Paroki Spiritu Santo Misir Libatkan OMK Pelbagai Profesi dalam Tablo Jalan Salib

Maumere, Ekorantt.com – Paroki Spiritu Santo Misir Maumere menggelar tablo jalan salib pada perayaan Jumat Agung, Jumat (7/4/2023).

Tablo jalan salib ini melibatkan Orang Muda Katolik (OMK) dari pelbagai profesi seperti tukang ojek, penjual ikan, dan penjual daging di Kota Maumere.

“Anak muda punya potensi dan kreatifitas. Walau kebanyakan orang muda berprofesi sebagai ojek dan penjual daging babi kami ajak mereka diskusi bersama dan akhirnya ide gelar Tablo muncul,” ujar Ketua OMK Lingkungan St. Mikhael Yosephus Nong Yodi.

Ia mengatakan, ide menggelar tablo muncul pada Natal dan Tahun Baru Bersama OMK Lingkungan St. Mikhael dan Robertus Belarminus Paroki Spiritu Santo Misir Maumere.

Sutradara Yanuarius Kristanto mengatakan proses latihan tablo selama 3 bulan.

iklan

“Anak muda di dua lingkungan punya potensi. Awalnya berat karena anak-anak muda ini profesi sehari-hari sebagai tukang ojek, penjual ikan, dan penjual daging babi. Tapi dalam latihan mereka serius akhirnya sebagai sutradara yakin mereka tampil luar biasa,” kata Guru Seni Budaya SMAS Katolik St. John Paul II Maumere ini.

Proses tablo jalan salib yang diikuti ratusan umat Paroki Misir, Maumere – Ekora NTT

Ary demikian disapa mengatakan, tablo yang melibatkan anak muda St. Mikhael karena selama ini mereka dicap suka nongkrong hingga larut malam dan mabuk-mabukan dan tidak terlibat dalam hidup menggereja.

“Sebagai orang mengerti kami berusaha merancang sebuah Tablo Kisah Sengsara Yesus dan memberikan peran kepada puluhan anak muda itu dan penampilan perdana ini berhasil. Kegiatan tablo akan menjadi program tetap tahunan di Lingkungan,” tambahnya.

Nikolaus Nong Yeri (26) yang memerankan Yesus dalam tablo tersebut memberikan kesan dan pesannya.

“Kesan saya menjadi pemeran Yesus adalah pengalaman yang luar biasa. Bagaimana saya harus mendalami karakter Yesus seperti dalam Injil. Saya sukses menjalankan semuanya hingga tuntas,” ujar Nong Yeri kepada Ekora NTT usai Tablo.

Mahasiswa yang baru selesai merampungkan studi pada Prodi Akuntansi Fakultas Ekonomi Unipa Maumere ini sungguh kuat dan bertahan dengan pukulan para Algojo dari sesama OMK.

Pasalnya, tablo jalan salib selama kurang lebih 4 jam itu, dirinya dihujani dengan pukulan dan tendangan telak para Algojo mengenai tubuhnya sesekali membuat umat khususnya kaum ibu histeris.

Umat yang hadir menyaksikan tablo jalan salib secara khusyuk hingga meneteskan air mata – Ekora NTT

“Saya sudah mempersiapkan diri selama 3 bulan melalui puasa dan rekoleksi. Sebagai pemeran inti dalam tablo maka sikap ego dan emosi sebelumnya saya berusaha menguranginya sehingga hari ini tampil prima,” katanya.

Sementara Marlen yang memerankan Maria Bunda Yesus tidak sanggup menahan tangisnya dalam adegan Yesus bertemu Bunda-Nya dalam jalan salib itu.

Ketua Lingkungan St. Mikhael, Petrus Kpalet, juga tidak bisa menyembunyikan rasa bahagianya.

“Saya rasa bahagia karena ruang yang diberikan untuk anak muda yang selama ini dicap buruk di mata umat setempat telah dilakoni dengan baik. Mereka telah menjalankan peran mereka dengan berhasil dan luar biasa. Mari kita dukung anak muda untuk lebih berperan dalam hidup menggereja,” katanya.

Merespon kegiatan tablo jalan salib, Pastor Paroki Spiritu Santo Misir RD Deodatus Duu memberikan apresiasi kepada OMK dari pelbagai profesi itu.

“Saya yakin dan percaya hasil Sinode 2 Keuskupan Maumere Komunitas Umat Basis sebagai komunitas perjuangan di mana lahir inisiatif dan kreatifitas anak muda untuk menyelenggarakan Tablo sebagai kebangkitan baru dalam hidup menggereja,” kata RD Datus.

“Dukungan dari pengurus dan umat kedua lingkungan kepada anak-anak muda harus terus ditingkatkan. Mudah-mudahan orang muda di dua lingkungan menjadi teladan bagi lingkungan lain di Paroki Spiritu Santo Misir ini,” harap RD Datus.

spot_img
spot_img
TERKINI
BACA JUGA