat peka terhadap terhadap rangsangan-rangsangan yang terjadi di dalam lingkungan hidupnya (Hasturi, 2012: 7).

Orang tua sering memiliki impian tertentu terhadap anaknya dan berorientasi penuh akan keberhasilan anaknya. Dalam hal ini, orang tua kadang memaksa anak-anaknya untuk mampu membaca, menulis, dan berhitung dengan baik.

Namun hal yang sering diabaikan oleh orang tua adalah bagaimana kemampuan menyimak yang harus dikembangkan dalam diri setiap anak. Harus disadari perlu adalah menyimak adalah salah satu proses belajar yang sangat baik dalam mengembangkan kemampuan intelektual dalam menafsir gambar, video atau audio yang ditampilkan (Bdk Febry Maghfirah, 2019: 1).

iklan

Anak berhadapan dengan satu kenyataan yang mungkin sangat memprihatinkan yakni perkembangan teknologi. Mereka kadang dimanjakan dengan alat-alat komunikasi orang dewasa, bahkan dipaksakan untuk menjadi dewasa. Apalagi berhadapan dengan orang tua yang sangat sibuk bekerja dan jarang ada bersama mereka di rumah.

Tanggung jawab untuk mengasuh lebih banyak diserahkan kepada pengasuh. Berhadapan dengan kenyataan ini, banyak anak yang ditelantarkan dan tidak mengalami kasih sayang yang utuh dari orang tua mereka.

Atas dasar ini, pendidikan anak usia dini harus memerhatikan secara penuh mengenai perkembangan anak. Bukan hanya memerhatikan kemampuan dalam membaca, menulis dan berhitung, tetapi harus diperhatikan secara sungguh adalah bagaimana kemampuan menyimak yang harus dimiliki secara baik oleh anak-anak usia dini. Salah satu sarana untuk membantu bagaimana meningkatkan kemampuan menyimak dari anak usia dini adalah permainan bisik berantai.

2. Mengembangkan Kemampuan Menyimak Melalui Permainan Bisik Berantai

2.1 Kemampuan Menyimak Anak Usia Dini 

Menyimak dari kata dasar simak yang berarti mendengarkan atau memerhatikan secara baik-baik apa yang diucapkan oleh orang lain. Arti yang kedua adalah meninjau. Kemampuan menyimak dalam diri anak usia dini harus diperhatikan dengan sungguh-sungguh.

Banyak anak dalam perkembangannya tidak diperhatikan secara serius kemampuan menyimaknya. Beragam tawaran instan yang telah menggantikan pola asuh anak membuat perhatian akan perkembangan menyimak anak diabaikan. Ketika anak-anak membutuhkan kesempatan untuk mendengar atau memerhatikan; mereka harus berhadapan dengan situasi di mana yang mereka dengar atau mereka simak adalah layar smartphone atau hp.

Selain itu, perhatian orang tua terhadap perkembangan mereka juga terkendala oleh kesibukan yang harus dialami setiap hari. Apalagi orang tua tidak memiliki banyak waktu untuk anak-anak mereka; lebih memilih untuk bekerja daripada memerhatikan perkembangan anaknya. 

Kemampuan menyimak pada anak usia dini harus dilandaskan pada perhatian penuh orang tua dan peserta didik. Apabila peran penting dalam membantu anak usia dini ini diabaikan maka berakibat buruk pada perkembangan intelektual mereka yakni daya ingat dan daya imajinasi akan menjadi berkurang. 

Febry Maghfirah dalam urainnya memaparkan bahwa sangat banyak sekali kegunaan dari kemampuan menyimak, jika kemampuan menyimaknya baik maka beberapa pencapaian perkembangannya pun dapat tercapai dengan  baik.

PERMENDIKBUD (2014) menegaskan tentang Standar  Nasional PAUD yang telah diatur tingkat pencapaian perkembangan bahasa anak usia 5-6 tahun pada kemampuan menerima bahasa yaitu: (Febry Magrhrifah, 2019: 14)

  1. Menjawab pertanyaan yang lebih kompleks.
  2. Menyebutkan kelompok gambar yang memiliki bunyi yang sama.
  3. Berkomunikasi secara lisan, memiliki pembendaharaan kata, serta mengenal simbol-simbol untuk persiapan membaca, menulis dan berhitung.
  4. Menyusun  kalimat  sederhana  dalam  struktur  lengkap  (pokok  kalimat- predikat-keterampilan)
  5. Memiliki lebih banyak kata-kata untuk mengekspresikan ide pada orang lain.
  6. Melanjutkan sebagian cerita/dongeng yang telah diperdengarkan.
  7. Menunjukkan pemahaman konsep-konsep dalam buku cerita.

Dari pemaparan singkat di atas dapat ditemukan bahwa kemampuan menyimak pada anak usia dini sangat diperlukan untuk perkembangan kepribadiannya. Kemampuan ini sangat bermanfaat dalam menerima bahasa dari informan yang ditujukan langsung padanya. Kemampuan berbahasa yang baik mengandaikan adanya kemampuan menyimak apa yang disampaikan secara baik dan benar. Oleh karena itu, anak-anak usia dini perlu diperhatikan secara serius dalam perkembangan dan pertumbuhan mereka.

2.2 Permainan Bisik Berantai dan Manfaatnya bagi Kemampuan Menyimak Anak Usia Dini 

Permainan bisik berantai merupakan satu jenis permainan yang cukup lama dipopulerkan oleh masyarakat. Permainan ini bisa dalam bentuk membaca satu kalimat lalu menyampaikan kepada orang berikutnya selanjutnya disampaikan kepada beberapa orang lagi. 

Yang mau dicapai dari jenis permainan ini adalah apakah pesan awal dan akhir dari proses membaca gambar atau tulisan tersebut dapat dipahami dengan cermat atau tidak.

Permainan bisik berantai membantu orang untuk dapat memahami dengan jelas apa yang disampaikan oleh temannya dan temannya tersebut menyampaikan kepada teman berikutnya sampai orang terakhir. Orang terakhir akan menyampaikan hasil pendengarnya (simakan) dari beberapa teman sebelumnya.

Apabila hasilnya sama maka kelompok tersebut memiliki kemampuan dan kerja sama yang baik. Seandainya terdapat kesalahan dalam mendengar atau menyimak maka hasil dari penyampaian pesan boleh jadi ada kesalahan. 

Permainan bisik berantai memampukan anak-anak usia dini untuk dapat mengembangkan kemampuan menyimak mereka. Kemampuan ini harus diasah atau ditingkatkan demi perkembangan diri anak-anak. Anak-anak lebih mudah mengingat dengan secara lebih teliti akan apa yang telah mereka lalukan.

Permainan bisik berantai membantu mereka untuk menyimak secara saksama akan apa yang disampaikan oleh teman-teman mereka. Konsentrasi yang baik dari seorang anak usia dini, memberikan daya tangkap yang baik dalam menyimak.

Selain itu, dalam permainan bisik berantai dapat meningkatkan daya ingat yang kuat bagi anak-anak. Daya ingat dapat dipacu dengan baik dalam hal-hal sederhana seperti mendengarkan bisikan yang disampaikan oleh teman-temannya.

Aktivitas guru yang sedang melakukan bisik berantai kepada anak-anak/Ekora NTT

Kemampuan untuk menyimak dalam permainan bisik berantai dapat membantu anak-anak usia dini untuk merangsang otak mereka dalam mendengarkan atau menonton sesuatu.

Selain untuk merangsang otak mereka, permainan tersebut membantu mereka untuk menciptakan daya imajinasi untuk merumuskan sesuatu. Hasil dari menyimak dapat membantu mereka untuk menemukan hal mungkin menyenangkan dan menginspirasi. 

Anak-anak usia dini, identik dengan usia bermain. Oleh karena itu untuk membantu membangkitkan kemampuan mereka hal penting yang harus ditempuh adalah melalui permainan. Dengan permainan bisik berantai kemampuan menyimak anak-anak usia dini semakin dipacu.

Usaha yang tidak kalah serius yang harus dilakukan oleh orang tua dan guru pendamping usia dini adalah harus berani mengorbankan waktu dan tenaga untuk hadir dan bersama anak-anak usia dini.

Apabila tidak adanya pendampingan yang serius dari para orang tua dan guru usia dini maka anak-anak akan mengalami krisis perhatian dan pendidikan yang serius. Orang tua dan guru diharapkan untuk mampu bekerja sama dalam proses pembentukan dan pendidikan anak usia dini. 

Usaha untuk menumbuhkan minat anak untuk menyimak harus dikemas dalam suasana belajar dan mengajar yang menarik. Oleh karena itu, melalui media dan permainan dan latihan-latihan sederhana dapat meningkatkan kemampuan mereka dan membantu mereka untuk bertumbuh menjadi orang-orang yang cerdas dan berguna bagi banyak orang. Masa depan anak-anak usia dini menjadi tanggung jawab orang tua dan guru pendamping anak usia dini.

3. Penutup

Perkawinan adalah persekutuan hidup antara seorang pria dan wanita dan di dalamnya ada kehadiran dan kelahiran seorang anak. Anak itu lahir dari keluarga. Atas dasar ini, masa depan mereka merupakan tanggung jawab orang tua dan semua komponen yang terlibat di dalamnya (Gilarso, 1996: 1).

Masa depan anak-anak usia dini menjadi tanggung jawab orang tua dan para pendidik anak usia dini.  Di masa usia yang harus dipenuhi dengan beragam permainan, seorang anak usia dini harus benar-benar menikmati masa masanya seturut apa yang semestinya.

Permainan hendaknya membangkitkan kemampuan dan perkembangan mereka. Oleh karena itu, perkembangan mereka harus diperhatikan dengan baik. Permainan yang baik dapat membantu mereka. Permainan bisik berantai diterapkan dalam kehidupan anak usia dini membantu mereka untuk meningkatkan kemampuan menyimak mereka. 

Kemampuan menyimak harus dirangsang demi perkembangan generasi bangsa. Di tengah perkembangan teknologi yang kian menggeliat, usaha untuk mendidik anak-anak usia dini dihadapkan dengan begitu banyak tantangan.

Oleh karena itu, harus ada sikap berkorban yang serius dari semua pihak yang terlibat untuk berperan menciptakan pendidikan yang bermutu bagi generasi penerus bangsa.

Pendidikan bisa berhasil dengan baik mengandaikan bahwa semua orang mau terlibat aktif dalam menjalankannya. Akhirnya, pendidikan anak usia dini dapat berhasil kalau orang tua dan pendidik anak usia dini saling terbuka untuk membangun kerja sama yang baik.

Daftar Pustaka

Gilarso, T (ed) Membangun Keluarga Kristiani., Yogyakarta: Kanisius, 1996

Hastuti, Psikologi Perkembangan Anak., Yogyakarta: Tugu,  2012

Maghfirah, Febry “Pentingnya kemampuan Menyimak Pada Anak Usia Dini”,  Bunga Rampai Usia Emas. 5: 1, Juni 2019

*Penulis Adalah Guru Paud di TK Negeri Pembina Botung

spot_img
spot_img
TERKINI
BACA JUGA